Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

3 Tips Menjaga Udara Bersih di Sekitar Anak, Hindari Paparan Asap Rokok Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 02 Mar 2023 17:02 WIB

Asian woman and her daughter wearing masks in city street
Ilustrasi Tips Menjaga Udara di Sekitar Anak/Foto: iStock

Masalah polusi udara merupakan masalah serius yang perlu dihadapi oleh banyak pihak. Nyatanya, polusi udara yang buruk sangat berdampak bagi kesehatan anak, Bunda.

Salah satu polutan yang berbahaya bagi kelompok rentan termasuk anak adalah PM2.5. Polutan ini merupakan jenis polutan berukuran sekecil 2,5 mikro dan bisa lebih kecil lagi.

"Kalau kita ngomongin tentang polusi udara itu sendiri kan sebenarnya ada banyak banget, ya. Salah satunya adalah PM2.5. Itu merupakan sejenis polutan yang ukurannya 2,5 mikro dan bisa lebih kecil," ungkap dokter umum, dr. Farhan Zubedi, dalam acara Konferensi Pers Peluncuran Clean Air Zone bersama Mighty Minds Preschool, Rabu (1/3/2023).

Polusi dari luar ruangan bisa datang dari pembakaran kendaraan, asap pabrik, hingga pembakaran dari rumah seperti memasak atau pembakaran sampah. Ketika polutan masuk ke dalam tubuh, efeknya bisa fatal hingga menimbulkan infeksi saluran pernapasan.

"PM2.5 itu bisa menembus masker yang tidak tepat sehingga bisa masuk ke badan kita. Dan itu efeknya banyak, terutama di pernapasan. Contohnya ada infeksi saluran pernapasan atas (hidung sampai tenggorokan), ada juga bagian bawah (tenggorokan sampai ke bronkus dan sampai ke paru-paru)," jelas Farhan.

"Jadi hal-hal seperti ini yang bisa menyebabkan terutama infeksi saluran (pernapasan). Dan ini terjadinya tidak dalam jangka waktu yang cepat," sambungnya.

Tips menjaga udara bersih di sekitar anak

Dokter Farhan menjelaskan ada beberapa tips menjaga udara bersih di sekitar anak, Bunda. Kalau penasaran, berikut ini deretannya:

1. Cek kualitas udara

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa kualitas udara yang ada di sekitar Si Kecil. Lebih lanjut, dr. Farhan mengatakan polutan RM2.5 ini termasuk polutan yang bisa diukur dan memiliki berbagai tingkatan.

"Yang pertama itu adalah cek kualitas udara. Jadi kita cek, terutama partikel PM2.5 ini, bisa diukur. Itu ada tingkatan-tingkatannya," jelas dokter sekaligus pembuat konten di TikTok ini.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat deretan tips lainnya yuk, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Jangan lupa lihat juga video tanaman hias penghasil oksigen berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




TIPS MENJAA UDARA BERSIH DI SEKITAR ANAK

Asian woman and her daughter wearing masks in city street

Ilustrasi Tips Menjaga Udara di Sekitar Anak/Foto: iStock

2. Gunakan air purifier

Setelah memeriksa kualitas udara, selanjutnya Bunda bisa menghitung kualitas udara di sekitar anak. Nyatanya, udara di dalam dan di luar ruangan tidak jauh berbeda, Bunda.

"Kedua, kita hitung atau kita lihat kualitas udara. Nah, ternyata benar, kualitas udara di luar ruangan dengan di dalam ruangan bisa hampir sama karena ternyata sheild-nya tidak rapat. Jadi kalau misalnya kita di rumah saja, itu sering banget berdebu. Ini debu dari mana? Ternyata dari luar," ungkap dr. Farhan.

Untuk mengatasi hal ini, Bunda bisa menggunakan bantuan dari air purifier. Alat ini bisa membantu menyaring udara di sekitar ruangan sehingga menjadi lebih bersih.

"Jadi air purifier sebagaimana kita tahu itu memiliki filter yang bisa menyaring udara supaya bisa bersih," tutur dr Farhan.

Juara Cilik

3. Hindari paparan asap rokok

Untuk orang tua yang merokok, mungkin ini saatnya untuk berhenti melakukan kegiatan tersebut di sekitar anak. Pasalnya, anak yang terkena paparan asap rokok bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan.

"Yang tidak berkaitan dengan teknologi, preventif lain yang bisa kita lakukan adalah tidak merokok di dalam rumah bagi orang tua yang merokok, karena itu sangat berbahaya," pungkas dr Farhan.

Selain itu, ketika memasak, pastikan Bunda memiliki ventilasi yang baik sehingga asap tidak ada di dalam ruangan. Dengan begitu, anak-anak tetap mendapatkan udara yang bersih.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda