9 Ciri-ciri Toxic Parents & Bahayanya bagi Kesehatan Mental Anak

Bukan hal yang aneh jika seorang anak memiliki hubungan yang rumit dengan orang tuanya. Sama seperti anak, orang tua juga merupakan manusia biasa yang mengalami reaksi dan emosi. Namun, bagaimana dengan orang tua yang berperilaku toxic atau toxic parents?

Ketika anak menyadari bahwa orang tua mereka berperilaku toxic seperti tidak menghargai anak, bukan hal yang tidak mungkin jika mereka akan meniru perilaku itu di kemudian hari.

Psikolog Chivonna Childs, PhD menjelaskan toxic parents adalah orang tua yang menempatkan kebutuhan mereka di atas anak-anak. Mereka lebih mementingkan diri sendiri daripada orang lain.

Sifat-sifat ini pun memberikan beberapa gambaran ketika anak bertemu dengan orang yang berperilaku toxic. Mereka akan membandingkan perilaku tersebut dengan perilaku orang tuanya.

"Setiap kali anda berpikir seseorang yang toxic, Anda melihat perilakunya. Ciri-ciri itu bisa jadi milik orang tua kita juga. Itu tanda-tanda orang yang toxic. Orang tua kita adalah individu, mereka adalah manusia. Tapi kebetulan mereka orang tua kita," katanya dikutip Cleverland Clinic.

Sikap orang tua yang toxic bisa memengaruhi kesehatan mental anak. Tak hanya itu, hal ini juga bisa menyebabkan trauma di masa depan.

Ciri-ciri toxic parent

Masih melansir dari laman Cleverland Clinic, ada beberapa ciri toxic parents yang bisa diketahui. Berikut ini deretannya:

1. Pelecehan fisik

Salah satu cirinya, yakni kerap melakukan pelecehan secara fisik, Bunda. Pelecehan fisik yang melampaui tindakan disipliner ini adalah ketika orang tua memukul anak.

"Ini adalah pelecehan yang tidak proporsional dengan anak yang dilakukan anak itu. Itu tidak beralasan," kata Chivonna.

2. Pelecehan verbal

Selain fisik, pelecehan verbal juga merupakan salah satu tanda orang tua memiliki sifat beracun. Jenis pelecehan verbal yang mungkin dilakukan orang tua adalah berteriak, menjerit, dan selalu menyalahkan anak.

3. Pelecehan emosional

Menurut Psikolog Chivonna, memberitahu anak jika mereka melakukan kesalahan adalah hal yang baik. Namun, mendiamkan anak selama berhari-hari ketika melakukan kesalahan bisa jadi salah satu contoh pelecehan emosional.

4. Menyalahkan anak

Membuat sesuatu terasa seperti kesalahan anak menjadi ciri lain orang tua toxic. Hal yang jauh lebih toxic adalah menyalahkan anak ketika Bunda dan Ayah tidak bisa menyelesaikan masalah pernikahan.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat ciri lainnya ya, Bunda.

Selain menghindari pola pengasuhan yang toxic, Bunda juga sebaiknya memperhatikan tingkat kebutuhan nutrisi anak. Berikan makanan bergizi dan juga susu tambahan jika diperlukan. Bunda mau beli produk ini? Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Jangan lupa lihat juga video cara hadapi teman toxic berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

CIRI TOXIC PARENTS

Ilustrasi Ciri Toxic Parents/Foto: Getty Images/iStockphoto/Hakase_

5. Tidak percaya pada anak

Terutama ketika seorang anak tumbuh dewasa, beberapa orang tua akan memberikan mereka ruang pribadi. Namun, orang tua yang toxic tidak akan memberikan hal ini dan justru membaca buku harian anak atau menggeledah tas ransel mereka.

Anak-anak yang ingin mengunci pintu atau mengerjakan pekerjaan rumah sendirian mungkin akan dicurigai. Tak hanya itu, orang tua juga sering memberikan penolakan dan bersikeras bahwa anak harus mengikuti perintah selama mereka masih tinggal di rumah Bunda.

6. Anak disiplin karena marah atau takut

Setiap kali orang tuanya mendisiplinkan anaknya, harapannya tentu hal ini dilakukan dengan dasar cinta. Seluruh tujuan disiplin dalam mengasuh anak adalah untuk mengajari anak cara bertanggung jawab.

Namun, banyak toxic parent yang melupakan intinya. Sebaliknya, mereka akhirnya mendisiplinkan anak sebagai reaksi spontan terhadap emosi mereka sendiri.

7. Sering menghakimi anak

Beberapa dari anak tumbuh dengan orang tua yang terus menerus bertanya mengapa mereka tidak bisa seperti anak tetangga. Mungkin Bunda dan Ayah bermaksud baik, tetapi perkataan yang dikeluarkan membuat anak jauh lebih mengeluh.

8. Tidak nyaman saat anak bahagia

Orang suka mengatakan bahwa orang tua menginginkan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Namun, orang tua yang toxic justru tidak senang ketika anak-anak mereka bahagia.

Orang tua mungkin merasa cemburu atau benci pada anaknya sendiri. Melansir dari laman Scary Mommy, beberapa orang bahkan berharap mereka tidak memiliki anak.

9. Anak tidak boleh mengungkapkan perasaannya

Toxic parent seringkali memproses emosi dengan sangat buruk. Mereka berjuang untuk mengatasi masalah emosional mereka sendiri yang muncul saat menjadi orang tua.

Ketika anak-anak mengungkapkan perasaan mereka dengan jujur, orang tua yang toxic akan mengatakan tidak seharusnya mereka mengungkapkan hal itu. Lagi-lagi anak akan mendapatkan pesan mereka salah ketika memiliki pikiran dan perasaan.