HaiBunda

PARENTING

Jelang BIAN Bulan Mei, Ini 7 Fakta Seputar Imunisasi Anak yang Bunda Perlu Tahu

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 25 Apr 2022 09:20 WIB
Ilustrasi Imunisasi Anak/ Foto: iStock
Jakarta -

Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) akan segera diselenggarakan bulan Mei mendatang. Bunda siap-siap cek buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) ya.

Coba lihat lagi jadwal imunisasi anak, apa ada yang terlewat atau tidak nih. Bila ada yang terlewat, Si Kecil bisa ikut BIAN untuk mendapatkan imunisasi kejar.

"Di samping sikap waspada terhadap virus COVID-19 yang terus dijaga, layanan imunisasi pada anak harus tetap diberikan untuk menghindari risiko terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) yang diakibatkan oleh Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)," ujar Plt. Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, dr. Prima Yosephine MKM dalam acara Konferensi Pers Pekan Imunisasi Dunia 2022 di Hotel Manhattan, Kuningan, Senin (18/4/22).


Pada BIAN bulan Mei nanti, Kemenkes akan fokus pada tiga strategi, yakni:

  • Imunisasi kejar berupa imunisasi polio baik tetes (OPV) atau suntik/IPV. Tujuannya untuk melengkapi status imunisasi balita yang terlambat imunisasi sesuai jadwal.
  • Imunisasi tambahan campak rubella bertujuan untuk memberikan dosis tambahan tanpa memandang status imunisasi.
  • Pelaksanaan perluasan dan introduksi vaksin baru dengan tujuan untuk penambahan kekebalan terhadap penyakit tertentu.

Sebelum membawa anak imunisasi di fasilitas kesehatan, Bunda perlu pahami dulu nih serba-serbi imunisasi. Jangan sampai salah informasi dan anak tidak mendapatkan perlindungan maksimal ya, Bunda.

Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

Fakta imunisasi anak

Nah, berikut telah HaiBunda rangkum 7 fakta seputar imunisasi anak, menurut Dokter Spesialis Anak dan Ketua Satgas Imunisasi IDAI, Prof. DR. dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K):

1. Imunisasi kejar bisa dilakukan pada anak usia 9 tahun

Anak usia 9 tahun tetap bisa mengejar imunisasi bila tidak mendapatkannya sama sekali sejak kecil. Contohnya adalah imunisasi MR untuk campak dan rubella.

Meski begitu, ada imunisasi yang tidak bisa diberikan pada anak di atas 7 tahun, yakni DPT-Hib-Hepatitis. Jenis vaksin tersebut nantinya akan diganti dengan Td, yakni tetanus dan difteri.

Sementara itu, bila ingin mendapatkan imunisasi BCG, anak harus menjalani pemeriksaan terlebih dulu. Intinya, sebelum mendapatkan imunisasi, Bunda sebaiknya konsultasi dulu ke dokter ya.

Baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Simak juga 6 pertolongan pertama atasi demam anak pasca imunisasi, dalam video berikut:

(ank/rap)
FAKTA IMUNISASI ANAK: IMUNISASI KEJAR

FAKTA IMUNISASI ANAK: IMUNISASI KEJAR

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

Terpopuler: Deretan Artis Indonesia Ganti Profesi saat Pindah ke Luar Negeri

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK