Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Apakah Autisme Bisa Dideteksi dari Bahasa Anak yang Tidak Berkembang?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 21 Feb 2023 13:20 WIB

Asian mother talking with the daughter
Ilustrasi Deteksi Autisme dari Bahasa Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/kokoroyuki

Autisme merupakan salah satu kondisi yang dikaitkan dengan perkembangan anak yang umum terjadi. Benarkah autisme bisa dideteksi dari bahasa anak yang tidak berkembang?

Menurut dokter spesialis anak, dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, telat bicara atau speech delay merupakan salah satu tanda anak alami autisme. Namun, bukan berarti semua anak yang speech delay pasti anak yang mengidap autisme.

"Fakta. Namun, tidak semua anak yang delay speech pasti autis," kata dr Dian pada HaiBunda, belum lama ini.

Hubungan speech delay dengan autisme

Dokter Dian menjelaskan keterlambatan bicara bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Misalnya saja gangguan pendengaran, gangguan pada otak, gangguan pada organ mulut, maupun autisme.

"Keterlambatan bicara dapat disebabkan oleh banyak hal, yakni karena gangguan pendengaran, gangguan pada otak (misalnya disabilitas intelektual), gangguan pada organ mulut yang menyebabkan anak sulit melafalkan kata-kata (dikenal sebagai gangguan artikulasi), maupun autism," tuturnya.

Karena hal ini, mendiagnosis autisme pada anak tidak hanya melalui kemampuan dan perkembangan bahasanya saja. Bunda perlu melakukan beberapa pemeriksaan.

Lebih lanjut, dr Dian mengungkapkan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter pun memerlukan pendekatan multidisiplin yang dilakukan oleh dokter anak, dokter THT, hingga psikolog atau psikiater anak.

"Untuk menegakkan diagnosis penyebab keterlambatan bicara, perlu pemeriksaan yang teliti oleh dokter, yang terkadang memerlukan pendekatan multidisiplin oleh dokter anak, dokter THT, dan psikolog atau psikiater anak," kata dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Kenak Medika Gianyar Bali ini.

Dokter Dian mengatakan autisme bisa dideteksi dari bahasa yang tidak berkembang, Bunda. Lantas apa saja tanda yang perlu diwaspadai? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Jangan lupa intip juga video tahap perkembangan bahasa anak usia 1-3 tahun berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENDETEKSI AUTISME DARI BAHASA ANAK

Kindergarten boy playing with flash cards , Asian children learning English with flash cards, Teach young kids English at home, Child at home, kindergarten closed during the Covid-19 health crisis

Ilustrasi Deteksi Autisme dari Bahasa Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/yaoinlove

Tanda bahaya autisme dideteksi dari bahasa

Autisme bisa dideteksi melalui bahasa anak yang tidak berkembang. Karena itu, sangat penting bagi Bunda dan Ayah mengetahui tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai.

Red flags autisme pada anak adalah tanda atau gejala yang apabila masih terlihat pada tertentu, maka harus segera dilakukan intervensi. Berikut ini deretannya:

  1. Tidak ada babbling (ocehan).
  2. Tidak menunjuk atau tidak menunjukkan mimik wajah yang wajar pada usia 12 bulan.
  3. Tidak ada kata-kata berarti pada usia 16 bulan.
  4. Tidak ada kalimat terdiri dari 2 kata pada usia 24 bulan.
  5. Hilangnya kemampuan berbahasa atau kemampuan sosial pada usia berapapun.
  6. Anak tidak menoleh atau sulit menoleh apabila dipanggil namanya pada usia 6 bulan sampai 1 tahun.
Bahasa Bayi dan Anak

Ketika Bunda melihat tanda-tanda ini, anak harus segera dibawa untuk menemui dokter spesialis agar bisa diperiksa secara menyeluruh. Dengan begitu, diagnosis dapat ditegakkan dan bisa dilakukan penanganan sesegera mungkin.

"Sebaiknya anak dibawa ke dokter spesialis anak untuk dilakukan skrining perkembangan rutin mulai usia 9 bulan, 18 bulan, dan 30 bulan. Akan tetapi, pada usia berapapun anak ditemukan red flags, anak dilakukan pemeriksaan khusus untuk autisme," papar Dian.

Hal terpenting, jangan melakukan diagnosa sendiri ya, Bunda. Konsultasikan tumbuh kembang anak pada dokter. Memastikan tumbuh kembang anak juga bisa dilakukan dengan memilih popok sekali pakai yang tepat. 


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda