
parenting
Pentingnya Mendidik Anak Laki-laki agar Menghargai Perempuan sejak Dini
HaiBunda
Minggu, 19 Dec 2021 14:56 WIB

Jakarta - Kekerasan atau pelecehan seksual dapat terjadi di mana dan kapan saja. Secara psikologis, kejahatan seksual dapat menimbulkan trauma yang akan dialami oleh korban.
Para korban yang sebagian besar wanita sering kali menderita kerugian secara emosional dan psikologis, seperti stres, depresi, atau selalu merasa cemas. Mereka juga banyak yang mengalami penurunan kepercayaan diri dan harga diri. Masalah kesehatan fisik juga dapat terjadi, seperti kurang tidur, tidak nafsu makan, mual, dan sakit kepala.
Lalu, mengapa seseorang melakukan kejahatan seksual? Menurut Psikolog Okina Fitriani, memang bukan hanya pria yang bisa melakukan kejahatan seksual, tetapi wanita juga dapat melakukannya.
Beberapa alasan seseorang melakukan kejahatan seksual yakni mungkin ia pernah mendapatkan perlakukan dengan kekerasan. Baik dari pengasuhan maupun pergaulan.
Kemudian dominasi power, ini biasanya terjadi pada pemimpin. Misalnya, pelecehan seksual yang dilakukan oleh guru pada muridnya, kekerasan yang dilakukan suami pada istrinya, dan sebagainya.
"Pemahaman bahwa laki-laki atau orang tua sebagai pemimpin atau pendidik dipahami secara keliru sebagai penguasa, sehingga merasa dirinya berhak melakukan apa saja," kata Okina kepada Haibunda (14/12).
Kemudian, untuk pihak korban, jika itu adalah anak-anak berusia di atas 5 tahun, ia dapat mengalami kondisi seperti anxiety disorder, post traumatic stress disorder (PTSD), menarik diri dari lingkungan sekitar, melukai diri sendiri, rendah diri, mengalami problem seksual di usia dewasa, hingga tidak menutup kemungkinan korban akan menjadi pelaku juga di kemudian hari.
![]() |
Namun, jika anak masih di bawah 4 tahun, efeknya memang tidak terlalu berat karena anak balita lebih mudah lupa dengan yang terjadi pada dirinya.
“Penanganannya tergantung pada efek yang dialami oleh korban,” ujar psikolog yang mendalami bidang Neuro Linguistic Programming dan Brain Development itu.
Menurutnya, cara efektif untuk menyembuhkan trauma pada korban itu tergantung dengan efek yang dialami korban. Tentunya, korban harus konsultasi terlebih dahulu kepada ahlinya, agar dapat diketahui efek apa yang dialami korban.
Setelah mendapatkan diagnosis dari efek tersebut, tentu perlu dibuat serangkaian terapi untuk menyelesaikannya, agar korban kekerasan atau pelecehan tersebut juga dapat menjalani kehidupan yang normal, tetapi tentu perlu pendampingan pada ahlinya, ya Bunda.
“Yang namanya pelecehan seksual itu perlu dukungan dari semua pihak,” kata Okina. Mengingat sebagian besar pelaku kejahatan seksual dalah pria, bagaimana cara mendidik anak laki-laki agar bisa menghargai seorang perempuan sejak dini? Simak di halaman selanjutnya ya.
Simak juga video tentang pendapat psikolog tentang dampak KDRT pada wanita di bawah ini ya.
CARA MENDIDIK ANAK LAKI-LAKI AGAR MENGHARGAI WANITA SEJAK DINI
Ilustrasi anak-anak/Foto: iStock
Cara mendidik anak laki-laki menghargai wanita sejak dini
Bunda, perlu diingat bahwa penting untuk memberikan pengetahuan seks pada anak-anak sejak dini, terutama pada anak laki-laki. Berikut ini ada beberapa cara mendidik anak laki-laki untuk menghormati perempuan sejak dini:
1. Tidak membiasakan menggunakan kekerasan
Ketika Bunda mendidik anak laki-laki, hindari menggunakan kekerasan fisik dan jangan biarkan anak menyaksikan adanya tidak kekerasan di rumah.
2. Ajarkan anak untuk stand up
Ajari anak agar memiliki keberanian dan rasa peduli pada orang lain, ada rasa empati pada orang lain, dan melatih keterampilan mengendalikan emosi.
3. Perhatikan kesehatan mental anak
Bunda juga sebaiknya memerhatikan apakah Si Kecil memiliki masalah kejiwaan. Jika iya, segera konsultasikan dengan dokter.
4. Depankan tenggang rasa
Pupuk mental anak agar lebih mengedepankan tenggang rasa bukan berkompetisi, hidup bukan soal superioritas, tetapi sinergi dan kolaborasi.
5. Ajari makna pemimpin
Beri tahu anak laki-laki bahwa pemimpin itu bukan penguasa, tetapi seseorang yang membawa sesuatu ke arah yang menjadi lebih baik.
6. Tanamkan agama
Pemahaman agama dan keimanan yang perlu ditanamkan adalah bagaimana pertanggungjawaban perilaku kita di akhirat nanti.
7. Ajak anak aktif bersosialisasi
Ajak anak agar jadi aktif dalam sosial kemasyarakatan. Ini adalah cara terbaik untuk membangun kesadaran anak, ajaklah anak terjun ke masyarakat agar tingkat kepedulian sosialnya meningkat dan kemampuan empatinya juga menjadi lebih baik.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Risiko Tersembunyi bila Si Kecil Sekolah Terlalu Dini, ADHD dan Gangguan Mental

Parenting
Merencanakan Pendidikan Anak Sebaiknya sejak Si Kecil Lahir, Simak Alasannya Bun

Parenting
10 Cara Jitu Cegah Si Kecil Jadi Korban Kejahatan Seksual

Parenting
Uniknya Gaya Parenting di Berbagai Negara, Jepang Ajarkan Anak Mandiri sejak Dini

Parenting
Latih Anak Jadi Sosok Penolong Sejak Dini Yuk, Bun


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda