Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Dokter Ungkap Gejala Khas Omicron pada Anak, 20 Persen Alami Diare Bun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 06 Feb 2022 09:30 WIB

Anak sakit
Omicron pada Anak/ Foto: iStock

Kasus COVID-19 varian Omicron mulai melonjak di Indonesia. Varian baru COVID-19 ini juga bisa menyerang anak-anak, Bunda.

Di Indonesia, kasus Omicron pada anak sudah ditemukan. Ratusan anak dilaporkan positif COVID-19 varian Omicron.

Omicron disebut disebut memiliki gejala yang tidak spesifik, namun disinyalir lebih ringan dari varian Delta. Meski begitu, penularannya terbilang cepat, Bunda.

Menurut Dokter Ahli Respirologi Anak, DR. Dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K), gejala Omicron memang berbeda. Pada anak, gejala khas adalah demam, sakit tenggorokan, dan masalah di saluran cerna.

"Gejala khas Omicron kalau dilihat dari laporan agak berbeda. Gejala biasanya ada demam, tenggorokan nyeri, dan 20 persen kasus diare atau saluran pencernaan. Anosmia atau kehilangan indra penciuman itu jarang dibandingkan Delta," ujar dokter yang akrab disapa Dian ini saat Live Instagram IDAI, Jumat (4/2/22).

Nah, untuk memastikan anak terkena COVID-19, Bunda perlu melakukan tes swab PCR ya. Sementara untuk mengetahui jenis variannya, pemeriksaan lebih lanjut dibutuhkan nih.

Anak sakit perutIlustrasi anak diare sebagai gejala Omicron/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasha_Suzi

Dalam kesempatan yang sama, Dokter Anak Ahli Infeksi dan Penyakit Tropis, DR. Dr. Anggraini Alam, Sp.A(K) mengatakan bahwa pemeriksaan swab sangat penting untuk mengetahui kondisi anak. Pemeriksaan ini juga bisa membedakan gejala COVID-19 dan penyakit lain, Bunda.

"Jangan sungkan kalau dokter minta dilakukan pemeriksaan swab, karena satu-satunya yang bisa membedakan Covid dengan penyakit lain ya swab itu. Kalau hasilnya positif jangan panik. Kalau gejala ringan dan isoman, tetap jangan hilang kontak dengan dokter," kata Anggi.

"Jadi jangan menilai kondisi anak sendiri, tetapi biar dokter yang menilai. Dan jangan hanya satu kali kontak dokter, tetapi membutuhkan monitor lebih lanjut," sambungnya.

Varian Omicron memang disebut tidak berbahaya dibandingkan varian sebelumnya. Namun, Bunda tetap perlu waspada ya.

Lalu apakah varian Omicron tetap bisa menyebabkan MIS-C pada anak? Baca halaman berikutnya yuk.

Simak juga efek samping vaksin selain demam, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

VARIAN OMICRON DAN MIS-C PADA ANAK

Anak sakit

Omicron pada Anak/ Foto: iStock

Multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) adalah sindrom atau kumpulan gejala peradangan hebat di berbagai sistem organ tubuh yang terjadi setelah anak terkena COVID-19. Di Indonesia, kasus anak dengan MIS-C sudah ditemukan sebelum varian Omicron masuk, Bunda.

MIS-C pada anak bisa menyebabkan penurunan kesadaran hingga masalah di sistem kardiovaksular dan saluran cerna. Sejauh ini, laporan mengenai kasus MIS-C pada anak terpapar Omicron belum banyak. Namun, MIS-C tetap bisa menyerang anak yang terpapar varian ini, Bunda.

"Laporan yang membandingkan dengan MIS-C, menurut saya belum banyak. Tapi apakah bisa Omicron menjadi MISC-C? tentu bisa. MIS-C ini kan lebih ke arah respons tubuh terhadap pertahanan tubuh atau sistem pertahanan tubuh yang over membuat peradangan di tubuh lebih tinggi. Jadi ini bisa saja terjadi," kata Dian.

Hal yang sama juga dikatakan Dokter Anggi. Menurutnya, MIS-C tetap bisa dialami anak yang positif varian Omicron.

"Kita bisa melihat laporan tidak se-intens dulu untuk data MIS-C. Namun demikian, kita belum tahu banyak tentang Covid, jadi bisa saja terjadi. Jadi, tetap hati-hati, jangan sampai terinfeksi walaupun ringan," ujar Anggi.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda