PARENTING
Jelang UTBK 2022, Ini yang Bisa Bunda Lakukan untuk Dukung Anak Belajar
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Rabu, 12 Jan 2022 16:20 WIBUjian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) merupakan tes atau ujian masuk ke perguruan tinggi untuk anak Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat. UTBK menjadi penentu anak-anak melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Hingga kini, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) masih menjadi pilihan utama siswa untuk melanjutkan pendidikan. Bukan cuma karena akreditasi yang baik, biaya di PTN juga cenderung terjangkau dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Pada tahun 2021, ada sebanyak 777.858 pelajar Indonesia tercatat sebagai peserta UTBK-SBMPTN. Sementara peserta yang dinyatakan lulus hanya 23,78 persen dari jumlah total peserta.
Ketatnya persaingan masuk perguruan tinggi membuat banyak para siswa mengambil kelas ekstra nih, Bunda. Tak jarang anak-anak SMA menambah jam belajarnya untuk ikut latihan soal atau try out.
Kondisi tersebut bisa mungkin bisa dihadapi sebagian besar anak-anak, tapi tak semuanya mampu menjalaninya. Tak heran bila ujian kemudian menjadi beban dan membuat mereka jadi stres.
"Setiap kali ketemu klien remaja, ditanya apa yang bikin stres, antara lain ujian. Jangankan itu, tugas saja sudah bikin mereka stres. Ujian ini seperti mereka dievaluasi nilai dan kemampuannya. Apalagi kalau memikirkan UTBK ini sebagai satu gerbang untuk anak-anak masuk ke tahapan selanjutnya," kata Psikolog Anak dan Remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo, dalam acara Ruangguru dalam Peluncuran #PelatnasUTBK, via Zoom, Selasa (11/1/22)
Salah satu penyebab anak stres menghadapi UTBK adalah minimnya pengalaman. Suatu hal baru yang akan dilakukan anak remaja pasti akan membuat stres. Apalagi, remaja masih dominan pengaruh emosinya, Bunda.
"Secara ilmiah atau biologis di dalam tubuh ada hormon THP. Dalam tubuh orang dewasa, hormon ini akan keluar untuk meredakan cemas yang muncul. Tapi di remaja, hormon ini bekerja sebaliknya. Ketika cemas, hormon ini bisa melipat gandakan. Jadi jangan heran kalau remaja yang salah baju saja bisa seperti big deal buat mereka," ujar Vera.
Menurut Vera, remaja yang menghadapi tuntutan dan situasi dengan tingkat stres yang relatif tinggi ini bisa menyebabkan turunnya motivasi belajar. Pada akhirnya, penyerapan informasi pun menjadi tidak optimal karena kelelahan otak.
"Maka, dalam persiapan UTBK, penting juga untuk membangun situasi belajar yang menyenangkan dan suportif untuk pelajar. Kondisi emosional yang baik akan membantu pelajar mengatasi tekanan dan belajar dengan lebih efektif, serta mampu menguasai Higher Order of Thinking Skill (HOTS), yaitu kemampuan berpikir tingkat tinggi yang meliputi kemampuan analisis dan berpikir kreatif dalam memecahkan masalah," kata Vera.
Sebelum ikut UTBK, Bunda perlu menjaga motivasi anak agar tidak hilang nih? Bagaimana caranya?
Baca halaman berikutnya yuk.
Simak juga aturan sekolah tatap muka terbatas di Jakarta, dalam video berikut:
(ank/rap)
CARA MENDUKUNG DAN MEMOTIVASI ANAK BELAJAR UNTUK UTBK