Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Komorbid COVID-19 pada Anak yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 15 Feb 2022 17:45 WIB

Anak sakit
Komorbid COVID-19 pada Anak yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter/ Foto: iStock

Kasus COVID-19 pada anak perlu mendapatkan perhatian, Bunda. Apalagi, belakangan ini lonjakan kasus COVID-19 terjadi di Indonesia.

Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah, dr. William Jayadi Iskandar Sp.A, mengatakan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dengan kasus anak tertinggi di dunia. Hingga kini, 1 dari 8 pasien COVID-19 di Indonesia adalah pasien anak.

"Pandemi COVID-19 tidak kunjung usai sejak pertama kali ditemukan di Indonesia dua tahun lalu. Indonesia pun menjadi salah satu negara yang memiliki pasien COVID-19 anak terbanyak di dunia," kata William kepada HaiBunda, baru-baru ini.

Pada kasus COVID-19 anak, salah satu yang perlu diwaspadai adalah komorbiditas. Menurut William, komorbiditas adalah kondisi atau penyakit pada seorang anak yang dapat memperberat derajat infeksi COVID-19.

Banner Jojo Keong Racun

William menjelaskan, berdasarkan penelitian Tsankov dkk tahun 2021, angka kejadian COVID-19 berat pada anak dengan komorbiditas mencapai 5,1 persen. Ini jauh berbeda pada anak tanpa komorbiditas, yakni 0,2 persen.

"Selain itu, risiko kematian anak dengan komorbiditas sebanyak 2,8 kali lebih tinggi daripada anak tanpa komorbiditas," ujarnya.

Secara umum, komorbiditas yang bermakna adalah kondisi kekurangan sistem imun atau imunodefisiensi. Ini seperti yang ditemukan pada pasien gizi buruk, infeksi HIV/AIDS, kanker atau keganasan, serta pasien yang mendapat terapi obat kortikosteroid jangka panjang.

Dalam penelitian Ward dkk tahun 2021, ditemukan faktor risiko COVID-19 berat yang dirawat di ruang intensif anak antara lain usia muda dan komorbiditas seperti:

  • Keganasan atau kanker: 9,7 kali
  • Penyakit jantung: 15,4 kali
  • Penyakit saraf: 12,3 kali
  • Penyakit pernapasan lainnya: 11,1 kali

Dalam penelitian ini, dijelaskan pula tentang penyakit terbanyak yang meningkatkan perawatan pada kasus anak. Baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga 6 panduan isolasi mandiri untuk anak yang terkena COVID-19, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

KOMORBID COVID-19 PADA ANAK YANG PERLU DIWASPADAI: OBESITAS

Anak sakit

Komorbid COVID-19 pada Anak yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Vyacheslav Dumchev

Penelitian Ward dkk tahun 2021 juga menjelaskan tentang penyakit terbanyak yang dapat meningkatkan risiko perawatan. Penyakit ini antara lain:

  1. Asma: 4,5 kali
  2. Diabetes melitus: 10,9 kali
  3. Epilepsi: 13,6 kali
  4. Sindrom down: 18,6 kali.

Sedangkan pada penelitian di Indonesia yang dilakukan oleh Pudjiadi dkk pada 2021 menemukan ada 5 komorbiditas terbanyak pada pasien COVID-19 anak yang meninggal antara lain:

  1. Malnutrisi: 18 persen
  2. Keganasan: 17,3 persen
  3. Penyakit jantung bawaan: 9 persen
  4. Tuberkulosis: 5,8 persen
  5. Penyakit ginjal kronik: 5,8 persen

Sementara dalam penelitian oleh Tsankov dkk tahun 2021 menyebutkan, obesitas dapat meningkatkan risiko kematian 2,8 kali lebih tinggi pada anak bila terinfeksi COVID-19. Sebagai salah satu faktor risiko, obesitas pada anak sebenarnya dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat lho, Bunda.

"Obesitas merupakan komorbiditas yang dapat dicegah bersama, antara lain dengan membiasakan pola makan sehat bergizi seimbang dan aktivitas fisik yang teratur," ujar William.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda