HaiBunda

PARENTING

15 Ide Terapi Wicara untuk Anak dengan Speech Delay, Simpel Tapi Efektif Bun

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 03 Jul 2022 11:05 WIB
Ilustrasi ide terapi wicara untuk anak yang bisa dilakukan di rumah/Foto: Getty Images/staticnak1983.
Jakarta -

Memasuki usia 18-24 bulan, anak biasanya akan mulai meniru kata-kata dan berupaya mengucap kata sederhana seperti 'mama' atau 'papa'. Namun, ada kalanya anak justru belum mencapai tahap tersebut.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), kebanyakan anak mulai berbicara antara usia 1 dan 2 tahun. Memperbanyak stimulasi tertentu pun perlu dilakukan di rumah, supaya anak semakin bersemangat untuk lebih aktif bicara.

Ya, kurang stimulasi menjadi salah satu hal yang dapat menyebabkan keterlambatan bicara. Dikutip dari Healthline, anak membutuhkan komunikasi dua arah untuk belajar bicara. 


Maka dari itu, lingkungan sekitar anak memainkan peran sangat penting dalam perkembangan bicara dan bahasanya. Jika stimulasi yang diberikan kurang atau justru tidak ada, anak berisiko terlambat bicara. 

Bunda dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan terapis wicara anak atau speech-language pathologists (SLP). Terapis akan memeriksa kemampuan bicara dan bahasa anak, lalu menyesuaikan pemberian terapi sesuai hasil pemeriksaan.

Apa saja ide terapi wicara yang dapat diterapkan?

Dikutip dari buku 77 Permasalahan Anak dan Cara Mengatasinya yang ditulis oleh Ana Widyastuti, M.Pd, Kons, berikut beberapa ide terapi wicara yang dapat dilakukan orang tua:

1. Minimalkan penggunaan televisi

Jika memungkinkan, minimalkan atau hindari penggunaan televisi di rumah. Menurut JAMA Pediatrics, anak-anak yang terlalu sering menonton televisi berisiko mengalami keterlambatan dalam perkembangan bicara yang berarti.

Alasannya, saat menonton televisi stimulasi komunikasi dua arah anak sangat minim sehingga ia kurang fokus menyimpan informasi kosakata dari ucapan orang lain.

2. Ajarkan bahasa tubuh sederhana

Berdasarkan sebuah penelitian, anak-anak cenderung mudah frustasi jika tidak dapat menyampaikan apa yang diinginkannya. Terkadang ini bahkan dapat menyebabkan emosi berlebih atau tantrum.

Bahasa tubuh atau bahasa isyarat sederhana pun dapat membantu anak berkomunikasi dengan orang lain. Misalnya saja 'makan', 'minum' atau 'tidur'.

3. Tempelkan gambar makanan kesukaan di kulkas

Coba tempelkan magnet atau beberapa gambar makanan/benda kesukaan anak di pintu kulkas. Misalnya seperti roti, jus atau yang lainnya. Dengan begitu, saat Si Kecil menginginkannya, ia dapat mengambil gambar tersebut dan memberikannya pada Bunda.

Baca ide terapi wicara lainnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video ingin anak cerdas seperti Maudy Ayunda? Ini 4 tips parenting dari sang Bunda:





(fir/fir)
BUNDA BISA MENGGUNAKAN SEDOTAN

BUNDA BISA MENGGUNAKAN SEDOTAN

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

4 Cara Lakukan Bonding dengan Anak, Bisa Pengaruhi Masa Depannya Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Raisa dan Hamish Daud Resmi Cerai, Sepakat Co-Parenting demi Anak

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Cara Menggendong Bayi yang Salah, Bunda Perlu Tahu

Parenting Kinan

500 Kumpulan Nama Bayi Perempuan dari A-Z Beserta Artinya dari Modern, Islami & Terindah

Nama Bayi Indah Ramadhani

Termasuk 'Sigma', Ini 7 Pertanyaan yang Sering Dicari Orang Tua di Google 2025

Parenting Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Bolehkah Suntik KB 1 Bulan untuk Ibu Menyusui?

Menyusui Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Raisa dan Hamish Daud Resmi Cerai, Sepakat Co-Parenting demi Anak

500 Kumpulan Nama Bayi Perempuan dari A-Z Beserta Artinya dari Modern, Islami & Terindah

Termasuk 'Sigma', Ini 7 Pertanyaan yang Sering Dicari Orang Tua di Google 2025

Curahan Hati Vidi Aldiano 6 Tahun Hidup dengan Kanker, Berterimakasih karena Hal Ini...

7 Cara Menggendong Bayi yang Salah, Bunda Perlu Tahu

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK