Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Simak Cara Cegah Penularan Hepatitis Akut Misterius di Sekolah Bun

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 10 Jun 2022 21:00 WIB

ilustrasi anak sekolah
ilustrasi anak sekolah/Foto: iStock.

Hepatitis akut menjadi 'ancaman' baru bagi berbagai negara. Seperti yang telah diberitakan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute hepatitis of unknown aetiology).

Hal ini karena pemeriksaan laboratorium telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D, dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut, Bunda.

Sampai sekarang, penyakit tersebut masih dalam penyelidikan terkait penyebab dan siapa yang paling berisiko terkena, serta apakah ada hubungannya dengan COVID-19.

Sementara, menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengungkapkan enam dugaan penyebab kasus hepatitis akut.

Banner Bumil dan Janin LaparFoto: HaiBunda/ Novita Rizki

Enam dugaan penyebab hepatitis akut itu berdasarkan data UK Health Security Agency, pada 19 Mei 2022 antara lain adenovirus biasa, adenovirus varian baru, sindrom post-infeksi SARS-CoV-2, paparan obat, lingkungan, atau toksin, patogen baru, kemudian varian baru SARS-CoV-2.

"Ini hipotesis-hipotesis, atau kemungkinan-kemungkinan, atau dugaan-dugaan sebagai penyebab hepatitis akut," kata dr. Syahril pada konferensi pers secara virtual di Jakarta, beberapa waktu lalu, dikutip dari laman Kemenkes RI.

Disebut Syahril, hipotesis itu terjadi di Inggris terutama dan Amerika. Terkait kondisi di Indonesia, ia mengatakan tinggal menunggu informasi terbaru hasil penelitian dugaan penyebab hepatitis akut tersebut.

"Nanti kita ikuti saja karena ini baru hipotesis, kita akan mengarah ke 6 hipotesis itu yang menjadi dugaan kuat oleh para ahli atau para ilmuwan," tuturnya.

Hepatitis akut ini cukup membuat orang tua was-was. Lantaran, dari banyak kasus yang dilaporkan, hepatitis akut ini terjadi pada anak-anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun, Bunda.

Apa saja gejala yang dialami pasien? Bagaimana kita sebagai orang tua mengajarkan anak pencegahannya di sekolah? Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video soal penularan hepatitis akut menurut IDAI:

[Gambas:Video Haibunda]




GEJALA DAN CARA PENCEGAHAN

Makanan untuk Hepatitis

ilustrasi organ hati/ Foto: Getty Images

Hepatitis akut ditandai dengan gejala mual, muntah, diare berat, dan demam ringan. Gejala tersebut masih gejala awal. Jika berlanjut, gejalanya berupa air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.

Kemudian, gejala lainnya berupa warna mata dan kuli menguning, gangguan pembekuan darah, kejang, dan kesadaran menurun.

Mengingat hepatitis akut menyerang anak, sebagai orang tua, tentu Bunda was-was dengan hal ini. Akan tetapi, menurut dr.Jeshika Febi Kusumawati, Sp.A., ada beberapa hal yang bisa Bunda ajarkan pada anak. Berikut caranya:

Untuk mencegah hepatitis akut menular lewat saluran cerna, anak perlu:

1. Diajarkan rutin cuci tangan dengan sabun.

2. Pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih.

3. Tidak bergantian alat makan dengan orang lain.

4. Hindari kontak dengan orang sakit.

5. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan

Untuk mencegah hepatitis akut menular lewat saluran napas, anak perlu diajarkan:

1. Untuk kurangi mobilitas.

2. Gunakan masker jika bepergian.

3. Jaga jarak dengan orang lain.

4. Hindari keramaian atau kerumunan.


(aci/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda