Manfaat Puasa bagi Kesehatan Anak, Salah Satunya Mengistirahatkan Organ Tubuh

muslim mother feeding her toddler child during dinner with family

Ilustrasi Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto

Si Kecil perlu diajarkan untuk berpuasa sejak usia dini. Tak hanya bisa memberikan banyak pahala, ternyata puasa juga memberikan banyak manfaat dalam segi kesehatan, lho

Kesehatan yang dimaksud tidak hanya meliputi kesehatan fisik, Bunda. Anak yang berpuasa juga bisa mendapatkan kesehatan secara psikis atau mental.

Puasa yang dapat memberikan manfaat kesehatan ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Rasulullah SAW yang berbunyi: "Berpuasalah kamu niscaya akan sehat."

Manfaat puasa bagi kesehatan anak

Terdapat beberapa manfaat puasa bagi kesehatan anak nih, Bunda. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Mengistirahatkan organ tubuh

Pencernaan anak menggunakan sebagian besar energi di dalam tubuh. Ketika menggunakan energi ini, pencernaan bersaing dengan semua sistem dan organ lainnya, seperti sistem kekebalan tubuh, otot, dan otak.

"Dengan berpuasa selama 16 jam, Anda dapat mengistirahatkan sistem pencernaan, memberikan organ lain kesempatan untuk menggunakan lebih banyak energi," kata ahli diet, Vildan Celik dikutip dari Daily Sabah.

2. Mencegah penyakit dan berbagai masalah kesehatan

Para ahli menemukan bahwa membatasi asupan makan di siang hari dapat membantu mencegah masalah kesehatan. Misalnya, kolesterol, penyakit jantung, dan obesitas, serta meningkatkan kesehatan mental.

"Ini juga dapat merangsang proses yang disebut autophagy, sel yang membersihkan diri dan menghilangkan partikel rusak dan berbahaya," kata ahli gizi, Claire Mahy dikutip dari Al Jazeera.

3. Mengurangi asupan lemak

Banyak orang yang berpuasa mengatakan, ini dapat menghilangkan lemak dan menambah massa otot. Mereka melakukan puasa ini dengan benar, Bunda.

4. Mengurangi beban kerja liver

Mengutip dari buku Sehat Cara Al-Quran dan Hadis karya Dra. Emma Pandi, berpuasa bisa mengurangi beban kerja beberapa organ tubuh, Bunda. Misalnya saja liver dan ginjal. Dengan begitu, organ-organ ini bisa kembali bekerja dengan lebih baik lagi.

5. Membuang radikal bebas

Berpuasa bisa membebaskan tubuh dari sisa-sisa makanan pembentuk radikal bebas. Radikal bebas ini terjadi karena adanya penumpukan racun, kotoran, maupun sampah-sampah yang berbahaya.

Dengan demikian, berpuasa memberikan dampak penurunan risiko beberapa penyakit yang berhubungan dengan radikal bebas ini, Bunda. Misalnya saja kanker, mag, sembelit, hingga penuaan dini.

Pilihan Redaksi

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat deretan manfaat lainnya yuk, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Jangan lupa lihat juga video mengenal pondok Ramadan di sekolah berikut ini:

MANFAAT PUASA BAGI KESEHATAN ANAK

Ilustrasi Hikmah Puasa yang Diajarkan pada Anak

Ilustrasi Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Anak/Foto: iStock

6. Menghentikan aktivitas mikroorganisme jahat

Dengan berpuasa, pasokan makanan terhenti sehingga mikroorganisme jahat tidak bisa hidup. Ini termasuk juga kuman penyakit dan bakteri jahat lainnya.

7. Memperbarui sel-sel tubuh

Menurut Buku Semua Penyakit Ada Obatnya karya Muhadi, S.OD.I dan Muadzin, M.Pd.I, Dr. Abdul Jawad Ash-Shawi mengatakan bahwa zat asid amino membentuk komposisi organik dalam sel. Ketika puasa, ke-asid-an yang berasal dari makanan berkumpul dengan ke-asid-an yang dihasilkan dari proses penghancuran.

Saat puasa, sel-sel akan dibentuk kembali setelah adanya proses penghancuran. Setelah itu, akan disebarkan menurut kebutuhan sel-sel tubuh. Dengan demikian, susunan sel-sel baru akan terbentuk dan meningkatkan efektivitas kerja sel tersebut.

8. Memperbaiki kesehatan mental

Ilmuwan juga telah mempelajari hubungan antara pola makan, kesehatan usus, dan kesehatan mental. Michael Mosley, penulis buku The Fast Diet menjelaskan bahwa puasa dapat menyebabkan pelepasan brain derived neurotrophic factor (BDNF) di otak.

"Ini telah terbukti melindungi sel-sel otak dan dapat mengurangi depresi dan kecemasan, seperti risiko berkembangnya demensia," kata Mosley.

9. Meningkatkan kekebalan tubuh

Mengutip dari buku Dahsyatnya 7 Puasa Wajib, Sunnah, dan Thibbun karya Maryam Kinanthi, Dr. Ahmad al-Qadhi bersama rekannya di Amerika mengambil sampel dari beberapa orang yang puasa Ramadan. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh positif puasa yang cukup signifikan terhadap sistem kekebalan tubuh.