HaiBunda

PARENTING

Kenali Tanda CTEV, Kelainan Bawaan pada Kaki yang Dapat Dideteksi sejak Bayi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 05 Jun 2022 18:20 WIB
Kenali Tanda CTEV, Kelainan Bawaan pada Kaki yang Dapat Dideteksi Sejak Bayi/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Bunda pernah dengar clubfoot pada anak? Dalam dunia medis, kondisi ini disebut juga Congenital Talipes Equinovarus (CTEV).

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), clubfoot atau kaki pengkor adalah kelainan kongenital. Setiap tahun, sekitar 100.000 bayi di seluruh dunia lahir dengan kondisi ini, Bunda.

WHO menjelaskan kaki pengkor adalah kelainan bentuk bawaan pada kaki di mana salah satu atau kedua kaki memutar masuk ke dalam. Anak yang terkena CTEV akan sulit berjalan seperti anak pada umumnya.


Bila tidak diobati, CTEV pada anak bisa menyebabkan kecacatan yang parah seumur hidup. Nah, 80 persen CTEV yang tidak diobati ini ditemukan di negara berkembang.

Sementara melansir dari Mayo Clinic, CTEV biasanya muncul saat lahir. Pada kondisi ini, jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang (tendon) lebih pendek dari biasanya.

Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

Tanda CTEV

Tanda CTEV umumnya dapat dikenali sejak bayi. Berikut empat tandanya:

  • Bagian atas kaki biasanya dipelintir atau memutar ke arah bawah dan ke dalam, menyebabkan lengkungan meningkat dan tumit memutar ke dalam.
  • Kaki terlihat seolah-olah terbalik.
  • Kaki yang terkena CTEV mungkin sedikit lebih pendek.
  • Otot betis di kaki yang terkena CTEV biasanya kurang berkembang.

Faktor risiko CTEV

Berikut empat faktor risiko CTEV pada anak:

  1. Riwayat keluarga: bila salah satu orang tua atau anak-anak yang lain mengalami CTEV kemungkinan besar akan menurun pada anaknya.
  2. Kondisi bawaan: dalam beberapa kasus dapat dikaitkan dengan kelainan bawaan, seperti spina bifida, yakni cacat lahir yang terjadi pada tulang belakang.
  3. Lingkungan: merokok selama kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan CTEV.
  4. Cairan ketuban sedikit: terlalu sedikit cairan ketuban dapat meningkatkan risiko CTEV.

Lalu apa bisa CTEV pada anak bisa sembuh? Baca halaman berikutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga penanganan bibir sumbing pada anak, dalam video berikut:

(ank/fir)
CTEV PADA ANAK BISA SEMBUH

CTEV PADA ANAK BISA SEMBUH

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Danvy Sekar Rukmana Anak Sulung Annisa Trihapsari yang Jarang Tersorot, Ini 5 Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Pevita Pearce Liburan Bareng Suami Malaysia Naik Kapal Yatch, Ini Potret Kemesraannya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Patricia Gouw Akui Perah ASI saat Konser Tidak Steril namun Penting Demi Cegah Mastitis

Menyusui Amrikh Palupi

Cegah Kanker Serviks Tanpa ke Klinik: Kenali Kit Tes di Rumah

Kehamilan Annisa Karnesyia

10 Tempat Sunat Terdekat di Bandung dan Sekitarnya Beserta Estimasi Biaya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Bunda Perlu Tahu! Ini Tujuan, Proses, dan Perawatan Sunat pada Anak Laki-Laki

Danvy Sekar Rukmana Anak Sulung Annisa Trihapsari yang Jarang Tersorot, Ini 5 Potretnya

10 Tempat Sunat Terdekat di Bandung dan Sekitarnya Beserta Estimasi Biaya

Patricia Gouw Akui Perah ASI saat Konser Tidak Steril namun Penting Demi Cegah Mastitis

Cegah Kanker Serviks Tanpa ke Klinik: Kenali Kit Tes di Rumah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK