Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Apa yang Dimaksud dengan Pubertas Prekoks? Ini Dampaknya pada Kesehatan Anak

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 17 Jan 2023 17:35 WIB

Caring mother calming and hugging crying upset little daughter, sitting at desk together, loving mum expressing support, comforting offended preschool girl, children psychologist concept
Ilustrasi Pubertas Prekoks pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Pubertas adalah waktu ketika tubuh anak mulai mengalami perubahan menuju tubuh orang dewasa, Bunda. Pada beberapa anak, terjadi pula pubertas prekoks atau pubertas dini.

Pubertas prekoks merupakan pubertas yang terlalu dini. Pada anak perempuan, biasanya pubertas prekoks terjadi sebelum usia 8 tahun, sedangkan pubertas anak laki-laki terjadi sebelum usia 9 tahun.

Penyebab pubertas prekoks seringkali tidak bisa ditemukan, Bunda. Sementara itu, pada beberapa kondisi, pubertas prekoks terjadi karena adanya infeksi, kelainan hormon, tumor, atau cedera otak.

Penyebab terjadinya pubertas prekoks

Menurut dokter spesialis kandungan, dr. Liva Wijaya SpoG, pubertas prekoks terjadi akibat adanya hormon seks yang merangsang organ sebelum waktunya, Bunda. Tak hanya itu, pubertas prekoks juga bisa disebabkan oleh produksi hormon steroid seks baik di dari dalam maupun luar tubuh.

"Terjadinya pubertas prekoks akibat adanya hormon seks yang merangsang organ sebelum waktunya, bisa berasal dari sistem saraf pusat misalnya ada tumor, kelainan dapatan seperti infeksi atau trauma yang menyebabkan pusat produksi hormon seks bekerja sebelum waktunya," katanya pada HaiBunda, baru-baru ini.

"Atau penyebab dari perifer yaitu adanya produksi/paparan hormon steroid seks dari dalam atau luar tubuh," sambungnya.

Risiko kesehatan pubertas prekoks

Dokter Liva juga menjelaskan semakin muda usia pubertas anak, maka semakin banyak risiko kesehatan yang akan terjadi pada anak. Beberapa di antaranya adalah sindrom metabolik dan kanker.

"Semakin muda usia pubertas, ada risiko peningkatan sindrom metabolik, kanker endometrium, dan (kanker) payudara. Semakin terlambat usia pertama kali mens, berhubungan dengan peningkatan risiko osteopenia dan osteoporosis," tuturnya.

Pubertas prekoks dibagi menjadi dua jenis, Bunda. Penasaran dengan penjelasannya? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa intip juga video menstruasi lebih cepat pada anak perempuan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



PUBERTAS PREKOKS SENTRAL DAN PERIFER

Caring mother calming and hugging crying upset little daughter, sitting at desk together, loving mum expressing support, comforting offended preschool girl, children psychologist concept

Ilustrasi Pubertas Prekoks pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Jenis pubertas prekoks

Melihat dari laman WebMD, ada dua jenis pubertas prekoks yang perlu Bunda pahami. Berikut ini penjabarannya:

1. Pubertas prekoks sentral

Penyebab dari pubertas prekoks sentral biasanya tidak bisa diidentifikasi, Bunda. Pada kondisi ini, proses pubertas dinilai terlalu cepat. Namun, setiap langkahnya dinyatakan normal.

Sebagian anak yang berada di kondisi ini tidak memiliki masalah medis yang mendasari. Namun, beberapa kasus pubertas prekoks sentral turut dikaitkan dengan berbagai kondisi lain yakni sebagai berikut:

  • Tumor di otak atau sumsum tulang belakang.
  • Cacat di otak yang ada saat lahir.
  • Radiasi pada otak atau sumsum tulang belakang.
  • Cedera pada otak atau sumsum tulang belakang.
  • Penyakit genetik yang mempengaruhi tulang, warna kulit, dan masalah hormonal.
Banner Penyebab Janin Cacat

2. Pubertas prekoks perifer

Pubertas prekoks perifer biasanya disebabkan oleh hormon estrogen atau testosteron dalam tubuh anak, Bunda. Pubertas ini kurang umum terjadi tanpa keterlibatan hormon di otak (GnRH).

Baik pada anak perempuan maupun anak laki-laki, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan pubertas prekoks perifer. Berikut ini deretannya:

  • Tumor di kelenjar adrenal atau hiposis yang melepaskan estrogen atau testosteron.
  • Kelainan genetik langka yang mempengaruhi warna kulit dan tulang dan menyebabkan gangguan hormonal.
  • Paparan sumber eksternal estrogen atau testosteron seperti krim atau salep.
  • Kista ovarium pada wanita.
  • Tumor ovarium pada wanita.
  • Tumor pada sel pembuat sperma atau testosteron pada laki-laki.
  • Kelainan langka yang disebut prekositas seksual familial gonadotropin-independen.

(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda