parenting

7 Kebiasaan Anak yang Bisa Sebabkan Si Kecil Sering Alami Diare

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 28 Mar 2023 20:20 WIB

Diare adalah penyakit  pencernaan yang menyebabkan tinja (buang air besar) menjadi encer dan berair. Anak juga lebih sering ke kamar mandi selama mengalami diare. Anak dapat dikatakan diare apabila frekuensi BAB lebih dari tiga kali dalam sehari dengan konsistensi BAB yang encer.

Diare adalah penyakit umum. Ini bisa berlangsung 1 atau 2 hari dan hilang dengan sendirinya. Jika diare berlangsung lebih dari 2 hari, anak mungkin mengalami masalah yang lebih serius.

Meskipun tergolong penyakit umum, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit diare merupakan penyebab kematian nomor dua pada anak di bawah lima tahun, dan bertanggung jawab atas kematian sekitar 525.000 anak setiap tahun. Ya, dehidrasi parah dan kehilangan cairan merupakan penyebab utama kematian akibat diare.


2 kondisi diare 

Dilansir laman resmi Hopkins Medicine, diare dibagi menjadi dua kondisi:

  • Jangka pendek (akut) yaitu diare yang berlangsung 1 atau 2 hari dan hilang. Ini mungkin disebabkan oleh makanan atau air yang terkontaminasi oleh bakteri (infeksi bakteri). Atau itu bisa terjadi jika anak sakit karena virus.
  • Jangka panjang (kronis) yaitu diare yang berlangsung selama beberapa minggu. Ini mungkin disebabkan oleh masalah kesehatan lain seperti sindrom iritasi usus besar. Ini juga bisa disebabkan oleh penyakit usus. Ini termasuk kolitis ulserativa, penyakit Crohn, atau penyakit celiac. Giardia juga dapat menyebabkan diare kronis.

Penyebab diare pada anak

Diare dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain:

  • Infeksi bakteri
  • Infeksi virus
  • Kesulitan mencerna hal-hal tertentu (intoleransi makanan)
  • Respons sistem kekebalan terhadap makanan tertentu (alergi makanan)
  • Parasit yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau air
  • Reaksi terhadap obat-obatan
  • Penyakit usus, seperti penyakit radang usus

Selain itu, kebiasaan anak juga dapat menjadi penyebab mereka sering mengalami diare, lho, Bunda. Apa saja kebiasaan anak yang menyebabkan mereka sering mengalami diare?

Kebiasaan Anak yang Bisa Sebabkan Sering Alami Diare

Jika bicara tentang masalah pencernaan, faktor luar juga berpengaruh. Seperti pola hidup atau kebiasaan anak sehari-hari. Apa saja kebiasaan mereka yang berakibat sering alami diare?

1. Tidak cuci tangan sebelum makan

Seperti yang telah dibahas di atas, salah satu penyebab diare adalah infeksi bakteri dan virus. Penularan bakteri atau virus dapat terjadi apabila Si Kecil tidak memutus rantainya, seperti tidak cuci tangan sebelum makan. Untuk itu, ajari anak untuk mencuci tangan dengan baik menggunakan sabun dan air mengalir, terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum makan. 

2. Sering menggigit kuku atau memasukkan jari ke mulut

Dikutip dari Healthline, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan menggigit kuku mungkin memiliki faktor genetik. Selain itu, balita mungkin menggigit kukunya karena mencari perhatian ketika orangtua bersikeras untuk menghentikannya.

Untuk itu, bantu anak memahami bahwa menggigit kuku adalah kebiasaan yang perlu dihentikan, terutama karena dapat menyebabkan penyakit seperti diare. Bunda juga dapat berbicara tentang kebersihan dan menyentuh benda-benda dengan jari yang mereka sering masukkan ke mulut.

3. Bertukar alat makan

Selain rotavirus, diare juga dapat disebaban norovirus. Mengutip WebMD, anak dapat tertular norovirus saat masuk ke makanan atau minuman, mungkin saat orang yang terinfeksi menyentuh makanan. Anak bisa tertular norovirus jika berbagi makanan atau peralatan makan seperti sendok atau garpu dengan orang sakit diare.

Baca kelanjutannya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak informasi mengenai diare lainnya dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT