HaiBunda

PARENTING

5 Penyebab Balita Suka Menahan Buang Air Besar dan Cara Mengatasinya

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 02 Apr 2023 21:05 WIB
Ilustrasi 5 Penyebab Balita Suka Menahan Buang Air Besar dan Cara Mengatasinya. Foto: Getty Images/ozgurcankaya
Jakarta -

Menahan buang air besar menjadi salah satu kebiasaan yang sering dilakukan anak, terutama di usia balita. Apa sebenarnya penyebab balita suka menahan buang air besar, ya?

Hal ini perlu menjadi perhatian orang tua sejak awal. Sebab kebiasaan suka menahan buang air besar berisiko menimbulkan risiko masalah kesehatan lainnya, tidak hanya di sistem pencernaan.

Kebiasaan menahan buang air besar juga menjadi tantangan yang sering dihadapi orang tua pada masa toilet training. Hal ini terutama jika anak memiliki riwayat trauma tertentu terhadap aktivitas ini.


Bahkan dalam beberapa kasus tertentu, jika kebiasaan ini tak kunjung hilang dan mengarah pada risiko masalah kesehatan lain, konsultasi ke dokter mungkin akan diperlukan.

Penyebab balita suka menahan buang air besar

Lalu apa saja penyebab balita suka menahan buang air besar? Berikut ulasannya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Sembelit

Saat sembelit, anak biasanya akan kesulitan untuk mengeluarkan feses karena bertekstur keras dan kering. Tekstur feses yang keras juga rentan membuat anak merasa nyeri saat buang air besar, sehingga mereka lebih memilih untuk menahannya.

2. Merasa takut

Penyebab balita suka menahan buang air besar lainnya yakni ada rasa takut dan trauma karena beberapa faktor. Misalnya karena takut ke toilet karena ada pengalaman buruk atau mungkin kondisi toilet yang kurang nyaman.

Saat pernah mengalami hal-hal yang dianggapnya buruk ini, anak cenderung berpikir bahwa setiap kali mereka akan buang air besar kejadian tersebut akan terulang.

3. Kurang percaya diri menggunakan toilet

Dikutip dari Healthline, sebagian besar anak tidak mengalami banyak kesulitan untuk buang air kecil saat toilet training. Tetapi untuk buang air besar, kebanyakan anak balita mengalami kesulitan. 

Mereka terkadang belum sepenuhnya siap, sehingga lebih memilih untuk menahan buang air besar. 

4. Sedang senang melakukan kegiatan lain

Saat sedang terlalu senang melakukan kegiatan lain, seperti bermain, anak juga sering enggan untuk meluangkan waktu untuk berhenti dan pergi ke toilet.

Menurut anak-anak, buang air besar membutuhkan waktu lebih lama daripada buang air kecil. Hal ini dapat mengurangi waktu bermain mereka yang dianggapnya sangat berharga. 

5. Ada masalah sensorik atau kecemasan

Jika anak memiliki masalah sensorik atau kecemasan tertentu, mereka mungkin dapat tidak menyukai sensasi yang muncul ketika buang air besar. 

Anak yang terlalu sensitif juga cenderung merasa terganggu dengan bau atau tampilan feses yang dianggap kotor. 

Penyebab dari gangguan medis tertentu

Meski jarang, tapi gangguan medis tertentu juga bisa menjadi salah satu penyebab balita suka menahan buang air besar. Ini mungkin termasuk:

Kondisi gastrointestinal (GI)

Ini dapat yang menyebabkan konstipasi kronis, seperti penyakit celiac, penyakit Hirschsprung, sindrom iritasi usus, atau bahkan intoleransi laktosa.

Impaksi tinja

Jika anak sering mengalami konstipasi, fesesnya bisa semakin mengeras dan tertahan di usus besar atau rektum. Kondisi ini pun tidak memungkinkan anak untuk buang air besar dengan mudah.

Inersia kolon

Ketika sistem pencernaan tidak dapat berfungsi secara efisien memindahkan feses di sepanjang jalur biasanya, hal itu juga bisa menghambat kemampuan anak untuk buang air besar.

Masalah anatomi

Bagian anatomi dapat memengaruhi anak untuk buang air besar. Misalnya sfingter anus yang terlalu kencang, yang dapat membuat feses jadi sulit dikeluarkan.

Selain itu, disfungsi dasar panggul juga dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menahan dan buang air besar.

Ilustrasi anak menahan BAB/Foto: Getty Images/iStockphoto/Userba011d64_201

Mengapa kebiasaan menahan buang air besar perlu segera diatasi?

Semakin sering anak menahan buang air besar dan menolak mengosongkan fungsi cernanya, semakin sulit bagi mereka untuk mulai buang air besar dengan mudah lagi di kesempatan berikutnya.

Bukan tidak mungkin anak akan menjadi semakin trauma karena rasa nyeri dan ketidaknyamanan yang dirasakan turut meningkat. 

Jika anak diketahui memiliki kebiasaan suka menahan buang air besar, penting untuk mengetahui akar masalahnya untuk menentukan diagnosis dan perawatan yang tepat. 

Selain itu, kebiasaan suka menahan buang air besar dapat menimbulkan keluhan seperti:

  • Sakit perut dan kram
  • Distensi perut
  • Mengompol atau infeksi saluran kemih

Cara mengatasi balita suka menahan buang air besar

Seperti disebutkan sebelumnya, kebiasaan suka menahan buang air besar adalah hal yang umum dan dapat diatasi sendiri di rumah. 

Namun, ini memerlukan kombinasi strategi fisik untuk melunakkan kotoran mereka dan menghilangkan sembelit dan strategi mental untuk membantu anak menerima bahwa buang air besar adalah hal yang positif.

Apa yang bisa dilakukan orang tua jika balita suka menahan buang air besar?

1. Tetap tenang dan bersabar

Ini berlaku untuk Bunda dan juga Si Kecil, ya. Semakin orang tua stres, anak akan semakin tertekan dan merasa bahwa buang air besar sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan.

Sementara bagi anak, semakin stres maka mereka juga akan semakin sulit untuk dapat buang air besar dengan nyaman. 

Apa pun alasan balita suka menahan buang air besar, kebiasaan ini mungkin tidak dapat teratasi dalam semalam. Jadi, penting untuk sama-sama bersabar dan utamakan kenyamanan anak.

2. Pilih pispot yang ukurannya sesuai

Jika dudukan pispot anak ukurannya terlalu kecil atau terlalu besar, serta jika kakinya tidak dapat menyentuh lantai atau bagian atas bangku pijakan, anak mungkin tidak nyaman untuk buang air besar.

3. Berikan penjelasan tentang pentingnya buang air besar teratur

Anak biasanya akan merasa lebih nyaman untuk melakukan sesuatu jika mereka paham betapa penting hal tersebut. Misalnya, Bunda bisa memanfaatkan buku tentang anatomi sistem pencernaan dan bagaimana proses makanan diubah menjadi feses.

Dengan penjelasan dan ilustrasi yang menarik, anak berpeluang lebih termotivasi untuk merawat tubuhnya.

4. Ubah pola makan 

Pola makan turut memengaruhi kenyamanan anak untuk buang air besar. Misalnya jika anak terlalu sering mengonsumsi fast food, maka mereka berisiko mengalami sembelit. 

Penuhi kebutuhan serat harian anak, seperti dari sayuran berdaun hijau, buah dan sebagian jenis biji-bijian.

5. Pastikan anak cukup asupan cairan

Selain makanan bergizi, anak juga perlu mendapatkan cukup asupan cairan setiap hari. Kurang minum air putih diketahui dapat memperburuk keluhan saat anak sedang sembelit. 

6. Tingkatkan aktivitas fisik

Dikutip dari Mom Junction, balita dengan gaya hidup yang jarang melakukan aktivitas fisik kemungkinan lebih rentan terhadap sembelit dan sulit buang air besar dengan nyaman. 

Seperti diketahui, aktivitas fisik dan permainan bermanfaat bagi penguatan otot, sehingga dapat membantu meningkatkan kesehatan dan motilitas saluran pencernaan.

7. Atur jadwal untuk buang air besar

Menjadwalkan waktu untuk buang air besar secara teratur dapat membantu membuat anak merasa nyaman. Pada tahap awal, misalnya jadwalkan dua kali sehari sekitar 15-30 menit. 

Dengan keteraturan ini, tubuh dapat membangun refleks alami untuk mengosongkan usus secara berkala dan menghindari kemungkinan anak suka menahan buang air besar.

Demikian ulasan tentang penyebab balita suka menahan buang air besar dan cara mengatasinya. Ingat, jangan tunda cek ke dokter jika Bunda khawatir masalah ini bisa sampai mengganggu kesehatan anak, ya.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

BAB Normal pada Bayi 0-6 Bulan, Ketahui Frekuensi & Bentuk Fesesnya, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak

Mom's Life Nadhifa Fitrina

10 Tempat Makan Soto Semarang Terdekat di Jakarta yang Legendaris, Punya Rasa Gurih & Enak!

Mom's Life Azhar Hanifah

Persiapan Melahirkan ala Shasa Zania, Siapkan Ruang Menyusui hingga Pilih Perlengkapan Bayi

Kehamilan Nadhifa Fitrina

9 Klinik Tumbuh Kembang Anak Jakarta dan Fasilitas Lengkapnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Minimnya Dukungan untuk Ibu Menyusui, Dokter Ingatkan Ancaman Malnutrisi pada Anak

Menyusui Ratih Wulan Pinandu

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Curhat Pevita Pearce Ungkap Suka Duka Hidup Jauh dari Keluarga

9 Klinik Tumbuh Kembang Anak Jakarta dan Fasilitas Lengkapnya

Minimnya Dukungan untuk Ibu Menyusui, Dokter Ingatkan Ancaman Malnutrisi pada Anak

Persiapan Melahirkan ala Shasa Zania, Siapkan Ruang Menyusui hingga Pilih Perlengkapan Bayi

10 Tempat Makan Soto Semarang Terdekat di Jakarta yang Legendaris, Punya Rasa Gurih & Enak!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK