
parenting
5 Tips Mendidik Anak agar Lebih Berani, Salah Satunya Berikan Contoh
HaiBunda
Minggu, 30 Oct 2022 12:10 WIB

Setiap orang tua pasti ingin anak-anaknya tumbuh menjadi seseorang yang pemberani. Sifat pemberani pun bisa diajarkan sejak anak masih dalam usia dini, lho.
Makna dari kata berani sendiri bisa berbagai macam. Mulai dari berani berbicara, berani mencoba, berani membela diri, hingga berani di depan kelas. Namun, keberanian bukan berarti tanpa rasa takut ya, Bunda.
Terkadang, anak-anak membutuhkan sedikit dorongan atau motivasi untuk bisa keluar dari zona nyamannya. Di saat inilah peran orang tua dibutuhkan untuk membantu Si Kecil sehingga mereka bisa melakukan hal yang benar.
Mengapa sifat berani sangat penting untuk anak-anak? Seorang anak yang berani lebih mungkin bertahan dari hal-hal negatif yang didapat dari teman-teman sebayanya, Bunda. Misalnya saja perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam keluarga.
Tak hanya itu, keberanian juga bisa bermanfaat pada hal lainnya. Melansir dari laman US News, keberanian pada anak dapat meningkatkan ketahanan, kepercayaan diri, pembelajaran, kinerja, serta keterlibatan mereka di sekolah.
Baca Juga : 6 Cara Membuat Anak Jadi Pemberani |
Hal baiknya, ternyata sifat berani ini bisa diajarkan pada anak. Kalau Bunda ingin mendidik anak menjadi lebih berani, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
Tips mendidik anak agar berani
Masih mengutip dari US News, setidaknya ada lima tips mendidik anak agar menjadi lebih berani. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
1. Berikan contoh
Anak-anak yang melihat orang tua mereka berusaha keras untuk melakukan hal yang benar tentu akan melakukan hal yang sama. Biarkan anak melihat Bunda atau Ayah keluar dari zona nyaman dan mengatasi rasa takut.
Setelah itu, ungkapkan pada mereka betapa senangnya saat Bunda menaklukkan rasa takut alih-alih mengambil jalan yang lain. Anak akan belajar menghadapi tantangan berat yang mereka hadapi dengan melihat contohnya.
2. Bicarakan tentang keberanian
Penelitian menemukan bahwa anak-anak mungkin menjadi berani jika mereka percaya bahwa orang tuanya mengharapkan hal tersebut. Jadi, jangan lupa untuk selalu berdiskusi dan membicarakan tentang makna keberanian pada anak, ya.
Beberapa orang tua mungkin mengatakan, "Kita berani untuk melakukan hal yang benar, bahkan jika itu sulit". Kalau sangat sulit untuk menemukan kata yang tepat, Bunda bisa katakan, "Keluarga kita sangat senang membantu orang lain".
Klik baca halaman berikutnya untuk melihat tips lainnya yuk, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Jangan lupa simak lagi video cara bonding dengan anak berikut ini:
TIPS MENDIDIK ANAK AGAR LEBIH BERANI
Ilustrasi Tips Mendidik Anak agar Lebih Berani/Foto: iStock
3. Biarkan anak menyelesaikan masalahnya
Ketika Bunda dan Ayah selalu mengatasi masalah yang dibuat oleh anak, mereka akan semakin ketergantungan dan mengurangi kemampuan mereka untuk mencari solusi sendiri. Hindari juga menggunakan kalimat, "Bunda akan bantu karena kamu tidak bisa melakukannya sendiri".
Mulailah membangun keberanian Si Kecil dengan membiarkannya menyelesaikan masalahnya sendiri. Minta mereka untuk memberi tahu alasan tidak berlatih baseball pada pelatih atau biarkan mereka meminta maaf pada temannya tanpa bantuan Bunda.
4. Minta anak ceritakan keberaniannya
Belajar menjadi berani membutuhkan latihan, Bunda. Jadi, dorong anak untuk melakukan sesuatu yang berani setiap harinya.
Bunda bisa minta mereka untuk memperkenalkan diri pada orang baru, mengundang teman baru untuk bermain, atau bahkan membela teman yang sedang kesusahan. Kalau ingin, Bunda juga bisa minta Si Kecil untuk menceritakan kisahnya dalam secarik kertas.
5. Ajari anak mengurangi rasa takut
Jika tidak dijaga, rasa takut bisa menjadi luar biasa, Bunda. Ajari anak strategi sederhana untuk menjadi berani dengan sifat self-talk.
Ajarkan anak mengatakan pada dirinya sendiri bahwa ia bisa melakukan hal tersebut. Selain itu, Bunda juga bisa meminta mereka untuk mengambil napas dalam-dalam untuk menemukan keberaniannya.
Penelitian menemukan anak yang lebih muda lebih mungkin untuk berbagi ketakutan dengan anak lain. Meski Bunda ingin anak terbuka dengan Bunda atau Ayah, menceritakan rasa takut atau kekhawatiran dengan teman sebayanya juga diperbolehkan.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Cerita Ayah DeLiang Penulis Cilik 30 Buku Berbahasa Inggris, Didik Anak di Negeri Orang

Parenting
5 Tantangan Mendidik Generasi Alpha, Anak yang Lahir di Tahun 2010 ke Atas

Parenting
Cara Mudah Ajarkan Anak Menghargai Proses & Perubahan Kecil dalam Hidup

Parenting
5 Tips Mendidik Anak ala Bill Gates, Tak Boleh Marah hingga Batasi Gadget

Parenting
5 Tips Mengajari Anak Mengatur Waktu


7 Foto
Parenting
7 Potret Natarina Anak Taufik Hidayat yang Kini Beranjak Dewasa
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda