Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Contoh Jadwal Kegiatan Rutinitas Balita di Rumah agar Sehat dan Cerdas

Kinan   |   HaiBunda

Sabtu, 08 Apr 2023 19:22 WIB

Contoh Jadwal Kegiatan Rutinitas Balita di Rumah agar Sehat dan Cerdas
Ilustrasi Contoh Jadwal Kegiatan Rutinitas Balita di Rumah agar Sehat dan Cerdas. Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb
Jakarta -

Aktivitas anak-anak mungkin terlihat biasa saja dan monoton, tetapi mereka tetap perlu memiliki jadwal kegiatan rutinitas di rumah. Salah satu tujuannya yakni agar anak dapat tumbuh sehat dan cerdas.

Dikutip dari What to Expect, secara sederhana rutinitas adalah fondasi bagi kehidupan sehari-hari keluarga, termasuk anak usia balita. 

Adanya contoh jadwal kegiatan rutinitas ini tidak hanya membuat hari-hari anak  berjalan lebih lancar, tetapi juga membantu proses tumbuh kembang balita. Dengan memiliki jadwal kegiatan rutinitas, hal ini turut mendukung kebutuhannya akan rasa tenang dan keteraturan.

Manfaat jadwal kegiatan rutinitas untuk balita

Jika Bunda terbiasa menetapkan kegiatan rutin untuk balita, berikut beberapa manfaat yang bisa didapat seperti dilansir laman What to Expect:

1. Memiliki rasa aman

Jadwal dan rutinitas harian yang teratur memberi balita perasaan terprediksi, yang memungkinkan ia  merasa nyaman dan aman di lingkungannya. Dengan kata lain, anak tidak perlu khawatir tentang apa yang akan terjadi berikutnya dan punya waktu untuk mempersiapkan diri.

2. Memberi kontrol dan percaya diri

Saat anak punya keteraturan, ia akan lebih bergembira karena sudah mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Memahami peran dalam rutinitas keluarga juga dapat memberi anak rasa kontrol dan mendukung perkembangan harga dirinya.

3. Dapat tidur lebih nyenyak 

Memiliki rutinitas yang teratur dapat membantu anak tidur dengan kuantitas dan kualitas baik. Mereka cenderung jadi tidak rewel ketika waktunya tidur malam tiba, karena sudah mengetahui rutinitas tersebut. 

Waktu tidur yang konsisten juga memastikan bahwa anak akan cukup istirahat, baik di siang maupun malam hari. 

Rutinitas tidak hanya memberi anak kesempatan untuk tidur cukup, tetapi juga turut mendukung perkembangan, pemenuhan nutrisi, komunikasi positif, waktu keluarga, pengaturan suasana hati dan perasaan, dan kesejahteraan sejak dini. 

Anak-anak dengan rutinitas cenderung berpotensi dapat tidur lebih awal dan juga lebih nyenyak. 

4. Bantu balita beradaptasi dengan perubahan

Memiliki jadwal rutinitas kegiatan juga dapat memudahkan balita untuk mengatasi ketika ada suatu perubahan. Termasuk jika ada hal yang harus membuatnya tidur lebih awal, maka anak akan tetap tenang karena tahu saat bangun nanti adalah waktunya bermain. 

Contoh jadwal kegiatan rutinitas balita di rumah 

Sebenarnya tidak ada jadwal kegiatan rutinitas balita yang benar-benar sempurna dan cocok untuk semua anak. Pada dasarnya, ini semua tentang menemukan ritme yang memenuhi kebutuhan keluarga secara keseluruhan sambil tetap mengisi semua 'cangkir' perkembangan balita.

Termasuk jadwal makanan dan camilan teratur, tidur yang cukup, dan banyak kesempatan untuk bermain dan menghabiskan waktu bersama orang tua di rumah.

Berikut contoh jadwal kegiatan rutinitas balita di rumah agar tumbuh sehat dan cerdas:

06.30 hingga 08.00 pagi: Bangun tidur

Rata-rata anak terbangun dari tidurnya antara pukul 06.30 hingga 08.00 pagi. Dikutip dari Healthline, waktu bangun umumnya relatif konsisten pada masing-masing anak.

Jika sesekali anak terbangun lebih awal atau justru lebih lama dari jadwal, maka tidak masalah. Sesuaikan kegiatan berikutnya sebisa mungkin.

08.00 hingga 09.00 pagi: Makan sarapan 

Sarapan menjadi waktu yang penting bagi tumbuh kembang anak usia balita. Sesuai usianya, Bunda dapat melibatkan anak untuk membantu menyiapkan makanan dan tugas-tugas sederhana lainnya. 

Misalnya membantu menuangkan susu ke sereal atau mengelap meja setelah selesai makan.

review nestle cerelac bubur bayi instan

09.00 hingga 10.00 pagi: Waktu bermain

Waktu bermain sangat penting untuk perkembangan balita. Ini memberi mereka kebebasan berekspresi dan membiarkan mereka bereksperimen dengan bahasa dan imajinasi masing-masing.

Bunda bisa memberikan waktu anak untuk bermain bebas (atau permainan tidak terstruktur), misalnya dengan bermain dengan balok sederhana atau pretend play.

10.00 hingga 11.00 pagi: Waktu di luar ruangan, olahraga, dll.

Kunjungi taman bermain terdekat untuk melakukan aktivitas fisik bersama, bisa juga dengan berolahraga. Jika tidak ada, Si Kecil dapat bermain di depan rumah, tentunya tetap dalam pengawasan orang tua untuk bereksplorasi.

Selain mendapatkan udara segar, berada di lingkungan luar rumah juga dapat membantu mengurangi stres pada balita. Hal ini juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh anak.

11.00 hingga 12.00 siang: Kegiatan bebas

Di waktu bebas ini, kegiatan anak setiap harinya mungkin tidak akan persis sama. Ini dapat dimanfaatkan untuk membaca buku, saling bercerita, mengobrol dengan saudara, dan lain-lain. 

12.00 hingga 13.00 siang: Makan siang dan bersantai

Setelah makan siang, anak biasanya akan istirahat sejenak sambil menenangkan pikiran sebelum masuk ke waktunya tidur siang. Bunda dapat mulai menutup gorden, memainkan musik lembut, dan biarkan anak mulai rileks. 

13.00 hingga 15.00 sore: Tidur siang atau waktu tenang

Menurut konsultan tidur Nicole Johnson, sebagian besar balita tidur siang hanya satu kali, tepatnya mulai usia 15 hingga 18 bulan. Demikian dilansir laman Healthline.

15.00 hingga 15.30 sore: Camilan sore

Pada waktu ini, anak biasanya akan mulai mencari camilan kecil. Bunda dapat menyiapkan camilan kesukaan anak, seperti buah potong atau yoghurt.

Ilustrasi anak makan es krim atau yoghurtIlustrasi anak makan yoghurt/Foto: Getty Images/iStockphoto/Makidotvn

15.30 hingga 16:30: Permainan bebas

Tidak perlu khawatir jika anak senang bermain ya, Bunda. Di tahap usia balita, sebagian besar hari anak justru harus dihabiskan untuk berinteraksi dan eksplorasi dengan lingkungannya, termasuk lewat permainan.

15.30 hingga 17.00 sore: Persiapan makan malam

Balita dapat mulai dilibatkan dalam persiapan makan malam, misalnya merapikan meja makan atau mengambil piring. Kegiatan ini pun turut mengajarkan anak tentang tanggung jawab.

17.00 hingga 18.00 sore: Makan malam dan waktu keluarga

Para ahli menjelaskan bahwa makan bersama sebagai satu keluarga memiliki beberapa tujuan penting. Salah satunya membantu keterampilan komunikasi balita dan juga memberikan dorongan perasaan aman.

Setelah itu, habiskan waktu bersama sebagai keluarga untuk bersantai sejenak. Jangan lupa untuk menjaga aktivitas tetap tenang, karena waktu tidur sudah dekat.

19.00 hingga 19.30 malam: Rutinitas sebelum tidur

Rutinitas sebelum tidur termasuk mandi dan menggosok gigi, membaca cerita, menyanyikan lagu, memeluk atau saling mengobrol sejenak dengan anak. Ini akan menjadi penanda bahwa sudah waktunya untuk tidur. 

19.30: Waktu tidur

Anak sudah mulai tidur nyenyak rata-rata di waktu ini. Jika mengikuti jadwal ini terasa sulit, jangan ragu untuk mengubahnya sesuai kebutuhan. Meski begitu, mungkin perlu beberapa hari atau minggu bagi anak dan keluarga untuk benar-benar mendapatkan ritme yang pas.

Demikian ulasan tentang jadwal kegiatan rutinitas balita di rumah. Si Kecil sudah punya rutinitas juga, Bunda?

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda