Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

6 Cara Meningkatkan Daya Ingat Anak untuk Bantu Proses Belajar

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Kamis, 14 Jul 2022 12:20 WIB

Ilustrasi Anak Belajar
Ilustrasi cara meningkatkan daya ingat anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/M-image

Memori atau daya ingat yang sehat penting untuk perkembangan anak. Karena kemampuan untuk mengingat dan melakukan tugas semuanya terkait dengan memori, Bunda.

Keterampilan daya ingat yang lemah dapat memengaruhi pembelajaran di banyak bidang studi, termasuk membaca dan matematika. Melansir laman India Today, ketika anak Bunda pertama kali mempelajari informasi, ini bisa tersimpan dalam memori kerja atau memori jangka pendek mereka.

Namun, hal itu bisa saja hilang atau bisa menjadi bagian dari memori jangka panjang mereka. Bagi banyak anak, informasi ini menghilang dan tidak jarang mereka kesulitan untuk mengingatnya kembali.

Masalah ingatan dapat tercermin dalam ketidakmampuan Si Kecil untuk mengingat sesuatu. Kelupaan yang terus-menerus misalnya, melupakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru di sekolah atau harus diingatkan secara teratur untuk melakukan sesuatu. 

Mengapa anak Bunda kesulitan mengingat informasi? Mengapa mereka tampak begitu mudah melupakan sesuatu? Lantas, apakah ada trik yang dapat membantu mereka meningkatkan daya ingat?

Tenang jangan khawatir dulu Bunda, karena kabar baiknya berdasarkan beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa Bunda dapat membantu anak untuk meningkatkan memori jangka panjang mereka. Berikut adalah enam cara mudah untuk meningkatkan daya ingat Si Kecil dilansir dari laman Parent Map.

Cara meningkatkan daya ingat anak

1. Terapkan rutinitas

Ada begitu banyak hasil positif yang terkait dengan rutinitas. Adanya rutinitas dapat memberi anak rasa aman, mengurangi masalah kurangnya perhatian, dan memperkuat ingatan mereka.

Menurut psikolog asal Jerman Hermann Ebbinghaus, otak kehilangan kemampuannya untuk menyimpan informasi dari waktu ke waktu. Inilah yang disebut sebagai kurva pelupa. 

"Pada anak disarankan untuk melakukan pengulangan yang dapat membantu meratakan kurva belajar. Oleh karena itu, menetapkan rutinitas adalah cara sederhana untuk memudahkan anak Anda menyimpan informasi tertentu," kata Hermann Ebbinghaus psikolog anak yang berbasis di Jerman dikutip dari laman Parent Map, baru-baru ini.

Si Kecil dapat memulai rutinitas malam hari di mana mereka diharapkan melakukan tiga hal untuk mempersiapkan sekolah keesokan harinya. Bunda bisa mengarahkan anak sehingga prosesnya menyenangkan bagi Si Kecil.

Portrait of little Asian boy sitting at his desk doing homework against white background.ilustrasi daya ingat anak bantu proses belajarnya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/tylim

Rutinitas juga dapat mengasah kemampuan anak yang dibutuhkan saat sekolah. Misalnya, Bunda dapat membantu mereka melatih keterampilan membaca, menulis, atau mendikte setiap dua hari dalam seminggu.

Melalui pengulangan seperti itulah anak bisa belajar, jadi teruslah untuk mengulangi informasi yang sama sampai dikuasai Si Kecil ya, Bunda.

2. Mintalah anak menuliskan jadwal pentingnya

Daftar tugas dan daftar kebutuhan adalah cara mudah untuk membantu daya ingatan anak. Beri mereka buku harian yang sesuai dengan usia dan minta mereka menuliskan tugas, pekerjaan rumah, kegiatan ekstrakurikuler, dan hal lain yang perlu mereka ingat.

3. Cobalah menyajikan informasi dengan cara yang berbeda

Anak kecil terkadang membutuhkan bantuan untuk dapat mengingat informasi. Beberapa anak mungkin mengingat informasi lebih baik jika disajikan secara visual dan tertarik dengan informasi berima seperti berbentuk lagu atau puisi.

Representasi visual dari apa yang diharapkan dari anak dapat memudahkan mereka untuk mengingat sesuatu. Misalnya, mereka dapat mengambil gambar informasi penting tersebut atau bahkan menggunakan jadwal visual yang ada gambarnya untuk mengingatkan mereka tentang suatu hal.

Membuat pantun dengan banyak pengulangan juga dapat memudahkan anak memproses informasi baru lho, Bunda. Simak penjelasan selanjutnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video penyebab anak susah makan sayur dan cara tepat mengatasinya:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENINGKATKAN DAYA INGAT ANAK

Ilustrasi Anak Belajar

Ilustrasi cara meningkatkan daya ingat anak/Foto: Getty Images/iStockphoto

4. Minta anak untuk mengulangi informasi yang telah mereka pahami

Melalui pengulangan informasi, pengetahuan baru berpindah dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang. Meminta anak untuk memberi tahu Bunda apa yang telah mereka pelajari atau pahami.

Bunda juga bisa meminta mereka untuk menjelaskan kepada Bunda dengan kata-kata mereka sendiri tentang tugas mereka. Hal ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk membantu mereka mengingat informasi.

5. Bantu anak mengatasi stres dan kecemasan

Stres dan kecemasan dapat mengganggu kemampuan anak untuk mengingat sesuatu. Penting bagi mereka untuk mengetahui bahwa mereka mendapat dukungan Bunda dan bahwa mempelajari hal-hal baru dapat berarti gagal sebelum informasi baru tersebut disimpan secara permanen.

Banner Pengental ASI

Bunda dapat mengajarkan mekanisme coping kepada anak, seperti bernapas dalam-dalam atau menghitung sampai 20, dapat membantu mereka mengatasi kecemasan mereka dengan lebih baik. Memastikan bahwa mereka mendapatkan aktivitas yang cukup juga penting untuk membantu mereka melepaskan stres.

Kurang tidur dan istirahat juga dapat meningkatkan kecemasan anak lho, Bunda. Oleh karena itu, memastikan bahwa Si Kecil cukup tidur dapat meningkatkan kesehatan mental dan kapasitas mereka untuk memproses informasi.

6. Kurangi jumlah instruksi

Jika anak Bunda terus-menerus lupa apa yang seharusnya mereka lakukan, atau jika tugas mereka selalu hanya setengah selesai, itu mungkin berarti mereka kesulitan memproses informasi.

Cara mudah untuk mengatasinya adalah dengan mengurangi jumlah instruksi yang mereka terima. Misalnya, Bunda dapat memberi mereka satu instruksi pada satu waktu, dan meminta mereka untuk datang kembali segera setelah mereka menyelesaikan tugas tersebut.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda