HaiBunda

PARENTING

Penyebab dan Cara Pencegahan Cacing Kremi pada Anak, Bunda Perlu Tahu

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Rabu, 08 Jun 2022 22:50 WIB
Ilustrasi anak cacingan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasha_Suzi

Si Kecil kali ini datang kepada Bunda, namun bukannya membawa kabar baik atau menceritakan hari yang baru saja ia lewati, tetapi justru mengeluh sakit perut. Ia meringis kesakitan. Pada awalnya mungkin Bunda masih menganggap enteng sakit yang ia derita sambil memberi obat sewajarnya.

Tetapi seiring berjalannya waktu, penyakit yang Si Kecil derita ternyata tidak kunjung sembuh. Lalu, kira-kira kenapa ya Bunda?

Setelah dicari tahu, ternyata Si Kecil sedang cacingan. Cacingan pada anak sangat mungkin terjadi karena Si Kecil sedang aktif bermain. Hanya saja, ia bermain di tempat yang kotor, atau keadaan lingkungan yang kotor, membuatnya mudah terserang cacing.


Cacing penyebab cacingan sendiri memiliki berbagai jenis, tapi yang paling banyak menyerang manusia, terutama anak-anak, adalah cacing kremi. Seperti apa cacing kremi dan bagaimana ia menyerang Si Kecil?

Apa itu cacingan cacing kremi?

Cacingan cacing kremi adalah infeksi usus yang disebabkan oleh sebuah cacing parasit kecil. Cacing ini bernama enterobius vermicularis. Bentuknya terlalu kecil untuk bisa dilihat, hanya memiliki tebal sekitar 6-13 milimeter.

Meskipun saat mengalami cacingan Si Kecil merasa kesakitan, Bunda tidak perlu khawatir kok. Karena cacingan cacing kremi pada anak tidak terlalu berbahaya dan tidak perlu waktu lama untuk bisa menghilangkannya. Jadi, Bunda hanya perlu tahu penyebab, ciri-ciri, dan penanganan yang tepat.

Sebenarnya cacingan cacing kremi pada anak adalah penyakit usus yang sangat umum terjadi, khususnya untuk anak-anak pada usia sekolah dasar. Cacing kremi ini hidup pada usus besar dan rektum manusia. Cacing kremi akan bertelur pada saat Si Kecil sedang tidur.

Ilustrasi anak gatal/ Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages

Bagaimana cacing kremi bisa menyebar?

Cacing kremi juga dapat menyebar lho, Bunda. Cacing kremi dapat masuk ke dalam Si Kecil tubuh ketika Si Kecil menelan atau menghirup telur cacing kremi. Nah, menurut Kids Health telur-telur cacing kremi ini dapat mudah ditemukan di:

  • Sprei di mana Si Kecil tidur
  • Handuk
  • Pakaian
  • Toilet
  • Perlengkapan kamar mandi
  • Makanan
  • Peralatan makan, seperti gelas dan piring
  • Mainan

Telur yang masuk ke sistem pencernaan akan menetas di usus kecil. Dari sana, cacing akan pergi ke usus besar dan menempel sebagai parasit di usus besar. Baru setelah satu atau dua bulan kemudian, cacing kremi betina akan meninggalkan usus besar.

Namun pada saat meninggalkan usus besar, cacing kremi betina akan bertelur terlebih dulu. Biasanya, cacing kremi akan mulai bertelur pada saat Si Kecil sedang tidur. Telur-telurnya akan ditinggalkan di sekitar anus. Itulah mengapa, pada saat cacingan terkadang timbul rasa gatal di sekitar anus. 

Pada saat Si Kecil mulai menggaruk daerah gatal, maka telur cacing kremi itu akan berpindah ke jari. Jari-jari Si Kecil pun akhirnya akan terkontaminasi dan membawa telur cacing kremi ke mana saja. Bisa ke mulut, atau bagian tubuh dan permukaan lainnya.

Telur-telur cacing kremi itu dapat hidup selama dua hingga tiga minggu. Jika sudah terkena cacingan cacing kremi, berikut adalah gejala yang bisa dirasakan oleh Si Kecil, seperti yang dikutip dari Web MD.

  • Anus yang gatal, terutama pada malam hari
  • Tidur yang gelisah dan tidak tenang
  • Sakit perut yang datang dan pergi

Cara pencegahan cacingan cacing kremi

Apakah cacingan cacing kremi bisa dicegah? Jawabannya: Ya, tentu saja bisa! Inilah cara pencegahan yang bisa Bunda lakukan agar Si Kecil terhindar dari infeksi cacing kremi.

1. Ingatkan mencuci tangan

Jangan lelah untuk mengingatkan Si Kecil agar rajin mencuci tangan. Terlebih, setelah ia bermain dan beraktivitas di luar rumah, menggunakan toilet, dan sebelum makan.

2. Rajin mandi

Salah satu cara efektif untuk mencegah cacing kremi adalah dengan mandi. Pastikan Si Kecil rajin mandi sebelum dan setelah beraktivitas. Jangan lupa untuk mengganti pakaiannya juga ya, Bunda.

3. Potong kuku

Agar terhindar dari cacing kremi, cara lain yang bisa dilakukan adalah menjaga kuku Si Kecil tetap pendek dan bersih. 

4. Ingatkan untuk jangan menggaruk

Terkadang, Si Kecil menggaruk bagian tubuhnya yang bisa saja terdapat cacing kremi di sana. Tugas Bunda adalah mengingatkannya agar tidak menggaruk atau menggigit kuku mereka.

Itulah informasi mengenai cacingan cacing kremi untuk Bunda. Jika Bunda merasa khawatir dan perlu untuk membawa Si Kecil ke dokter, maka Bunda bisa membawanya ke dokter agar mendapatkan perawatan yang lebih baik ya Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.



(som/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Kebiasaan Ngopi & Jajan Kantin Bikin Gaji Pegawai di Jakarta Hanya Numpang Lewat

Cerita Aulia DA Terkejut dan Bingung saat Didiagnosis Hamil Tapi di Luar Rahim

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK