sign up SIGN UP search

parenting

3 Langkah Mengenal Minat & Bakat Anak Sejak Dini untuk Optimalkan Potensinya

Danang Baskoro, M.Psi., Psikolog   |   Haibunda Rabu, 08 Jun 2022 11:40 WIB
Bakat anak caption
Jakarta -

Bunda, pernahkah terpikir untuk menemukan bakat anak sejak dini? Saat anak lebih suka menyanyi, mewarnai, atau melakukan olahraga tertentu, banyak orang tua bertanya-tanya mengenai bakat dan minat anaknya.

Saat mengetahui Si Kecil menyukai bidang tertentu, ada kalanya Bunda dan Ayah ingin memberikan dukungan sepenuhnya. Misalnya dengan memberikan les atau kursus tambahan, sehingga bisa mengoptimalkan bakat Si Kecil lebih awal.

Untuk menjawab rasa penasaran mengenai bakat anak ini, orang tua bisa melakukan tes bakat atau observasi minat Si Kecil. Bagaimana caranya?


Tes minat bakat untuk anak

Tes bakat dilakukan untuk mengetahui bakat terpendam dalam diri anak. Tes ini sudah bisa dilakukan saat anak menginjak usia pra-remaja, Bunda.

Tes bakat dapat dilakukan oleh tenaga profesional, seperti psikolog. Ada beberapa jenis tes yang dapat diikuti anak untuk melihat potensi dalam dirinya.

Anak MainMengenali bakat anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Menggali bakat anak sejak dini

Perlu diketahui, tes bakat tidak bisa dilakukan pada anak yang masih kecil, misalnya berusia 3 sampai 5 tahun. Namun, Bunda tetap dapat menemukan bakat Si Kecil dengan melakukan observasi mandiri.

Observasi dapat dilakukan setiap hari ketika anak sedang melakukan aktivitas. Bila sudah menemukan bakat dari minat anak, Bunda bisa segera mengembangkannya.

Nah, berikut 3 hal yang dapat diobservasi untuk menemukan bakat anak sejak dini:

1. Melihat kemampuan yang menonjol dalam diri anak

Bunda dapat melihat kemampuan yang menonjol dalam diri Si Kecil. Misalnya, ada anak yang memiliki kemampuan mengolah bahasa dan kata bagus, artinya anak tersebut memiliki kemampuan linguistik yang baik.

Ada pula anak yang secara kinestetik itu lincah dan aktif, atau cepat menirukan satu gerakan. Nah, dari sini kita bisa melihat kemampuan menonjol anak dalam body kinestetik-nya.

2. Melihat minat anak

Minat berbeda dengan bakat. Minat adalah apa yang disukai anak, sedangkan bakat adalah kemampuan yang dimiliki anak.

Bakat merupakan pemberian yang diperoleh anak dengan sendirinya tanpa membutuhkan waktu. Sementara untuk mengubah minat menjadi bakat, biasanya memakan waktu yang tak sebentar atau butuh kerja keras.

Ada anak yang suka atau minat bernyanyi, namun tidak memiliki bakat karena suaranya kurang bagus. Tapi, ada juga anak yang suka bernyanyi dan memiliki suara yang bagus.

Bunda bisa menggali bakat anak dengan melihat minat tersebut, sebagai langkah awal untuk memberikan dukungan yang tepat. Meski tak berbakat, anak tetap bisa mengembangkan minatnya menjadi bakat.

3. Stimulasi dengan perlakuan khusus

Bakat anak bisa ditemukan dengan memberikan stimulasi terlebih dahulu, Bunda. Terkadang anak perlu dirangsang dengan pembelajaran-pembelajaran tertentu atau perlakuan khusus untuk menemukan bakatnya.

Pada anak di bawah 5 tahun, stimulasi kognitif dapat diterapkan. Melalui stimulasi ini, kita bisa melihat kemampuan berpikir dan IQ anak untuk menggali bakat dalam dirinya.

Ilustrasi ibu dan anak main alat musik gitarMengenali bakat anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph

Mendaftarkan kursus untuk kembangkan bakat anak

Anak dapat mengikuti kursus atau les untuk mengasah bakatnya. Kursus ini juga bisa didaftarkan untuk mengembangkan minat anak, Bunda. Ingat ya, minat bisa berubah menjadi bakat bila dikembangkan dengan baik.

Saat mendaftarkan anak kursus, Bunda tak perlu kaget bila tiba-tiba minat anak berubah. Pada anak-anak yang masih kecil, minat bisa berubah terus-menerus bahkan sampai usia remaja.

Nah, kalau ini terjadi, Bunda hanya perlu meninjau alasannya. Bila ternyata minatnya berubah, sebaiknya kita berani mengambil langkah untuk eksplorasi kembali bakat Si Kecil.

Poin penting dalam mendaftarkan anak les, bukan hanya untuk mencari bakat terpendam. Tapi juga untuk mengembangkan kemampuan lain dalam diri Si Kecil.

Misalnya, anak ikut les basket sejak dini untuk mengembangkan bakatnya men-dribble bola. Tapi alih-alih mencari bakat, Bunda dapat menstimulasi kemampuan lain saat les basket, misalnya kemampuan sosialisasi dan kemampuan fisik.

Minat anak tak selamanya harus menjadi bakat. Bisa saja itu malah menjadi hobi positif untuk anak.

Simak yuk 3 langkah mengenali bakat anak untuk mengarahkan masa depannya. Klik di halaman selanjutnya ya!

Bunda, kenali juga yuk anak angkat Deddy Corbuzier yang berbakat dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



TIPS MENEMUKAN BAKAT ANAK DAN PERTIMBANGAN MEMILIH LES
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!