
parenting
Hari Peduli Autisme Sedunia, Ini 5 Aktivitas Penuh Manfaat untuk Anak Autis
HaiBunda
Sabtu, 02 Apr 2022 11:52 WIB

Hari Peduli Autisme Sedunia jatuh pada 2 April. Tema Hari Kesadaran Autisme Sedunia tahun ini adalah pendidikan inklusif untuk semua, Bunda.
Penentuan tema tahun ini tak lepas dari dampak pandemi pada anak autis atau autisme. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebut, gangguan belajar yang disebabkan oleh pandemi telah memperburuk ketidaksetaraan dalam pendidikan.
"Banyak siswa dengan autisme sangat terpukul dan penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut menimbulkan gangguan rutinitas, serta layanan dan dukungan yang mereka andalkan," demikian mengutip laman resminya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) autisme atau disebut gangguan spektrum autisme, merupakan kondisi yang berkaitan dengan perkembangan otak. Karakteristik autis dapat dideteksi pada anak usia dini, tetapi sering tidak terdiagnosis sampai di kemudian hari.
Ciri anak autis dapat dilihat dari tingkat kesulitannya berinteraksi sosial dan berkomunikasi. Karakteristik lainnya adalah pola aktivitas dan perilaku yang tidak biasa, seperti kesulitan dalam transisi dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya, sulit fokus pada hal detail, dan reaksi yang tidak biasa terhadap sensasi.
"Anak-anak dengan autisme dapat menjadi sangat fokus pada apa yang mereka lakukan atau pikirkan. Ini bisa menjadi kekuatan besar karena mencerminkan ketekunan dan berkontribusi pada pengetahuan mendalam anak tentang suatu subjek. Namun, sifat ini dapat menciptakan tantangan ketika dia diharuskan untuk menghentikan satu tugas dan beralih ke tugas lainnya," kata psikolog Christopher Lynch Ph.D, dilansir Psychology Today.
Kemampuan dan kebutuhan anak autis bervariasi dan dapat berkembang dari waktu ke waktu ya, Bunda. Beberapa orang dengan autis dapat hidup mandiri, tapi yang lain mungkin membutuhkan perawatan dan dukungan seumur hidup.
Autisme seringkali berdampak pada pendidikan dan kesempatan kerja anak di masa depan. Dukungan keluarga dan perawatan sejak dini sangat dibutuhkan agar anak bisa mandiri di kemudian hari.
Sejak masih kecil, anak dengan autis dapat dikenalkan dengan beragam aktivitas untuk menunjang perkembangannya. Aktivitas sensorik adalah pilihan terbaik untuk anak autis.
Baca halaman berikutnya untuk tahu manfaat serta aktivitas sensorik yang bermanfaat untuk anak autis ya, Bunda.
Simak juga manfaat terapi lumba-lumba untuk anak penyandang autisme, dalam video berikut:
AKTIVITAS SENSORIK UNTUK ANAK AUTIS
Aktivitas Penuh Manfaat untuk Anak Autis/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Manfaat aktivitas sensorik
Aktivitas sensorik bisa kita kenalkan ke anak dengan autis. Melansir dari First Discoverer, aktvitas sensorik memiliki manfaat untuk Si Kecil, yakni:
- Merangsang otak dengan menciptakan jalur di saraf dan meningkatkan sistem pemrosesan sensorik
- Meningkatkan keterampilan sosial seperti komunikasi dan kerjasama
- Meningkatkan koordinasi serta keterampilan motorik halus dan kasar
- Menenangkan anak ketika mereka mulai gelisah
Jenis aktivitas sensorik untuk anak autis
Berikut 5 jenis aktivitas sensorik yang bisa dilakukan bersama anak dengan autis:
1. Playdough
Bermain playdough bisa bermanfaat untuk anak autis, Bunda. Pilihlah jenis playdough dengan beragam aroma wangi.
Campur bahan yang berbeda ke dalam setiap mangkuk, untuk menciptakan aroma yang mudah dikenali, misalnya kayu manis, almond, lemon, atau vanila. Saat bermain, anak bisa menikmati aroma ini sambil menebaknya.
2. Lukisan jejak kaki
Untuk kegiatan ini, Bunda memerlukan gulungan kertas besar, beberapa warna cat, serta handuk kertas, dan air untuk membersihkan cat dari kaki anak. Bunda dapat mengajak anak melukis jejak kaki di kertas atau membuat gambar lainnya.
3. Bermain slime
Bunda bisa membuat slime homemade untuk dimainkan bersama Si Kecil. Bila perlu, ajak anak untuk membuat slime bersama. Aktivitas ini bisa membantu anak untuk fokus, membuat perasaannya jadi bahagia, dan memberikan efek menenangkan.
4. Permainan mencicipi makanan
Dalam permainan ini, anak-anak dapat mencicipi berbagai jenis makanan sambil ditutup matanya. Minta mereka menebak makanan itu ya, Bunda.
Melalui permainan ini, Bunda bisa memperkenalkan rasa dan tekstur makanan baru ke anak. Beberapa jenis makanan yang bisa dikenalkan adalah yogurt, kue beras, pisang, atau saus tomat.
5. Bermain pasir
Sebagian besar anak-anak suka bermain dengan pasir. Nah, Bunda bisa menggunakan bahan ini untuk membuat berbagai bentuk dengan cetakan pasir. Selama bermain, jangan lupa untuk mengawasi anak ya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Bingung Pilih Sekolahkan Anak ke PAUD atau Tidak? Ini 4 Manfaat untuk Dipertimbangkan

Parenting
Cerita Bunda Diaspora Sekolahkan Anak di Jepang, Guru 'Tega' Ajari Anak Mandiri sejak TK

Parenting
3 Cara Membuat Squishy dengan Mudah Bersama Anak di Rumah

Parenting
34 Lagu Daerah di Indonesia dan Maknanya yang Bisa Dikenalkan ke Anak

Parenting
Manfaat Mendongengkan Cerita Rakyat ke Anak, Banyak Ajarkan Pesan Baik Bun


5 Foto
Parenting
Atalia 'Cinta' Gunakan Video Dedi Mulyadi untuk Bujuk Anak Makan, Reaksi Arka Gemesin
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda