HaiBunda

PARENTING

Bekerja dan Mengasuh Anak Picu Parental Burnout, Haruskah Bertahan atau Resign?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 30 Jan 2023 16:20 WIB
Ilustrasi Bunda Alami Parental Burnout/Foto: iStock
Jakarta -

Bekerja sekaligus mengasuh anak memang bukan hal yang mudah untuk dijalani ya, Bunda. Jika tidak mendapat dukungan dengan baik, Bunda bisa saja mengalami parental burnout.

Sebuah laporan di Amerika Serikat menyatakan bahwa 66 persen orang tua yang bekerja mengalami parental burnout. Istilah ini mengartikan bahwa mereka sangat kelelahan dengan tekanan merawat anak-anak dan pekerjaan.

Menurut psikolog klinis Danang Baskoro, M.Psi., Psikolog, parental burnout yang dialami oleh para Bunda biasanya terjadi karena akumulasi emosi yang tidak terputus. Karena terlalu fokus dengan hal lain, Bunda jadi tidak memiliki waktu untuk diri sendiri.


"Parental burnout yang dialami para Bunda biasanya terjadi karena akumulasi emosi yang tidak terputus. Para Bunda terlalu fokus terhadap permasalahan yang dihadapi, seperti mengurus anak dan suami," katanya pada HaiBunda, belum lama ini.

"Bunda yang mengalami parental burnout umumnya tak punya waktu untuk mengurus diri sendiri. Padahal, Bunda cukup menyisihkan satu jam saja untuk mengurus diri atau self healing," tambah Danang.

Tanda orang tua alami burnout

Burnout bukanlah masalah kelelahan biasa, Bunda. Beberapa psikolog mengelompokkan burnout sebagai subtipe dari kelelahan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menjadikan fenomena ini sebagai sindrom.

"Seperti halnya kelelahan, parental burnout (kelelahan orang tua) didefinisikan sebagai kelelahan fisik, emosional, dan mental, karena tuntutan terus menerus untuk mengasuh anak," kata Dr. Jennifer Yen, psikiater di UTHealth Houston dikutip dari New York Times.

Jennifer mengatakan, ada beberapa tanda yang harus diwaspadai ketika Bunda mengalami burnout saat mengasuh anak. Misalnya saja sebagai berikut:

  • Kelelahan
  • Mudah marah
  • Perubahan waktu tidur
  • Perubahan nafsu makan
  • Perubahan suasana hati
  • Rasa sakit atau nyeri
  • Mengasingkan diri secara fisik atau emosional

Sebuah penelitian menemukan bahwa ada 68 persen Bunda pekerja mengalami burnout. Sementara itu, hanya ada 42 persen Ayah pekerja yang mengalami burnout.

Meski begitu, keluar dari pekerjaan bukanlah satu-satunya jalan untuk mengatasi burnout, Bunda. Ada berbagai hal yang bisa Bunda coba lakukan sebelum memutuskan untuk resign.

Simak selengkapnya di laman berikutnya, ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa lihat lagi video cara Grace Tahir atasi parental burnout berikut ini:



(mua/fir)
CARI SUPPORT SYSTEM

CARI SUPPORT SYSTEM

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK