parenting

7 Teori Tahapan Perkembangan Psikologi Anak Usia Dini hingga Remaja

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 25 Nov 2022 22:15 WIB

Jakarta -

Penelitian tentang perkembangan manusia sebenarnya bersifat unik dan individual ya, Bunda. Maka dari itu, pembentukan teori perkembangan psikologi anak untuk mengalami banyak perkembangan hingga saat ini.

Sejumlah teori perkembangan psikologi anak tersebut kerap dimanfaatkan untuk menjelaskan berbagai aspek pertumbuhan manusia.

Anak-anak sering dipandang hanya sebagai 'versi kecil' dari orang dewasa. Namun, nyatanya proses tumbuh kembang yang dialami juga beragam. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pemahaman tentang perkembangan anak sangat penting karena memungkinkan kita sebagai orang tua untuk sepenuhnya menghargai pertumbuhan kognitif, emosional, fisik, sosial, dan pendidikan yang dilalui oleh mereka. 

Macam-macam teori tahapan perkembangan psikologi anak

Ada banyak teori perkembangan anak yang telah dikemukakan oleh para pakar dan peneliti. Berikut ulasan tentang beberapa teori yang populer seperti dilansir berbagai sumber:

1. Teori perkembangan psikoseksual oleh Freud

Melalui penelitiannya, Sigmund Freud meyakini bahwa pengalaman masa kanak-kanak dan keinginan bawah sadar memengaruhi perilaku seseorang. 

Dalam teori psikoseksual Freud, perkembangan anak terjadi dalam serangkaian tahapan yang berfokus pada area kesenangan tubuh yang berbeda. Selama setiap tahap, anak menghadapi konflik yang memainkan peran penting dalam perkembangannya.

Dikutip dari Very Well Mind, jika beberapa teori perkembangan anak lain menunjukkan bahwa kepribadian terus berubah dan tumbuh sepanjang hidup, Freud percaya bahwa pengalaman awal yang justru memainkan peran terbesar dalam membentuk perkembangan. 

Freud menyebutkan kepribadian manusia sebagian besar terbentuk pada usia lima tahun.

2. Teori perkembangan psikososial oleh Erikson

Teori delapan tahap perkembangan psikososial Erik Erikson menggambarkan pertumbuhan dan perubahan sepanjang hidup, berfokus pada interaksi sosial dan konflik yang muncul selama berbagai tahap perkembangan.

Sementara teori perkembangan psikososial Erikson berbagi beberapa kesamaan dengan teori Freud, tetapi secara dramatis ada perbedaan dalam banyak hal. 

Alih-alih berfokus pada minat seksual sebagai kekuatan pendorong dalam perkembangan, Erikson percaya bahwa interaksi dan pengalaman sosial juga memainkan peran penting. 

Teori perkembangan Erikson menggambarkan proses ini dari bayi hingga kematian. Selama setiap tahap, orang dihadapkan pada konflik perkembangan yang berdampak pada fungsi selanjutnya dan pertumbuhan lebih lanjut.

3. Teori perkembangan perilaku anak

Menurut perspektif teori ini, semua perilaku manusia dapat dijelaskan dengan pengaruh lingkungan. Teori perilaku perkembangan anak berfokus pada bagaimana interaksi lingkungan memengaruhi perilaku.

Teori ini sangat berbeda dengan teori perkembangan anak lainnya karena tidak mempertimbangkan pemikiran atau perasaan internal. Sebaliknya, teori ini murni berfokus pada bagaimana pengalaman membentuk siapa kita.

Simak kelanjutan ulasannya di halaman berikut ini yuk, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video gaya parenting Nikita Willy terhadap anak pertamanya:

[Gambas:Video Haibunda]



TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT