
parenting
Bayi Baru Lahir di Filipina Jadi Manusia ke-8 Miliar di Planet Bumi
HaiBunda
Jumat, 18 Nov 2022 09:30 WIB

Populasi manusia di dunia terus bertambah, Bunda. Baru-baru ini, seorang bayi perempuan di Filipina ditetapkan sebagai simbol dari delapan miliar orang yang lahir.
Ya, terhitung populasi manusia yang terus berkembang telah mencapai angka 8 miliar. Bayi kedelapan miliar ini lahir di Dr. Jose Fabella Memorial Hospital pada 15 November, pukul 1.29 dini hari.
Bayi yang dilahirkan oleh Maria Margarette Villorente tersebut diberi nama Vinice Mabansag. Mengutip dari Phil Star, perwakilan dari Komisi Kependudukan dan Pembangunan (POPCOM) turut hadir pada kelahirannya, lho.
"Dunia menyambut Vinice Mabansag sebagai bayi simbolis ke-8 miliar dari Filipina," kata salah satu devisi POPCOM dalam postingan Facebook beberapa jam setelah Vinice lahir.
Sebelum kelahiran Vinice, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memproyeksikan kelahiran delapan miliar orang di dunia. Menurut informasi, ini sebagai tonggak sejarah untuk merayakan keragaman dan kemajuan sambil mempertimbangkan tanggung jawab bersama umat manusia atas bumi.
Badan tersebut mengaitkan pertumbuhan tersebut dengan peningkatan kesehatan masyarakat, nutrisi, kebersihan pribadi dan obat-obatan. Tak lupa, ini juga berkaitan dengan tingkat kesuburan yang lebih tinggi.
Terlepas dari kekhawatiran bahwa pertumbuhan populasi dapat memengaruhi pembangunan ekonomi, jika bukan konsumsi sumber daya yang berlebihan, Rachel Snow dari UN Population Fund (UNFPA) mengatakan tingkat pertumbuhan populasi dunia telah melambat secara dramatis.
PBB kemudian mengatakan bahwa pertumbuhan tahunan telah turun dari 2,1 persen antara tahun 1962 dan 1965, menjadi di bawah 1 persen pada tahun 2020. Bahkan, dapat turun menjadi sekitar 0,5 pesen pada tahun 2050.
Ini juga memproyeksikan populasi akan terus tumbuh menjadi sekitar 8,5 miliar pada tahun 2030, 9,7 miliar pada tahun 2050, dan mencapai puncaknya sekitar 10,4 miliar pada tahun 2080-an.
Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga 3 langkah awal penting bagi Bunda yang pertama kali menyusui dalam video berikut:
POPULASI MANUSIA SAAT INI
Ilustrasi bayi baru lahir/Foto: Getty Images/iStockphoto/Pixelistanbul
Populasi dunia telah mencapai 8 miliar, Bunda. Dalam sebuah pernyataan, PBB mengatakan bahwa angka tersebut mengartikan bahwa 1 miliar orang telah ditambahkan ke populasi global hanya dalam 12 tahun.
"Pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini disebabkan oleh peningkatan bertahap dalam umur manusia karena perbaikan kesehatan masyarakat, nutrisi, kebersihan pribadi, dan obat-obatan. Ini juga merupakan hasil dari tingkat kesuburan yang tinggi dan terus-menerus di beberapa negara," bunyi pernyataan PBB.
Mengutip CNN, negara-negara berpenghasilan menengah yang sebagian besarnya berada di Asia, menyumbang sebagian besar pertumbuhan selama dekade terakhir. Dari yang dicatat, memperoleh sekitar 700 juta orang sejak 2011.
India bertambah sekitar 180 juta orang, Bunda. Negara tersebut juga diperkirakan akan melampaui China sebagai negara terpadat di dunia tahun depan.
Ketika populasi global mencapai titik tertinggi, para ahli demografi mencatat bahwa tingkat pertumbuhan terus menurun hingga kurang dari 1 per tahun. Ini akan mencegah dunia mencapai 9 miliar orang hingga 2037.
PBB memproyeksikan populasi global akan mencapai puncaknya sekitar 10,4 miliar orang pada 2080-an dan tetap pada level itu hingga 2100. Sebagian besar dari 2,4 miliar orang yang akan ditambahkan sebelum puncak populasi global akan lahir di Afrika sub-Sahara, menandai pergeseran dari China dan India.
Dampak lingkungan
Semakin banyaknya populasi di Bumi juga disebut dapat memberikan banyak tekanan pada alam. Ini disebabkan karena manusia bersaing dengan satwa liar untuk mendapatkan air, makanan, dan ruang.
Sementara itu, para ahli juga memperkirakan pertumbuhan populasi yang cepat dan dikombinasikan dengan perubahan iklim, kemungkinan akan menyebabkan migrasi massal dan konflik dalam beberapa dekade mendatang.
Baik itu makanan, air, sumber daya atau bensin, persediaan beredar akan berkurang seiring pertumbuhan populasi global. Di balik itu, orang-orang yang membutuhkannya dalam porsi yang sama semakin banyak. Oleh karenanya, disarankan agar pembuat kebijakan dapat mengamati dan mengatur perubahan.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
4 Cara Mengatasi Kurang Tidur saat Urus Bayi Baru Lahir

Parenting
Menghitung Berat Badan Ideal Bayi di Tahun Pertama, Apakah Si Kecil Sesuai?

Parenting
Penyebab Munculnya Tanda Lahir Bayi, Apakah Bunda Perlu Khawatir?

Parenting
Mata Bayi Baru Lahir Terlihat Juling, Sebenarnya Normal Enggak Sih?

Parenting
Pakai Gorden Blackout Bantu Bayi Tidur Lebih Nyenyak


7 Foto
Parenting
7 Potret Ayah Artis Bantu Mandikan Bayi Baru Lahir hingga Ganti Popok
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda