Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Cara Mengatasi BAB Keras pada Anak Usia 2-4 Tahun, Berikan Cukup Cairan

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 21 Nov 2022 22:10 WIB

Closeup of legs of cute little Asian 18 months old toddler baby boy child sitting on potty playing with wooden blocks toy. Kid playing with educational toy & Toilet training concept. - Selective focus
Ilustrasi Cara Mengatasi BAB Keras pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/yaoinlove

Rata-rata anak usia 2 hingga 4 tahun buang air besar sekali setiap harinya, Bunda. Ketika anak lama tak membuang feses, bisa jadi anak terkena sembelit atau konstipasi.

Feses menjadi keras dan kering ketika usus besar mengambil atau menyerap terlalu banyak air, Bunda. Si Kecil yang mengalami sembelit, gerakan otot usus besarnya akan menjadi lambat. Hal ini membuat feses yang bergerak melalui usus besar menjadi terlalu lambat.

Sementara, usus besar menyerap terlalu banyak air dan akhirnya feses menjadi sangat keras dan kering. Nah, begitu seorang anak menjadi sembelit, masalahnya bisa dengan cepat menjadi lebih buruk.

Feses yang keras dan kering bisa menyakitkan untuk dikeluarkan. Tentu ini membuatnya tidak merasa nyaman ya, Bunda.

Jangan khawatir ya, Bunda. Sesekali anak memang mengalami sembelit ini. Namun, jika sembelit berlangsung selama dua minggu, Bunda harus segera menemui dokter karena bisa jadi sembelit menjadi kronis.

Gejala lain BAB keras atau sembelit

Mengutip dari laman WebMD, ada beberapa gejala lain yang turut dirasakan anak bersamaan dengan sembelit. Berikut ini deretannya:

  • Sakit perut
  • Kembung
  • Mual
  • Kehilangan nafsu makan
  • Menangis atau berteriak saat buang air besar
  • Menghindari toilet dengan menyilangkan kaki, berkeringat, menangis, hingga mengepalkan pantat
  • Adanya noda atau kotoran cair di popok atau pakaian dalam

Cara mengatasi BAB keras atau sembelit

Ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi sembelit pada anak. Melansir dari laman Kids Health, berikut ini Bubun bantu rangkumkan ulasannya:

1. Beri anak cukup cairan

Pastikan Si Kecil meminum cukup air dan cairan untuk membantu kotoran lebih mudah melewati usus. Jumlah air yang dibutuhkan oleh anak pun bervariasi, tergantung pada berat badan dan usia mereka.

Kebanyakan anak usia sekolah membutuhkan setidaknya 3 sampai 4 gelas air setiap hari. Sementara itu, bayi bisa mendapatkan cairan melalui ASI.

Jika sembelit berlangsung lama atau cukup mengganggu Si Kecil, Bunda bisa segera bawa anak ke dokter. Klik baca halaman berikutnya untuk melihat cara lainnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa intip juga video cara atasi susah BAB pada anak balita berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



CARA MENGATASI BAB KERAS PADA ANAK

Closeup of legs of little Asian 2 years old toddler baby boy child sitting on blue potty holding, playing with toilet paper. Potty training, Learning to use the Toilet concept - Soft & Selective focus

Ilustrasi Cara Mengatasi BAB Keras pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/yaoinlove

2. Pastikan anak makan cukup serat

Makanan berserat tinggi seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan roti gandum, bisa membantu mencegah Si Kecil terkena sembelit, Bunda. Serat tidak dapat dicerna sehingga dapat membantu membersihkan usus dengan menggerakkan isi perut.

Pola makan yang penuh dengan makanan berlemak, gula, atau tepung, dapat memperlambat usus. Karena itu, tambahkan makanan banyak serat ke makanan anak selama beberapa minggu.

Ada banyak makanan penuh serat yang bisa Bunda berikan pada anak. Misalnya saja seperti apel, pir, buncis, oatmeal, jeruk, serta pisang yang sudah matang.

Banner Berat Badan Bayi

3. Ajak anak berolahraga

Aktivitas fisik dapat membantu usus bekerja dengan baik. Jadi, ajak anak untuk banyak berolahraga ya, Bunda. Olahraga sederhana seperti berjalan, bermain tangkapan, atau mengendarai sepeda, bisa menjadi pilihan efektif.

4. Atur jadwal makan

Makan adalah stimulasi alami untuk buang air besar. Jadi, makan yang teratur dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan buang air besar secara rutin.

5. Biasakan anak ke kamar mandi

Kalau anak selalu menghindari diri dari kamar mandi, Bunda bisa minta mereka duduk di toilet setidaknya selama 10 menit. Lakukan pada waktu yang sama setiap harinya, yakni setelah makan.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda