7 Daftar Vitamin untuk Anak yang Sering Sakit dan Contoh Sumber Asupannya

4. Daftar vitamin untuk anak yang sering sakit: Vitamin C

Jenis vitamin untuk anak yang sering sakit berikutnya yaitu vitamin C. Vitamin ini bekerja dengan menjaga jaringan tubuh seperti gusi, tulang, dan pembuluh darah dalam kondisi yang optimal.

Vitamin C bahkan dianggap menjadi vitamin kunci jika seseorang sedang terluka dan melawan infeksi, karena dapat membantu proses penyembuhan.

Selain itu, vitamin C juga membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan. Seperti diketahui, anak-anak membutuhkan zat besi untuk mencegah anemia.

Contoh asupan: Jeruk, blewah, stroberi, tomat, brokoli, mangga, jambu, dan kiwi.

5. Vitamin E

Pilihan vitamin untuk anak yang sering sakit selanjutnya adalah vitamin E. Vitamin ini berperan penting dalam menjaga sel darah merah, sekaligus melindungi sel dan jaringan dari kerusakan. 

Vitamin E juga dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga anak dapat terhindar dari penyakit.

Contoh asupan: Biji-bijian, sayuran berdaun hijau, kuning telur, dan kacang-kacangan.

6. Vitamin K

Sama seperti vitamin C, vitamin K menjadi jenis vitamin untuk anak yang sering sakit juga. Terutama jika anak sedang mengalami luka.

Ketika anak sedang luka, vitamin K membantu proses pembekuan darah sehingga pendarahan dapat berhenti lebih cepat.

Contoh asupan: Sayuran berdaun hijau, yoghurt, kedelai, kanola, susu, dan brokoli.

7. Vitamin B

Beberapa jenis vitamin B seperti B1, B2, B6, B12, asam folat, biotin, dan asam pantotenat juga menjadi salah satu vitamin untuk anak yang sering sakit.

Sebab selain penting bagi metabolisme tubuh, vitamin ini juga berperan dalam proses produksi sel darah merah.

Contoh asupan: Biji-bijian, seafood, daging unggas, susu, sayur berdaun hijau, dan telur.

Ingat ya, Bunda. Jika ingin memberikan suplemen vitamin untuk anak yang sering sakit, tetap lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dengan begitu, anak mendapatkan vitamin benar-benar sesuai dengan kebutuhannya.