Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

8 Cara Stimulasi Keterampilan Motorik Kasar dan Halus Bayi Mulai Usia 6 Bulan

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Jumat, 03 Jun 2022 18:50 WIB

Baby laughing and playing with colorful toys sitting on a carpet at home
Ilustrasi cara stimulasi perkembangan motorik kasar dan halus. Foto: Getty Images/iStockphoto/AntonioGuillem

Memasuki usia 6 bulan bayi Bunda sudah memperlihatkan kemampuan motorik kasar dan halus. Bunda perlu memberikan stimulasi yang tepat, agar kemampuan Si Kecil ini terus berkembang.

Stimulasi seperti apa saja yang bisa Bunda berikan untuk melatih motorik kasar dan motorik halus bayi mulai usia 6 bulan? Yuk, simak terus penjelasannya ya Bunda. 

Melansir laman Healthline, keterampilan motorik sangat penting untuk kekuatan fisik dan gerakan bayi Bunda. Hal ini karena keterampilan motorik digunakan setiap hari sepanjang hidup kita. Skill motorik ini membantu anak bergerak dan melakukan segalanya mulai dari berlari hingga menulis, Bunda. 

Keterampilan dan kontrol motorik mulai berkembang setelah lahir yang akan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan anak. Memiliki kontrol motorik yang baik juga membantu anak-anak menjelajahi mengeksplor lingkungan di sekitar mereka dan dapat membantu banyak bidang perkembangan lainnya.

"Selain kemampuan kognitif, emosional, dan bahasa yang dikembangkan bayi atau balita Anda dengan pesat selama tahun awal kehidupannya, keterampilan fisik seperti motorik ini sama pentingnya, baik kasar maupun halus. Penting bagi orangtua untuk terus memberikan stimulasi yang tepat, " kata Mia Armstrong dokter anak yang berbasis di Amerika Serikat dikutip dari laman Healthline, baru-baru ini.

Perbedaan keterampilan motorik kasar dan halus

Keterampilan motorik dibagi menjadi dua kategori yaitu keterampilan motorik kasar dan keterampilan motorik halus. Menguasai keduanya penting untuk pertumbuhan dan kemandirian anak lho, Bunda. Lantas apa perbedaan keduanya?

Kayu Putih Sebagai SkincareFoto: HaiBunda/Annisa Shofia

Keterampilan motorik kasar adalah gerakan-gerakan yang berhubungan dengan otot-otot besar seperti kaki, lengan, dan badan. Keterampilan motorik halus adalah gerakan yang melibatkan kelompok otot yang lebih kecil seperti pada tangan dan pergelangan tangan.

Perkembangan motorik kasar mulai usia bayi 6 bulan 

  1. Rentang usia hingga 6 bulan, bayi Bunda dapat berguling dua arah, duduk dengan bantuan dan kemudian tanpa dukungan, hingga mengangkat kakinya saat Bunda menggendongnya.
  2. Pada usia 8 hingga 12 bulan, bayi Bunda akan belajar bagaimana mendorong ke posisi duduk, merangkak tanpa bantuan, dan mulai merangkak. Pada usia 12 bulan, bayi mampu berdiri dan berjalan merambat sambil memegang furnitur. Si Kecil juga bisa berdiri sendiri selama satu atau dua detik atau bahkan mengambil beberapa langkah tanpa bantuan Bunda. 
  3. Usia 1 hingga 2 tahun, anak sudah dapat merangkak dengan sangat cepat sekarang, meskipun berdiri dan berjalan adalah keterampilan motorik kasar utama pada usia ini. Pada usia 18 bulan, anak Bunda kemungkinan besar berjalan sendiri, berlari, dan menarik mainan. Pada usia 2 tahun, Si Kecil sudah bisa berlari dan melompat.
  4. Pada usia 2 hingga 3 tahun, balita Bunda sudah mahir melompat. Mereka juga dapat melempar bola ke atas dan menendang juga lho, Bunda. 

Perkembangan motorik halus mulai dari usia bayi 6 bulan

1. Peningkatan kemampuan menggenggam

Rentang usia 6 hingga 9 bulan, bayi menikmati kontrol yang jauh lebih baik atas tangan mereka dan mereka menjadi lebih sibuk tanpa henti. Bayi Bunda sekarang dapat memegang dua benda, satu di masing-masing tangan, membenturkannya bersama-sama, dan memasukkannya ke mulut untuk eksplorasi lebih lanjut. 

Si Kecil bisa menekan tombol besar, menarik, dan memukul benda. Pada akhir bulan kesembilan, bayi dapat menggerakkan jari-jari mereka secara terpisah dari telapak tangan, yang memicu peningkatan besar dalam menggenggam. Bayi Bunda kini dapat lebih banyak bermain dan menjelajahi mainannya.

2. Koordinasi

Seorang bayi belajar mengukur jarak, mereka dengan percaya diri meraih benda-benda, memasukkannya ke dalam mulut sambil terus menjelajahinya dengan jari.

Koordinasi antar tangan di usia 6 bulan ke atas jauh lebih halus Bunda. Sehingga bayi dapat memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lainnya, memegang dua benda, satu di masing-masing tangan, dan membenturkannya.

3. Menjepit mainan dengan dua jari

Menjelang akhir bulan ketujuh atau sekitar bulan kedelapan, bayi sudah dapat memisahkan jari-jarinya, yang memungkinkan mereka untuk memegang benda lebih aman dengan jari di satu sisi dan ibu jari di sisi lain.

Pada bulan kedelapan atau kesembilan, bayi mulai menggerakkan jari-jari mereka secara mandiri, seperti penjepit yaitu menggunakan jari telunjuk dan ibu jari untuk mengambil benda-benda kecil. 

Seiring waktu, bayi belajar bahwa mereka dapat melepaskan benda dari tangan mereka, dan menemukan kemampuan untuk memilih apa yang akan diambil dan bagaimana cara memegangnya Bunda. 

Simak penjelasan selanjutnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Tonton juga video 7 mainan yang bikin anak happy saat mandi berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



STIMULASI MOTORIK KASAR DAN HALUS UNTUK BAYI MULAI DARI 6 BULAN

Front view of cute playful baby girl having fun on the floor while being chased by someone.

Ilustrasi cara stimulasi perkembangan motorik kasar dan halus. Foto: Getty Images/fotostorm

Bunda dapat memberikan stimulasi untuk kemampuan motorik anak sedari dini. Berikut beberapa cara yang bisa Bunda coba dilansir dari laman What to Expect. 

Stimulasi keterampilan motorik kasar

  1. Melakukan tummy time untuk menstimulasi keterampilan motorik kasar bayi. Saat tummy time otot lengan, kaki, kepala, dan banyak bagian tubuh lainnya akan ikut terlatih Bunda. 
  2. Seiring bertambahnya usia bantu anak untuk berusaha duduk dengan bersandar pada bantal. 
  3. Kemudian berjalan dengan berpegangan, Bunda bisa memberikan Si Kecil kursi yang bisa didorong.
  4. Hingga akhirnya Si Kecil berhasil untuk berjalan sendiri, coba ajak anak bermain menendang, melempar, dan menangkap bola. 

Saat melakukan stimulasi yang terpenting adalah memberikan anak kesempatan melakukan yang mereka bisa, Bunda bisa menjaganya untuk alasan keselamatan, selebihnya biarkan anak mencobanya sendiri. 

Stimulasi keterampilan motorik halus

Sementara untuk menstimulasi keterampilan motorik halus anak Bunda bisa memberikan stimulasi sebagai berikut:

  1. Memberikan mainan yang kecil untuk dipegang bayi. Namun, pastikan ukurannya tidak terlalu kecil karena dapat tertelan oleh anak. Jaga juga kebersihan mainan karena Si Kecil biasanya akan memasukkan mainan ini ke dalam mulut. 
  2. Kemudian mulai ajak bayi menekan tombol di buku atau mainannya. Bisa juga bermain menekan piano mainan, Bunda. 
  3. Bermain pasir juga dapat membantu keterampilan motorik halus Si Kecil lho, Bunda. 
  4. Berikan Si Kecil kesempatan memegang pensil atau crayon untuk mencoret-coret di kertas. Ini dapat mengasah keterampilan menulis anak di kemudian hari. 

Apapun kegiatannya pastikan Bunda selalu mengawasi mereka ya. Selamat mencoba ya, Bunda.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda