Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bruntusan pada Bayi: Penyebab dan Cara Menghilangkannya dengan Obat Alami dan Kimia

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 27 Jan 2023 22:15 WIB

Bayi beruntusan
Beruntusan pada bayi/ Foto: iStockphoto

Beruntusan pada bayi sebenarnya wajar terjadi, tapi terkadang bikin khawatir juga ya, Bunda. Bagaimana cara tepat menghilangkan, baik dengan obat alami maupun kimia?

Dikutip dari Healthline, beruntusan pada bayi umumnya bersifat sementara. Ada yang teksturnya seperti benjolan-bejolan kecil (berwarna kemerahan maupun putih), ada juga yang menyerupai jerawat.

Secara umum, beruntusan pada bayi biasanya terjadi pada beberapa bulan pertama usianya. Kondisi ini dapat hilang dengan sendirinya pada sebagian besar kasus.

Jika beruntusan yang dialami bayi sudah sampai membuatnya merasa tidak nyaman atau justru semakin parah seiring waktu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter segera ya, Bunda. 

Penyebab beruntusan pada bayi

Meski dianggap wajar, tetapi sampai saat ini penyebab beruntusan pada bayi masih belum diketahui secara pasti. 

Sebagian besar pakar berpendapat bahwa beruntusan terjadi karena faktor hormonal, baik dari Bunda maupun dari bayi itu sendiri.

beruntusan juga kerap dikaitkan dengan beberapa pemicu lain, termasuk kulit kering. Gangguan pada kesehatan kulit lain seperti eksim, eritema toksikum dan milia juga bisa memicu terjadinya beruntusan pada kulit bayi.

Yang perlu dipahami, kulit bayi (terutama saat baru lahir) masih sangat sensitif. Pori-pori kulitnya masih mudah tersumbat dan menjadi beruntusan.

Cara menghilangkan beruntusan pada bayi

Seperti disebutkan di atas, beruntusan pada bayi biasanya dapat hilang sendiri seiring bertambah usia. Tetapi ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi keparahannya. Berikut di antaranya:

1. Jaga kebersihan kulit bayi

Saat sedang iritasi atau beruntusan, penting untuk menjaga kebersihan kulit bayi. Jangan sampai kotoran atau sisa keringat menumpuk, karena berpotensi membuat bayi tidak nyaman.

Rutin bersihkan kulit bayi dengan menggunakan air hangat saat mandi. Jika perlu, Bunda dapat memakaikan sabun berbahan lembut atau juga soap-free cleanser.

Simak lanjutan informasi tentang beruntusan pada kulit bayi di halaman berikut ini, yuk!

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak bintik merah pada bayi dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



KAPAN BERUNTUSAN PADA BAYI PERLU DIPERIKSAKAN KE DOKTER?

ilustrasi cara menghilangkan beruntusan pada kulit bayi

Beruntusan pada bayi/ Foto: iStockphoto/ Foto: Getty Images/hxyume

2. Gunakan pelembap

Kulit kering menjadi salah satu faktor yang dapat memicu atau bahkan memperparah beruntusan pada bayi. Maka dari itu, tingkatkan kelembapan kulitnya.

Bunda bisa menggunakan obat alami seperti minyak kelapa. Selain itu, bisa juga dengan menggunakan krim pelembap khusus kulit bayi.

3. Hindari produk pembersih yang terlalu keras

Produk pembersih kulit dengan kandungan retinoid atau eritromisin biasanya digunakan untuk mengatasi masalah jerawat orang dewasa, sehingga tidak cocok dipakaikan untuk kulit bayi.

Hindari juga pemakaian sabun dengan pewangi, bubble bath atau jenis sabun lain yang mengandung bahan kimia berlebihan.

Banner Metode Kakeibo

4. Keringkan dengan lembut setiap kali mandi

Usai mandi, pastikan Bunda mengeringkan kulit bayi yang sedang beruntusan secara tepat. Hindari menggosok-gosok kulit bayi dengan handuk.

Jika ingin mengeringkan kulit bayi, tepuk perlahan dan lembut dengan menggunakan waslap berbahan halus ya, Bunda.

Kapan beruntusan pada bayi perlu diperiksa dokter?

Dilansir What to Expect, orang tua mungkin perlu membawa bayinya ke dokter jika ruam atau beruntusan yang terjadi disertai dengan infeksi lain.

Misalnya kulit bayi tampak jadi lebih merah, ada pembengkakan atau keluarnya cairan, serta disertai dengan demam. 

Gejala lain yang mengarah pada reaksi alergi atau eksim juga perlu mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.

Karena kulit bayi masih sangat sensitif, tidak dianjurkan pemberian obat kimia tanpa resep dokter. Dikhawatirkan ini justru dapat memberi dampak negatif pada kondisi kulit bayi.

Demikian ulasan tentang beruntusan pada bayi dan penyebabnya. Ingat, jaga kebersihan kulit bayi dan juga tangan siapapun yang hendak menyentuh si Kecil, ya. Semoga ulasan ini bermanfaat, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda