Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Amankah Pijat Bayi atau Baby Spa Seperti Dilakukan Banyak Artis pada Anaknya?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 31 Dec 2021 17:31 WIB

Touch the baby with a gentle feeling.
Ilustrasi Pijat Bayi atau Baby Spa/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Pijat bayi atau baby spa kini menjadi tren baru dalam dunia parenting. Banyak kalangan artis mulai mengenalkan pijat bayi sebagai bagian dari cara mereka merawat buah hati, Bunda.

Pijat bayi sebenarnya telah dikenal di Indonesia sejak dahulu. Lalu amankah pijat bayi atau baby spa untuk buah hati?

Pijat yang dilakukan pada bayi segera setelah lahir merupakan bagian dari skin to skin, Bunda. Menurut dokter spesialis anak dari Rumah Sakit St. Carolus, dr.Utami Roesli, SpA, teknik sentuhan dalam pijat akan memberikan dampak positif pada kesehatan dan tumbuh kembang anak.

"Ketika memijat ada reseptor raba yang berperan. Reseptor ini adalah sentuhan yang dapat membuat bayi merasa nyaman," kata wanita yang akrab disapa Tami ini dalam acara media briefing, beberapa waktu lalu.

Banner Basic Skincare untuk Kulit Glowing

Sementara itu, menurut dr. Suririnah dalam buku Buku Pintar Merawat Bayi 0-12 Bulan, pijat bayi secara rutin dapat memberikan rasa rileks, sekaligus menjadi cara yang luar biasa untuk berkomunikasi dan mempererat ikatan emosi antara Bunda dan Si Kecil.

Pijat bayi aman ya dilakukan. Namun, teknik pijat harus dilakukan dengan benar agar Bunda mendapatkan manfaatnya.

"Selama pijat dilakukan dengan benar dan lembut, maka pijat bayi aman dilakukan, bahkan bermanfaat," ujar Suririnah.

Perlu diingat, pijat bayi sebaiknya hanya dilakukan saat bayi dalam kondisi sehat. Sebab, tujuan pijat bukan untuk menyembuhkan penyakit, tapi untuk memelihara kesehatan bayi.

Manfaat pijat bayi

Pijat bayi atau baby spa bisa memberikan banyak manfaat untuk Bunda dan buah hati lho. Berikut manfaatnya menurut dr. Suririnah:

  1. Meningkatkan bonding atau hubungan batin antara Bunda dan bayi.
  2. Bayi dapat tidur dengan lebih baik karena merasa rileks dan disayangi.
  3. Membantu sistem pencernaan dengan menyembuhkan kolik dan kembung.
  4. Membantu membentuk perkembangan mental bayi.
  5. Meningkatkan kekuatan otot dan sirkulasi darah, serta mengurangi stres pada bayi.

Tak semua bayi bisa dipijat ya, Bunda. Ada beberapa kondisi bayi sebaiknya tidak dipijat. Baca halaman berikutnya yuk.

Simak juga cara pijat bayi untuk melancarkan buang air besar (BAB), dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

KONDISI BAYI SEBAIKNYA TIDAK DIPIJAT

Touch the baby with a gentle feeling.

Ilustrasi Pijat Bayi atau Baby Spa/ Foto: iStock

Pijat bayi aman dilakukan dan memberikan manfaat bagi bayi. Namun, tak semua bayi bisa dipijat begitu saja ya. Ada beberapa keadaan dan kondisi bayi yang sebaiknya tidak dipijat karena bisa berdampak buruk untuk kesehatannya.

Nah, berikut 7 kondisi atau keadaan bayi sebaiknya tidak dipijat:

  1. Bayi baru saja mendapatkan imunisasi, jadi perlu menunggu 72 jam setelahnya untuk pijat bayi.
  2. Bayi mengidap infeksi kulit atau infeksi lainnya.
  3. Bayi dalam keadaan sakit atau sedang demam.
  4. Bayi sedang tidur.
  5. Bayi dalam keadaan lapar atau baru selesai makan.
  6. Bayi tampak merasa tak nyaman, gelisah, atau menangis saat dipijat.
  7. Keadaan ruangan sangat dingin.

Biasanya bayi baru lahir hanya dapat menikmati pijatan selama 2 sampai 5 menit, Bunda. Setelah berusia 2 bulan, bayi dapat dipijat dengan waktu lebih lama.

Sebelum memijat bayi, Bunda perlu melakukan persiapan matang ya. Setelah selesai, Bunda bisa menyusui bayi karena dalam keadaan rileks, biasanya dia akan cepat tertidur.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda