Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Rekomendasi Obat Diare Anak Mulai dari Usia 2 Bulan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 06 Feb 2022 09:24 WIB

Anak minum obat
Rekomendasi Obat Diare Anak Mulai dari Usia 2 Bulan/ Foto: dok. iStock

Si Kecil terserang diare, Bunda? Diare adalah masalah kesehatan terjadi ketika frekuensi buang air besar (BAB) dan volume feses meningkat. Kondisi ini paling sering dialami anak-anak, Bunda.

Melansir dari WebMD, diare sebenarnya adalah respons tubuh saat mengeluarkan kuman. Sebagian besar kondisi ini berlangsung beberapa hari hingga seminggu.

Diare bisa disertai mual dan muntah, hingga demam, kram, dan dehidrasi. Penyebab paling umum anak-anak terkena diare adalah infeksi dari virus seperti Rotavirus, bakteri seperti Salmonella atau parasit seperti Giardia.

Menurut dr. Kurniawan Taufiq Kadafi, M.Biomed, Sp.A(K), ciri dan gejala diare bisa dilihat dari bentuk feses yang menjadi lembek dan cair. Untuk memastikan anak diare, Bunda perlu mengetahui kebiasaan BAB Si Kecil ya.

"Bila setiap hati frekuensi BAB tiga kali dalam sehari dengan bentuk lembek, maka BAB seperti ini bukan termasuk diare," kata Kurniawan dalam buku Mengatasi Gawat Darurat pada Anak.

"Bila sebelumnya BAB tiga kali kemudian frekuensi meningkat menjadi lima kali dalam sehari dalam bentuk feses jauh lebih cair, artinya anak mengalami diare," sambungnya.

Diare perlu diatasi bila sudah menghambat aktivitas anak, terlebih menyebabkan dehidrasi Pemberian obat diare diperlukan untuk mencegah komplikasi ya, Bunda.

Sebelum memberikan obat diare ke anak, Bunda lebih baik konsultasi dulu ke dokter ya. Penggunaan obat-obatan yang dijual bebas juga harus sesuai petunjuk kemasan dan jangan lupa untuk membaca efek sampingnya.

Obat diare anak

Berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, 7 obat diare anak yang aman:

1. Oralit 200 Sachet

Oralit 200 Sachet bisa jadi pilihan obat diare anak. Seperti kita tahu, oralit digunakan untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi saat anak diare.

Oralit 200 Sachet mengandung natrium klorida, kalium klorida, trisodium sitrat dihidrat, dan glukosa anhidrat. Obat serbuk ini bisa dilarutkan dengan air dan tidak dapat digunakan lebih dari 24 jam. Dosis obat ini disesuaikan dengan usia anak.

ORS or oral rehydration salt with glass of water, sachet and spoon on table against window lightOralit untuk mengobati mencret anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ThamKC

Dosis obat untuk anak

  • Usia di bawah 1 tahun minum 1,5 gelas pada 3 jam pertama, selanjutnya 1/2 gelas setiap kali diare.
  • Anak usia 1-5 tahun: minum 3 gelas pada 3 jam pertama, selanjutnya 1 gelas tiap kali diare.
  • Anak usia 5-12 tahun: minum 6 gelas pada 3 jam, selanjutnya 1,5 gelas tiap kali diare.
  • Usia lebih dari 12 tahun: minum 12 gelas pada 3 jam pertama, selanjutnya 2 gelas tiap kali diare.

Baca halaman berikutnya untuk mengetahui jenis obat diare anak lainnya ya, Bunda.

Simak juga makanan penyebab dan pereda diare, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

OBAT DIARE MENGANDUNG PROBIOTIK

Anak minum obat

Rekomendasi Obat Diare Anak Mulai dari Usia 2 Bulan/ Foto: Getty Images/iStockphoto

2. Lacto-B

Lacto-B adalah obat diare yang mengandung probiotik atau bakteri baik. Obat ini dapat diberikan untuk anak usia 1 sampai 12 tahun dengan frekuensi 3 sachet per hari. Cara pemberiannya dengan mencampur bersama air putih, makanan anak, atau susu formula.

Lacto-B berfungsi untuk mengatasi diare, konstipasi, dispepsia, diare akibar laktosa, atau penggunaan antibiotik dalam jangka panjang. Kandungan Lacto-B adalah bakteri baik, seperti Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium longum, dan Streptococcus thermophilus.

Selain bakteri baik, obat diare anak ini juga mengandung vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, niasin, dan zinc.

2. Entrostop Herbal Anak

Entrostop anak adalah obat diare dalam bentuk cair. Obat ini bermanfaat untuk mengobati diare dan gejala yang menyertai, seperti mual, perut kembung, atau sakit perut.

Dilansir laman PT.Kalbe, obat diare anak ini mengandung bahan herbal, seperti ekstrak daun teh, daun jambu biji, jahe dan kunyit. Daun teh berfungsi untuk membuang racun, daun jambu biji utuh mengatasi diare, jahe untuk menghangatkan tubuh, dan kuyit untuk menghentikan rasa mulas.

Dosis obat untuk anak usia 6 sampai 12 tahun adalah 1 sachet 3 kali sehari. Obat sirup rasa jambu biji ini tidak boleh diberikan pada anak di bawah usia 5 tahun ya, Bunda.

3. Guanistrep

Guanistrep adalah obat sirup diare yang bisa digunakan orang dewasa dan anak-anak. Tiap 5 mililiter (ml) obat ini mengandung kaolin 986 mg dan pektin 40 mg.

Guanistrep digunakan untuk mengatasi diare di mana penyebabnya tidak diketahui dengan jelas. Obat diare anak ini bekerja menyerap racun dalam tubuh serta membentuk lapisan pelindung di dinding usus.

Penggunaan obat perlu mendapatkan pengawasan dari dokter, terutama pada anak-anak ya.

Dosis obat untuk anak

  • Anak usia di bawah 3 tahun harus sesuai petunjuk dokter
  • Anak usia 3-6 tahun: 1-2 sendok takar (5-10 ml), maksimal 15 ml dalam 24 jam.
  • Anak usia 6-12 tahun: 1-2 sendok takar (5-10 ml), maksimal 30 ml dalam 24 jam.
  • Anak usia di atas 12 tahun: 2 sendok takar (10 ml), maksimal 60 ml dalam 24 jam.

OBAT DIARE ANAK MENGANDUNG ZINC

Anak minum obat

Rekomendasi Obat Diare Anak Mulai dari Usia 2 Bulan/ Foto: iStock

4. Zinkid Zinc

Zinkid zinc adalah obat yang digunakan untuk mengobati diare parah. Obat ini dijual dalam bentuk tablet dan sirup, Bunda.

Dikutip dari laman Indofarma, tiap tablet obat ini mengandung zinc sulfate monohydrate 54,9 mg yang setara dengan zinc 20 mg. Sedangkan tiap 5 ml sirup mengandung zinc sulfate 27,45 mg, setara dengan zinc 10 mg.

Zinkkid adalah obat pelengkap untuk pengobatan diare pada anak di bawah 5 tahun. Penggunaannya diberikan bersama larutan oralit, Bunda.

Dosis obat untuk anak

  • Anak usia 2-6 bulan: 1/2 tablet atau 5 ml sirup diberikan setiap hari selama 10 hari berturut-turut, bahkan ketika diare telah berhenti.
  • Anak usia 6 bulan-5 tahun: 1 tablet atau 10 ml sirup diberikan setiap hari selama 10 hari berturut-turut, bahkan ketika diare telah berhenti.

Bila terjadi muntah dalam waktu 30 menit setelah pemberian obat, Bunda dapat memberikan lagi obat yang masih baru.

Cara penggunaan obat diare bentuk tablet

  • Letakkan tablet pada sendok 5 ml.
  • Tambahkan air minum hangat secukupnya atau ASI. Ingat jangan menggunakan air teh.
  • Biarkan tablet larut sekitar 30 detik.
  • Berikan pada anak.

5. DaryaZinc

DaryaZinc adalah obat sirup yang tersedia dalam dua kemasan, yakni 15 ml dan 60 ml. Obat ini digunakan untuk mencegah dehidrasi dan mengobati diare pada anak usia 2 bulan sampai 5 tahun.

Komposisi obat dalam 15 ml adalah zinc sulfate monohydrate 27,5 atau setara dengan zinc elemental 10 mg. Sedangkan pada 60 ml adalah zinc sulfate monohydrate dalam tiap 5 ml.

Dosis obat 15 ml

  • Bayi usia 2-6 bulan: 10 mg (1 ml) per hari selama 10 hari berturut-turut (meskipun diare sudah berhenti).
  • Anak usia 6 bulan-5 tahun: 20 mg (2 ml) per hari selama 10 hari berturut-turut (meskipun diare sudah berhenti).

Dosis obat 60 ml

  • Bayi usia 2-6 bulan: 1/2 sendok takar (10mg) setiap hari selama 10 hari berturut-turut (meskipun diare sudah berhenti).
  • Anak usia 6 bulan-5 tahun: 1 sendok takar (20 mg) setiap hari selama 10 hari berturut-turut (meskipun diare sudah berhenti).

(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda