
parenting
15 Pendapat Pro dan Kontra Menitipkan Anak pada Nenek Kakek, Ini Pengaruhnya
HaiBunda
Rabu, 22 Jun 2022 09:10 WIB

Bagi Bunda bekerja, ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum cuti melahirkan selesai. Pertimbangan tersebut tak lain adalah urusan merawat anak. Siapa yang nantinya mengurus anak saat bekerja?
Apakah dititipkan pada orang tua, pengasuh, atau bahkan tempat penitipan anak. Bunda yang bekerja pasti juga pernah memikirkan hal ini.
Baca Juga : 6 Dongeng Anak Sebelum Tidur yang Mendidik |
Bicara tentang menitipkan anak untuk diasuh, ternyata tak sedikit Bunda dan Ayah yang lebih memercayai orang tuanya ketimbang pengasuh. Akan tetapi, ada juga yang memilih untuk merawat sendiri atau pakai pengasuh daripada 'membebani' orang tua.
Bubun pun mengumpulkan pendapat dari para bunda beserta pengalaman mereka yang dihimpun dari akun Instagram @haibunda. Mengenai tentang menitipkan orang tua, ada yang pro, lalu ada juga yang kontra. Apa kata mereka?
Berikut pendapat mereka yang setuju bahwa tidak mengapa anak dititipkan oleh orang tuanya:
"Nah aku malah kebalik nih min :") aku jadi gak leluasa ngurus dan momong anak, jadinya memilih kerja ktimbang di rumah ribut gara-gara cucu" - Bunda @mncjly_.
"Kalau ibuku beda dia lebih milih momong cucunya dan aku diharuskan tetap bekerja. Walau ujung-ujungnya suka ngeluh capek. Tpi aku disuruh kerja demi bales budi mereka"- Bunda @golmegamegol.
"Tapi orang tua saya kalo cucunya gak ada yang ke rumah malah jadi gabut rumah berasa sepi" - Bunda @octanrf.
Sementara menurut Bunda @dyadyidyudyedyou, "Ga bisa disetarain dengan bilang "jangan nambah beban ortu". Gimana nasib anak-anak generasi sandwich yang pas-pasan, mereka mau aja megang anak sendri, tapi harus kerja karen biayain ortu+adek-adek. Tapi kalau pakai ART atau daycare, uangnya gak nutup."
Ada juga nih seperti Bunda @kikiariesti yang mengungkap bahwa orang tuanya mau dititipkan karena sebagai ganti dahulu orang tuanya sibuk bekerja. Namun, pada akhirnya memutuskan resign karena sang ibunda masuk RS.
"Aku kerja kantoran & anakku ku titipin ke ibuku karena kemauan beliau sendiri, katanya sebagai ganti dulu pas aku kecil diasuh oleh nenekku & ibuku bekerja. Tapi semenjak ibuku masuk RS, aku memutuskan untk resign dan merawat anakku sendiri agar ibuku tidak sakit lagi."
Lalu, Bunda @dessyf29 yang pro soal ini bersyukur mendapat dukungan dari ibunda untuk bekerja dan justru senang bantu urus cucunya.
Sama halnya dengan Bunda @unuunurjanah, "Mertua saya sangat senang mengasuh cucunya apalagi kalau saya sampe gak ada seharian senangnya bukan main. Jika saya ada kerjaan yang mengharuskan menginap aja mereka dukung dengan senang hati."
Bagaimana dengan yang kontra? Apa pendapat mereka? Baca cerita pengalaman mereka di halaman berikut.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga video jurnal Bunda Zaskia Adya Mecca berikut ini:
PENDAPAT BUNDA SOAL MENITIPKAN ANAK KE ORTU
ilustrasi kakek nenek dan cucu/Foto: istock
Bunda @ariwidyaratni memilih banting setir berbisnis atau usaha apa aja di rumah dan resign demi bisa urus anak sendiri. Beberapa kali saja menitipkan ke ortu/mertua.
"Karena mereka juga berhak menikmati masa tua dg menjalani hobby/tetap produktif bekerja. Jadi ya anak memang tanggungjawabku dan suami sepenuhnya. Semoga org tua kita semua sehat selalu ya."
Bunda @vivian_agil pun memilih untuk resign dari kantornya. "Pertama gak mau ngerepotin orgtua, kedua aku gak mau kehilangan moment berharga setiap hari melihat perkembangan anak aku.""
Di sisi lain, seorang bunda @ligapuspitaa curhat bahwa dirinya terkadang emosinya terkuras ketika mengurus bayi. Tidak tepat rasanya menitipkan anak pada kakek neneknya yang jauh lebih berumur.
Lalu, Bunda @anastasianauli berpendapat lain. "Kalo disuruh pilih.. Mending resign dri kerjaan drpd hrus membebani orang tua dengan momong cucu karena tenaga mereka ga sekuat saat masih muda.. Jdai lebih baik ngeliat orang tua bahagia bermain dengan cucu."
Mengenai hal ini, Bunda faiznurwiratri bercerita bahwa definisi sukses menurut suaminya yaitu selama mereka enggak merepotkan orang tua. "Itu yang jadi pedoman kita berdua, biarlah kakek nenek menikmati masa tuanya, ketemu cucu sesekali aja. Jangan tiap hari ntar bosen. Lagian kalau keseringan ntar cucu jadi manja sama kakek neneknya...oo saya ga mau itu... Perkara pola asuh tetep orang tua yg harus handle. Maka dari itu saya memilih bekerja dari rumah."
Kemudian, menurut Bunda @rizkhaayu91, tak masalah jika orang tua mengurus anak-anaknya. Namun, yang ia sayangkan adalah para kakek nenek tak sekadar mengurus tapi mencuci baju cucu, memasak, memandikannya, hingga menidurkan.
"Beneran deh kita orang yg muda kadang capek banget. Apalagi kalau misal anak sakit. Bukan masalah orang tuapun bakal mau dititipin cucunya. Tapi tentang moral sama kesehatan mereka juga. Kecuali disediain art yg buat beberes semuanya," ungkapnya.
Bahkan dari seorang ibu rumah tangga juga memilih untuk tidak serta-merta anak dititipkan pada anaknya begitu saja. "Aku IRT dan punya usaha. Boro-boro suruh ngasuh, nitip aja sungkan dan takut ngerepoti." -Bunda achadinaxii.
Nah, bagaimana dengan pengalaman Bunda? Apakah ada yang sama dengan para bunda di atas? Berbicara soal grandparenting, ternyata memberi pengaruh pada anak, lho. Seberapa besar pengaruhnya?
Baca di halaman berikutnya ya, Bunda.
PENGARUH GRANDPARENTING PADA SI KECIL
ilustrasi kakek nenek/Foto: iStock
Kakek dan nenek adalah dua sosok penuh kasih sayang yang penting bagi tumbuh kembang anak. Tentunya, membuat hubungan kedekatan antara anak dan kakek serta neneknya bukan hal yang mudah. Terlebih, jika kakek dan nenek tinggal terlampau jauh.
Namun ternyata, ketika anak dekat dengan kakek neneknya, seperti yang dipaparkan dalam penelitian Child Development, akan membuat Si Kecil tidak menganggap orang yang lebih tua menyebalkan.
Tentunya, ini akan berdampak juga ke masa depan Ayah dan Bunda juga. Ada lima pengaruh pada anak ketika dekat dengan kakek neneknya yaitu anak akan miliki emosi yang stabil. Kok bisa?
Sebuah penelitian yang dilakukan University of Oxford, anak akan mampu menghadapi permasalahan emosional karena menghabiskan waktu bersama kakek dan neneknya. Selain itu, kedekatan yang dijalin juga akan menghilangkan trauma yang dimiliki Si Kecil, Bunda.
Lalu, Si Kecil juga akan punya sikap menghargai. Ketika hubungan emosional dan kedekatan sudah terjalin, Si Kecil akan terbiasa menghargai dan menghormati orang-orang tua lainnya.
Kemudian, Si Kecil akan mendapat banyak pelajaran moral. Mungkin, anak sudah mendapatkan pelajaran ini dari Ayah dan Bunda. Namun, dengan segudang pengalaman kakek dan nenek, Si Kecil juga akan mendapat contoh yang baik untuk bisa dicontoh di kehidupan sehari-hari.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Saat Pola Asuh Orang Tua Berbeda dengan Kakek- Nenek, Harus Bagaimana?

Parenting
Miris! Kakek Nenek Taruhkan Keselamatan Cucu demi Selamatkan Kucing

Parenting
5 Tips dari Nenek yang Bikin Pengasuhan Anak Lebih Mudah

Parenting
Apa Efeknya Jika Tiap Hari Anak Hanya Sama Kakek dan Neneknya?

Parenting
Kata Kakek dan Nenek Soal Pola Asuh untuk Cucunya


7 Foto
Parenting
7 Potret Menteri Sri Mulyani Mengasuh Cucu-cucunya, Terbaru Gendong dan Mandikan Bayi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda