
parenting
Bayi Susah BAB dan Sering Kentut? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
HaiBunda
Selasa, 07 Mar 2023 04:00 WIB

Jika bayi Bunda susah buang air besar (BAB) tetapi mengeluarkan gas, jangan khawatir Bunda. Pola BAB yang belum teratur adalah normal pada bayi karena tubuh mereka masih beradaptasi terhadap perubahan dari dalam kandungan ke dunia ini.
Supaya tetap tenang, penting untuk mengetahui apa saja hal yang normal dan kapan harus menghubungi dokter. Nah, yuk simak apa penyebab bayi susah BAB dan sering kentut, serta cara mengatasinya.
Ada beberapa alasan mengapa bayi susah buang air besar. Meski hal ini normal, kondisi tersebut bisa membuat bayi tidak nyaman. Bunda bisa mencari tahu penyebabnya sehingga dapat diatasi dengan baik.
Seberapa sering bayi buang air besar?
Pada hari-hari awal kelahiran bayi sering BAB dan Bunda harus mengganti popok mereka secara berkala. Bayi kemudian secara alami akan buang air besar lebih sedikit saat mereka berusia beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Melansir laman Healthline, tidak ada batasan pasti dalam hal seberapa sering bayi buang air besar. Selama bayi menyusu dengan normal dan berat badannya bertambah 400 hingga 900 gram dalam sebulan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang intensitas BAB Si Kecil.
Beberapa bayi berusia 2 bulan atau lebih, frekuensi buang air besar sehari sekali atau bisa lebih sering. Bayi lainnya buang air besar setiap beberapa hari sekali atau bahkan seminggu sekali.
Bahkan jika bayi lebih jarang buang air besar, pastikan tekstur kotorannya mudah dikeluarkan saat buang air besar. Hal ini agar menghindari bayi dari kondisi tidak nyaman.
Penyebab bayi sering kentut
Bayi bisa memiliki gas di dalam tubuhnya. Umumnya bayi kentut atau mengeluarkan gas sebanyak 13-21 kali setiap hari. Kenapa sangat banyak? Hal ini karena ada banyak kesempatan yang membuat bayi menelan udara, seperti berikut ini:
- Menyusu, baik itu ASI langsung dari payudara ataupun dari botol
- Mengisap dot
- Menangis
Saat udara terperangkap di perut bayi, Bunda akan menemukan gejala berikut ini pada Si Kecil:
- Sendawa
- Menjadi rewel
- Kembung
- Menangis
- Kentut
- Perut menjadi lebih keras
Simak penjelasan selanjutnya di halaman berikutnya ya, Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
Tonton juga video BAB normal pada bayi yang perlu Bunda ketahui:
MENGATASI SUSAH BAB DAN SERING KENTUT PADA BAYI
Ilustrasi Bayi Susah BAB dan Sering Kentut? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya. Foto: Getty Images/iStockphoto/comzeal
Cara mencegah agar bayi tidak kentut terus-menerus
Cobalah metode pencegahan gas ini jika bayi Bunda mengalami kelebihan gas sehingga menyebabkan sering kentut, tetapi sulit BAB. Berikut rangkumannya yang dilansir laman Parents:
1. Sendawakan bayi
Bayi bisa menelan banyak udara saat menyusu, menangis, hingga menelan, yang akhirnya terkumpul menjadi sendawa atau gas. Cobalah untuk menyendawakan bayi setelah menyusu agar gas di dalam perut Si Kecil keluar dan menghindari bayi dari kondisi tidak nyaman akibat gas yang menumpuk.
2. Periksa aliran ASI
Jika aliran ASI baik dari payudara atau botol tinggi, bayi akan menelan banyak udara bersamaan dengan makanannya. Saat menyusui, Bunda dapat mengatasi masalah ini dengan memompa atau memeras dengan tangan selama beberapa menit sebelum menyusui karena aliran cenderung paling cepat saat awal menyusui.
Apabila memberi susu botol, Bunda dapat beralih ke dot dengan aliran lebih lambat untuk mengurangi laju aliran susu. Hal ini memungkinkan bayi untuk minum dengan kecepatan yang tidak terlalu terburu-buru, sehingga akan mengurangi jumlah udara tertelan saat menyusu.
3. Pantau pelekatan saat menyusui
Jika Bunda sedang menyusui, periksa pelekatan dengan bayi untuk memastikan areola masuk secara keseluruhan dalam mulut bayi dan memiliki hisapan yang baik. Pelekatan yang tidak tepat dapat menyebabkan mulut bayi terus menerus keluar dari payudara. Akibatnya, bayi menelan lebih banyak udara saat mereka berjuang untuk melekat dengan benar.
Konsultasikan dengan konsultan laktasi jika Bunda mengalami masalah dengan pelekatan. Penyesuaian dalam teknik pelekatan ini membuat bayi jauh lebih nyaman.
Kapan Bunda perlu khawatir?
Terkadang, bayi yang kembung mungkin tampak sangat tidak nyaman atau kesakitan. Lantas, bagaimana Bunda bisa tahu jika ada masalah lain pada bayi?
"Jika bayi Anda secara umum senang dan hanya rewel selama beberapa detik saat buang angin, itu pertanda normal. Bahkan jika bayi menjadi merah dan mengeluarkan suara, tidak berarti itu mengganggu mereka. Jika mereka bahagia di antara episode susah BAB ini tidak terlihat kesakitan, artinya tidak ada yang salah," kata Jennifer Shu kata dokter anak yang berbasis di Atlanta, Amerika Serikat dikutip dari laman Parents.
Ketahuilah bahwa saat saluran pencernaan bayi berkembang, gas tersebut tidak akan menjadi masalah yang serius. Namun, jika bayi memperlihatkan tanda kesakitan yang berlarut-larut segera konsultasikan ke dokter ya, Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
9 Penyebab Feses Bayi Berwarna Hijau dan Berlendir, Simak Cara Mengatasinya

Parenting
Pusar Bayi Bodong, Apa Berbahaya? Kenali Gejala, Penyebab & Cara Memperbaikinya

Parenting
Microlax untuk Bayi Susah BAB, Apa Aman Diberikan Ya, Bunda?

Parenting
Serba-serbi Bayi Susah BAB: Penyebab dan Cara Tepat Mengatasinya

Parenting
7 Tanda Bayi Susah BAB, Tidak Nafsu Makan hingga Perut Keras


7 Foto
Parenting
Gemas, 7 Potret Rayyanza Bersama Nagita Slavina dan Raffi Ahmad
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda