PARENTING
35 Puisi tentang Alam Penuh Makna & Keindahan, Lengkap dari Singkat & Panjang
Hasna Fadhilah | HaiBunda
Selasa, 17 Oct 2023 21:40 WIBDalam rangka mengenalkan bentuk-bentuk karya sastra, anak-anak biasanya akan diajarkan untuk membuat puisi sejak di sekolah dasar. Tema yang dipilih pun sederhana, misalnya puisi tentang alam untuk memudahkan mereka dalam membuat puisi.
Puisi tentang alam yang dibuat anak-anak umumnya menjelaskan tentang keindahan alam seperti pegunungan, pedesaan, pantai dan masih banyak lagi. Meski terlihat mudah namun bagi anak-anak membuat puisi bukanlah perkara gampang.
Maka dari itu Bunda dapat mendampingi dan mengajarkan anak terlebih dahulu di rumah untuk membuat puisi agar mahir. Bunda dapat menyimak kumpulan beragam puisi tentang alam yang penuh makna berikut sebagai referensi latihan bagi Si Kecil. Namun sebelum itu, yuk Bunda, kenali lebih jauh tentang puisi dan strukturnya.
Mengenal puisi dan strukturnya
Puisi merupakan sebuah karya sastra yang biasanya berasal dari ungkapan atau curahan hati penyairnya yang tersusun atas bahasa yang indah dan padat makna. Secara umum, puisi terbagi dalam 3 jenis yaitu puisi lama, puisi baru dan puisi kontemporer.
Mengutip buku Seni Mengenal Puisi, penerbit Guepedia (2020) pada proses pembuatannya, penilaian sebuah puisi setidaknya harus memenuhi dua fungsi strukturalnya. Struktur puisi tersebut yaitu struktur batin dan struktur fisik.
Struktur batin pada puisi
Berikut struktur batin pada puisi mencakup:
- Pemilihan tema
- Nada
- Rasa
- Pesan atau amanat yang hendak disampaikan
Struktur fisik pada puisi
Sementara struktur fisik pada puisi terdiri dari:
- Rima
- Imajinasi
- Gaya bahasa
- Pemilihan diksi
- Tipografi
10 puisi tentang alam pegunungan yang penuh makna
Adapun berikut kumpulan puisi tentang alam pegunungan yang singkat hingga panjang dan dapat dijadikan referensi.
1. Puisi Gunung
Puisi tentang keindahan gunung berikut ini dikutip dari buku Antologi Puisi Semesta Harapan, penerbit Guepedia (2022).
Gunung, kau amat indah
Hijaumu segarkan mataku
Di pedalaman sangat asri dan sejuk
Gunung
Kau segarkan mata pagi hariku
Di malam hari, kau menakutkan
Hewan buasmu, amat menyeramkan
Tapi jika kau gundulkan
Tak hijau bumi ini
Jika kau tidak muncul
Lusuh sekali dunia ini
Jika kau tiada
Tiada lagi air mineral
Namun kau sangat menyusahkan
Bila gempa menimpa
Mungkinkah terjadi letusan
Gunung
Kau dikenal menyeramkan
Tanpamu, apa daya dunia ini
Hijaukanlah dunia ini!
2. Gunung Ribuan MDPL
Puisi berjudul Gunung Ribuan MDPL berikut diikutip dari buku Antologi Puisi: Syair Hati, penerbit Guepedia (2021).
Sabda alam tak pernah bohong
Menyimpan adiwarna, dermawan hartanya
Acap kali tuan sering kalap
Lupa menyimpan semestinya
Jika malas terus kujaga
Pijakku tak akan pernah mengeluh
Merasakan jalan seolah menapaki segitiga lurus
Seolah hilang gravitasi
Berjalan lewati waktu tak singkat
Hingga nyawa kadang sesak
Memikul benda sedia di kala puncak
Semakin membebani lelah dan pasrah
Hanya satu kembali teringat
“Gunung ribuan mdpl,
tak pernah salah meletakkan jauh”
Angin sejuk semakin kencang
Pertanda puncak kian menyapa
Lelah terbayar sudah
Tak ada atap rumah menyilaukan mata
Awan seolah berbisik, menenangkan lelah
Bagai taman awan, suci tiada kegaduhan
Indah nian segala ciptaan
Setumpuk indah di balik ribuan mdpl
3. Puisi tentang alam: pegunungan
Puisi tentang keindahan alam pegunungan berikut dikutip dari buku Kumpulan Puisi “Untukmu Pena Inspirasi”, penerbit Guepedia (2022).
Kumendaki di tepi tebing
Diiringi pepohonan tinggi
Disambut kicauan burung
Yang berkicau merdu
Kuberdiri di keindahan
Kucoba memejamkan mata
Yang membalut tubuhku
Pegunungan
Begitu menarik di mataku
Ciptaan Maha Kuasa
Sang Pencipta alam semesta
4. Puisi tentang alam: Gunung yang menjulang
Puisi tentang alam berjudul Gunung yang Menjulang berikut dikutip dari buku Sukses Menulis Puisi, penerbit Guepedia (2022).
Kau adalah bukti keagungan
Kau juga pesona alam
Di kaki-kakimu tumbuh beraneka warna
Banyak tumbuhan yang kaya manfaat
Hai… gunung
Diammu bukan berarti tak berdaya
Tapi aku yakin diammu berarti mengagumi
Ya… mengagumi indahnya alam
Gunungku…
Tetaplah kau menjulang
Dan tetaplah kau mendampingi alamku
Jangan kau hempas kami dengan dendam dan amarahmu
5. Gunung
Puisi dikutip dari buku Puisi Panorama Alam Indonesia, penerbit Guepedia (2022).
Di bagian pulau sebelah utara,
Tampak gunung jauh kentara,
Tampak sesekali pesawat mengudara
Melintasi gunung menuju Pantura,
Indahnya pegunungan,
Tampak biru dari kejauhan,
Tampak hijau dari kedekatan,
Begitulah silapnya pandangan,
Gunung biru tertutupi awan,
Awan tampak putih dalam lintasan,
Di bawahnya tampak penghijauan,
Membuat segar mata penglihatan.
6. Puisi tentang alam dengan judul Gunung
Puisi berjudul Gunung berikut dikutip dari buku Antologi Pusi: Pendar Desaku, penerbit Omara Pustaka (2019).
Gunung yang tinggi
Menjulang hingga ke awan
Gunung kau berwarna hijau
Jika dipandang membuatku senang
Gunung tempat banyak hewan
Ia berteduh di dalamnya
Jika tiada bergunung
Hewan-hewan tak bisa berteduh
Melihat gunung
Indah di pedesaan
Selalu ingin bertemu dengan teman lama
Gunung tetaplah hijau dan indah
7. Indahnya alam negeri ini
Puisi berikut dikutip dari buku Antologi Puisi “Mutiara dari Gunung - Cangkul Tua”, penerbit SMK Negeri 4 Bantaeng (2023).
Kicauan burung terdengar merdu
Menandakan adanya hari rabu
Indahnya alam ini membuatku terpaku
Seperti dunia hanya untuk diriku
Kupejamkan mataku sejenak
Kurentangkan tanganku sejenak
Sejuk, tenang, senang kurasakan
Membuatku seperti melayang kegirangan
Wahai pencipta alam
Kekagumanku sulit tuk kupendam
Dari siang hingga malam
Pesonanya tak pernah padam
Desiran angin yang berirama di pegunungan
Tumbuhan yang menari-nari di pegunungan
Begitu indah rasanya
Bak indahnya taman di surga
Keindahan alam terasa sempurna
Membuat semua orang terpana
Membuat semua orang terkesima
Tetapi kita harus menjaganya
Agar keindahannya takkan pernah sirna
8. Pegunungan
Puisi tentang pegunungan berikut dikutip dari buku Alam Raya: Puisi-puisi Tentang Alam untuk Siswa SD/MI dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Jawa, penerbit Syiah Kuala University Press (2021).
Puncak bukit
Tampak gunung menawan
Tertutup kabut awan
Pohon-pohon pinus menjulang
Menari-nari kena angin
Sinar mentari paksa menembus
Udara dingin jadi hangat
Memandang semesta
Syukur nikmat ciptaan Allah
9. Pegunungan
Puisi berjudul Pegunungan yang dikutip dari buku Kumpulan Puisi Tema: Alam, penerbit Indocamp (2020).
Pegunungan yang menawan
Batu yang berserakan Pemandangan yang sungguh indah
Pepohonan yang tinggi-tinggi
Matahari menyinari pegunungan
Burung berkicau seakan lagu indah
Lebar berlarian mencari madu
Sungguh indah pemandangan
Kabut mulai menyelimuti gunung
Kupu-kupu berterbangan
Seperti daun yang berjatuhan
Senang hatiku memandangnya
10. Puisi tentang alam: Pesona Gunung Semeru
Puisi yang berisi keindahan Gunung Semeru berikut dikutip dari buku Daun Tak Bertangkai: Kumpulan Puisi, penerbit Pilar Nusantara (2020).
Nyanyian burung terdengar syahdu
Menyambut datangnya matahari pagiku
Betapa indahnya puncak Gunung Semeru
Membuatku berdecak kagum pada bumiku
Terasa sejuk dan menyenangkan qolbuku
Menjadikanku terpaku menatap keindahan-Mu
Menyadarkanku betapa kecilnya diriku
Keindahan alam memanjakan mataku
Seakan alam semesta hanya untuk diriku
Kutatap awan melintas di atas menjadikanku
Terharu betapa indah ciptaan Tuhanku
Betapa sempurna ciptaan Tuhan sembahanku
Kekagumanku takkan pernah padam di hatiku
Keindahan alam membuatku terpana menatapmu
Tiupan angin menyejukkan pegunungan itu
Daun-daun seakan menari-nari menjadikanku
Semakin yakin kekuasaan dan ciptaan Tuhanku
Begitu indah dan mempesona pandanganku
Riuh terdengar desiran angin menyapu
Awan biru di atas Pegunungan Semeru
Tampak indah seakan mengantarkanku
Ketepian surga didampingi Pangeranku
10 puisi tentang alam, kehidupan, dan keindahan, ada yang 2 bait hingga 4 bait
Keindahan alam Indonesia tertuang dalam kumpulan puisi tentang alam berikut yang beragam jenisnya.
1. Puisi tentang Keindahan Pulau Bali
Puisi keindahan alam Pulau Bali berikut dikutip dari buku Indahnya Lukisan Dunia, penerbit Rasi Terbit (2015).
Bagai suasana merdu di Bali,
Membuatku ingin kembali,
Merasakan suara burung jalak bali,
Sambil makan jeruk bali.
Di sini aku mulai merasakan,
Rindu yang tak bisa dipaksakan,
Dari hati yang tak dijatuhkan,
Serta mulut yang tak bisa didustakan.
Wahai ombak nan besar,
Ingin rasanya aku berselancar,
Di atas sinar matahari yang terpancar,
Di sekitar cakrawala yang terbentang lebar,
Mengakhiri jenuh dari kota,
Menuju Pantai Kuta,
Yang mana panas matahari sangat merata,
Hingga mau bicara pun terbata-bata
2. Alam Tempo Dulu
Puisi tentang alam 4 bait berikut dikutip dari buku Indahnya Lukisan Dunia, penerbit Rasi Terbit (2015).
Sempat terbecik di dalam hati yang tandus
Hamparan bukit hijau yang membahana
Penuh kesejukan dan kesegaran
Teringat suasana desa tempo dulu
Hati gundah dihibur sudah
Terhibur kilauan sinar matahari yang merona
Di kala sang fajar telah terbenam
Kilap kunang-kunang terlihat mempesona
Indahnya alam ini tiada duanya
Terlebih setelah dijaga oleh makhluk yang mulia
Namun kini, banyak yang telah berubah
Yang harusnya menjaga lebih senang menghancurkan
Bayangkan jika alam ini terus dijaga
Sejuknya warna serta rasa yang selalu menghibur hati
Terus bergelimang di hadapan mata
Wahai alam desa, kan kukenang selalu
3. Pesona Lembah Harau
Puisi tentang Lembah Harau berikut dikutip dari buku Indahnya Lukisan Dunia, penerbit Rasi Terbit (2015).
Kabut lembut menyapa
Dingin yang begitu menentramkan
Merasuki jiwa-jiwa yang lelah
Gemericik air mengalun merdu
Ikan-ikan kecil berlenggok riang
Menyambut terpaan air yang tiada henti
Ranting pepohonan menari indah
Disapa angin yang mendayu-dayu
Lambaian hijau dedaunan
Menyejukkan setiap mata yang memandang
Matahari pun tersenyum ramah
Begitu menghangatkan
Mengiringi langkah
Menapaki jalanan yang berbatu
Tebing kemerahan tinggi menjulang
Memagari alam yang begitu damai
Aku terpesona…
Aku terbuai…
Hingga larut dalam mimpi-mimpi indah
4. Puisi tentang keindahan alam: lukisan biru
Puisi tentang keindahan alam pantai dan laut berikut dikutip dari buku Super Complete Kelas 4, 5, 6 SD/MI, penerbit Magenta Media (2018).
Angin yang berhembus menerpamu
Membawa deburan ombak mendekati pasir terhampar
Pasir putih menghampar luas mengilatkan cahaya mentari
Menyiratkan keindahan nan alami penuh imaji
Karang berdiri teguh degan kemegahannya
Langit membiru dengan keluasannya
Angin berarakan dengan warnanya
Lukisan biru terindah yang pernah tercipta
Inilah pantai penuh pesona
Karya Tuhan yang abadi
Namun tangan-tangan manusialah yang kejam
Merobek keindahan lukisan biru
Ketika alam marah
Saat pantai berubah menjadi lautan musibah
Maka siapa yang pantas disalahkan?
Wahai anak manusia,
Lukislah lukisan biruku
Dengan kemurnian dan kelestarian
Agar anak cucu kita
Dapat melihat indahnya lukisan biru
5. Alam
Puisi tentang keindahan alam berikut dikutip dari buku Antologi Puisi Semesta Harapan, penerbit Guepedia (2022).
Di perjalanan pulang, ku mendengar
Burung-burung berkicauan
Tanpa sadar, berhenti ku melihat
Ke arah Pantai
Deburan ombak pecahkan karang
Melihat lumba-lumba
Berkumpul dengan kawanannya
Mengingatkanku pada keluarga
Tak terasa, matahari tenggelam
Akhirnya, ku nikmati senja
Pemandangan pantai
Membuat hati terasa bahagia
Buatku semangat
Jalani hidup
6. Orkestra Malam
Puisi 2 bait tentang kehidupan di desa berikut dikutip dari Antologi Puisi: Syair Hati, penerbit Guepedia (2021).
Saling berteriak tak mau kalah
Di samping rumah, dibalik batu
Menunjukkan suara
Siapa paling merdu
Jangkrik berteriak dibalik batu
Sedang katak dengan lantang bersuara gendang
Memanggil kawan, saling bersahutan
Mendengar lirik alam
Cicak di dalam gubuk tak ingin menutup diri
Mendongakkan dagu, lalu bernyanyi
Sedang para penjaga malam, masih saja bergong-gong
Begitu orkestra malam, meramaikan desaku
7. Sisi Pantai
Puisi yang menceritakan mengenai keindahan pantai berikut dikutip dari buku Puisi Panorama Alam Indonesia, penerbit Guepedia (2022).
Deburan ombak di sisi pantai,
Tampak orang beristirahat nan santai,
Terlihat beberapa ekor tupai,
Meloncati pohon kelapa yang hendak digapai,
Burung camar terbang melayang,
Terhambat oleh layang-layang,
Di bawahnya terbentuk bayang-bayang,
Terinjak oleh paralayang,
Buah kelapa jatuh berserakan,
Airnya tumpah di pepasiran,
Terciprat pada orang yang sedang bersandaran,
Di antara dua batang pohon tiang ayunan.
8. Air Terjun
Puisi tentang pesona air terjun di desa berikut dikutip dari buku Puisi Panorama Alam Indonesia, penerbit Guepedia (2022).
Gemericik tetesan suara air terjun mengalir,
Airnya menyusuri bebatuan berpasir,
Menyeruak gelembung berbulir-bulir,
Terhempas angin debu terbang berbutir-butir,
Kicauan burung terdengar merdu,
Bagai nyanyian nan syahdu,
Mentari bersinar buram sendu,
Menyatu dengan alam nan padu,
Burung berkelompok terbang beriringan,
Mengitari air terjun di sela bebatuan,
Hinggap di ranting pepohonan,
Sungguh indah alam pedesaan.
9. Negeri Di Atas Awan
Puisi berjudul Negeri Di Atas Awan berikut dikutip dari buku Antologi Puisi Negri Di Atas Awan, penerbit Omera Pustaka (2019).
Ku lihat awan bak kapas menyelimuti alam nan sejuk
Dinginnnya udara serasa menusuk tulang rusuk ku
Aku terpaku, terpesona akan lukisan Ilahi nan mempesona
Mempesonakan untuk mengusik tiap celah alam-Mu
Bersyukur ku yang telah menikmati keindahan ciptaan-Mu
Terlihat nun jauh di bawah
Kerlap kerlip lampu menambah eksotik indahnya alam
Semakin ku terpesona akan kesyahduan suasana
Tak ku lewatkan juga pemandangan di atas langit
Gemerlap bintang gemintang saling berkedip lincah
Tak lupa ku hirup secangkir produk khas Dieng
Aroma wangi melati menambah gairah nikmatnya malam
Untuk terus memanjakan mata menikmati indah lukisan-Nya
Kota dengan sebutan negeri di atas awan
Dieng yang takkan terlupakan
10. Puisi tentang keindahaan alam pedesaan
Puisi yang menceritakan mengenai kehidupan di desa berikut dikutip dari buku Antologi: Ngidam Puisi, penerbit Media Nusa Creative (2022).
Indah berseri lingkungannya
Pepohonan pedesaan menyehatkan
Air sungai gemericik sejuk sekali
Panorama hutan, gunung sangat asri
Bila pagi tiba
Terdengar kokok ayam
Bersahut-sahutan
Menyambut hari baru
Sawah lebar menghampar
Terlihat amat permai
Dihias warna hijau
Indahnya pemandangan
10 puisi tentang alam sebagai wujud cinta dan syukur
Tak hanya puisi tentang alam yang menceritakan keindahan dan suasananya, terdapat beragam jenis puisi lain yang mewakili perasaan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan. Berikut Bunda, kumpulan puisi tentang alam sebagai wujud cinta dan syukur.
1. Alamku
Puisi berjudul Alamku berikut dikutip dari buku Super Complete Kelas 4, 5, 6 SD/MI, penerbit Magenta Media (2018).
Pagi itu semburat kemilau keemasan menyapa
Kicauan burung terdengar merdu
Bersautan menyambut pagi
Semilir angin pagi sejuk membawa ketenangan
Tuhan…
Tiada ternilai apa yang telah Kau ciptakan
Apa yang telah Kau anugerahkan
Sawah yang menghijau, air yang melimpah
Sungguh sebuah maha karya tiada banding
Tiada tanding
Kan ku jaga alamku
Kan ku pelihara alamku
Takkan ku biarkan tangan jahat merusakmu
Biar engkau lestari
Biar engkau abadi
Alamku… hidupku
2. Syair Alam
Puisi Syair Alam berikut dikutip dari buku Antologi Puisi Goresan Pena Cinta, penerbit Adab (2020).
Wahai pencipta alam
Kekagumanku tak pernah padam
Dari siang hingga malam
Tatapan mataku tak bisa terpejam
Melihat semua goresan tangan
Nyata adanya,
Indah rasanya
Lukisan yang seolah bernyawa
Izinkan kami
Untuk menggapai mimpi
Bersama naluri
Menikmati rangkaian alam ini
3. Alam
Puisi yang mengungkapkan rasa syukur dan cinta penulisnya karena masih bisa menikmati keindahan alam Indonesia berikut dikutip dari buku Antologi Puisi Semesta Harapan, penerbit Guepedia (2022).
Siapa yang tidak melihat pemandangan alam?
Cintai alam
Cintai dengan baik, jaga kebersihannya
Kita kan melihat dengan mata
Alam yang terbebas
Dari sampah
Alam yang bersih
Alam yang sejuk
Pemandangan yang segar dipandang
Hati yang gelisah
Tenang melihatnya
Melihat sekitar
Terdapat pohon-pohon hijau
Pelangi kan datang menyinari
Angin-angin menyejukkan
Untuk itu,
Jagalah kebersihan alam
Mulai dari diri sendiri
Maka kita kan rasakan manfaatnya
4. Lestari Alam, Lestari Jiwaku
Puisi yang mengajak masyarakat untuk melestarikan alam Indonesia ini dikutip dari Antologi Puisi: Syair Hati, penerbit Guepedia (2021).
Bising kota tak pernah tahu gemulai tanaman padi di pelosok negeri
Menghijau di kala muda, silau emas di kala panen
Kicau merdu sang pencuri kecil, tak pernah lelak menarik sebatang padi
Tiada palang kereta atau lampu lalu lintas di sini
Yang berjejer hanya pohon-pohon rindang tak bertuan
Gemuruh aliran sungai mengundang bermain di tengah terik mentari membakar kulit
Tiada sawah yang kosong
Dipenuhi armada penjaga, kaleng musik pengusir pencuri padi kecil
Jika lelah dengan segalanya
Datang saja kemari, alam ciptaan Tuhan
Pejamkan mata di rumah sawah tak berdinding
Dielus angin yang berhembus
Terjaga oleh alam yang lestari, menenangkan jiwa yang berisik
5. Alam
Puisi sebagai ungkapan kegelisahan penulis akibat kerusakan alam berikut dikutip dari buku Kumpulan Puisi “Untukmu Pena Inspirasi”, penerbit Guepedia (2022).
Alam yang indah dipandang
Begitu sejuk merasuk jiwa
Dihiasi cahaya mentari yang bersinar
Diiringi air yang mengalir
Oh alamku…
Ku sadari mengapa terjadi
Terlalu cepat berubah
Hutan kehilangan pepohonannya
Air kehilangan kejernihannya
Seakan manusia tak peduli
Akan alam ini
Wahai manusia
Lestarikan alam ini
Dan jagalah alam ini
Untuk anak cucumu nanti
6. Puisi tentang keindahan gunung Slamet
Puisi berisi kekaguman dengan alam Gunung Slamet berikut dikutip dari buku Antologi Puisi Negri Di Atas Awan, penerbit Omera Pustaka (2019).
Tampak menjulang tinggi, gagah laksana pangeran
Kekar tubuhnya tak lekang oleh waktu
Tiupan angin, derasnya hujan tak membuatmu goyah
Semakin ku daki, semakin tampak pesona keindahanmu
Beribu-ribu pendaki telah menorehkan jejak di punggungmu
Hingga sampailah mereka di puncakmu nan gagah elok
Tampak terbentang hamparan rumput menghijau
Dihiasi bentangan langit biru nan menawan
Seakan menyapa siapapun yang menjamahnya
Gunung Slamet, itulah namanya, gunung tertinggi di daerahku
Dengan lereng gunung berliku tampak sungai gemericik berirama
Bersautan dengan suara alam yang ada, burung, monyet, ayam hutan
Terdengar juga senda gurau gadis desa ayu nan lugu mandi di sungai
Menambah indahnya ciptaan Yang Kuasa
Syukur tak terkira pada-Mu ya Allah, Tuhan pencipta alam semesta
7. Embun Pagi
Puisi berjudul Embun Pagi berikut dikutip dari buku Antologi Pusi: Pendar Desaku, penerbit Omara Pustaka (2019).
Embun…
Yang berawal dari air dan udara
Yang berakhir dengan embun
Kau selalu membuat orang senang
Embun…
Dari embun pagi
Dapat merasakan kesejukan
Dapat merasakan kedinginan
Embun…
Daun yang dipenuhi butiran-butiran air
Yang tertutupi oleh embun
Membuatnya merasa segar
Embun…
Kau ciptaan Tuhan yang indah
Kau memberi kelembutan suasana pagi
Memberikan keuntungan bagi makhluk lain
8. Desaku
Puisi tentang keindahan alam pedesaan berikut dikutip dari buku Antologi Pusi: Pendar Desaku, penerbit Omara Pustaka (2019).
Sawah mulai menguning
Mentari menyambut datangnya pagi
Ayam berkokok bersahutan
Petani siap ke sawah
Padi yang kuning
Siap dipanen
Petani bersuka ria
Beramai-ramai memotong padi
Gemuruh sungai
Begitu bening
Bagaikan zamrud khatulistiwa
Itulah desaku
9. Alamku
Dikutip dari buku Antologi: Ngidam Puisi, penerbit Media Nusa Creative (2022).
Alamku alam desa nan rupawan
Bunga mekar berseri laksana pelangi
Gemericik sungai membuat sanubari melambung tinggi
Rumput bergoyang nan hijau menjadi panorama yang menawan
Angin sepoi-sepoi menggugah konsentrasi hati
Mentari pagi bersinar dengan penuh suka cita
Sawah pun sudah mulai menuai membuat petani bergembira ria
Para penggembala berdampingan beriringan dengan dombanya berharap kenyang di hamparan rumput yang hijau
Alam desa sangatlah di damba
Membuat hidup laksana di surga
10. Desaku
Puisi tentang alam pedesaan yang berjudul Desaku berikut dikutip dari buku Antologi: Ngidam Puisi, penerbit Media Nusa Creative (2022).
Lingkungan desaku
Udara bersih
Banyak pepohonan yang hijau, teduh dan menyehatkan
Air sungai yang mengalir indah alami
Menambah kenyamanan hati
Panorama mentari
Bunga bermekaran indah menghiasi pagi
Burung menari ke kanan dan ke kiri
Semilir angin jelas menyejukkan hati
Desaku, tanah kelahiranku
Menjadi kebanggaanku
Sepanjang hayatku
5 puisi tentang alam dalam bahasa Inggris
Selain puisi tentang alam berbahasa Indonesia, Bunda juga dapat menyimak kumpulan puisi dalam bahasa Inggris berikut yang dikutip dari Discovery Poetry.
1. Nature
Nature! my love for thee is deeper far
Than strength of words though spirit-born can tell;
For while I gaze they seem my soul to bar,
That in thy widening streams would onward swell
Bearing thy mirrored beauty on its breast,—
Now, through thy lonely haunts unseen to glide,
A motion that scarce knows itself from rest,
With pictured flowers and branches on its tide;
Then, by the noisy city's frowning wall,
Whose armed heights within its waters gleam,
To rush with answering voice to ocean's call,
And mingle with the deep its swollen stream,
Whose boundless bosom's calm alone can hold,
That heaven of glory in thy skies unrolled.
2. By Still Waters
My tent stands in a garden
Of aster and goldenrod,
Tilled by the rain and the sunshine,
And sown by the hand of God, —
An old New England pasture
Abandoned to peace and time,
And by the magic of beauty
Reclaimed to the sublime.
3. This Beautiful Earth
Oh, the beauty I have seen,
On the earth and in the sky!
Oh, the sunshine in between
As the shadows floated by!
Oh, the faces sweet and fair,
And the bird-notes in the air,
And the grace the blossoms hear
Dearly nigh!
4. God’s Quiet
The trees are standing silent in the sun
Like priests of quietness. The river flows
Its gentle way between its bushy banks,
And seems the current of a peaceful dream.
The bird-songs melt upon the placid air,
And find a sweet solution. Hither floats
A whiff of thistledown, as lightly borne
As spirit upon spirit, as my soul,
Afloat upon the brooding thought of God.
5. Fresh Air
Gaily afield, this morning of the skies,
From earth's wide bowl a blessed draught I draw,—
Air of the hilltops! air the sun first saw
Dimpling to greet him; air that flits and flies
From where the pond to where the meadow lies;
Crystalline air, that has no fleck or flaw;
Runaway air, itself its own best law,
Wild as the brooks from upland rocks that rise.
Bring me, sweet air, the courage of the hills.
A weary day's before me; murmur low
The meadow-charm that masters frets and ills,
The healthful secret that the woodlands know.
With all the daring joy of mountain rills
Into my surly, stagnant living flow!
Itulah Bunda, kumpulan puisi tentang alam yang menceritakan mengenai kehidupan dan keindahan alam di Indonesia. Semoga referensi puisi tentang alam tersebut dapat membantu mengajarkan Si Kecil untuk membuat puisi ya agar mahir ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga informasi mengenai juara cilik dalam video di bawah ini: