PARENTING
Belajar dari Perceraian, Tsania Marwa Ambil S2 Psikologi untuk Pelajari Mental Anak
Mutiara Putri | HaiBunda
Sabtu, 06 May 2023 19:00 WIBPadatnya jadwal syuting tak membuat Tsania Marwa meninggalkan dunia pendidikannya. Bunda dua anak ini memutuskan untuk melanjutkan studinya ke jenjang S2.
Marwa sendiri tengah menekuni ilmu psikologi. Setelah selesai menjalani jenjang S2, kini Marwa tengah mengejar gelar profesi agar bisa mendapatkan izin praktik.
"Betul (bersekolah S2), psikologi profesi klinis. Jadi kemarin thesis sudah selesai. Sekarang gue lagi menyelesaikan satu tahun ke depan untuk gue dapat izin praktik sebagai psikolog," katanya ketika berbincang dengan Ben Kasyafani, dikutip kanal YouTube Ben Kasyafani, Jumat (5/5/2023).
"Jadi kalau psikologi itu kalau sarjana doang enggak boleh praktik. Jadi that's why gue ngambil S2 supaya gue bisa praktik. Nah S2 gue magisternya sudah selesai thesis-nya. Jadi sekarang gue sedang mengambil buat profesinya," lanjutnya.
Alasan Marwa ambil jurusan psikologi
Sebelumnya Marwa tidak berniat untuk mempelajari ilmu psikologi. Namun, kala itu sang Bunda memintanya untuk menjalani tes minat dan bakat.
"Awalnya tuh semua benar-benar enggak sengaja. Jadi tiba-tiba nyokap gue ber-ide, 'Wa coba deh tes minat bakat'. Jadi sekarang kan ada tuh tes minat bakat. Nah akhirnya gue ke UI tes minat bakat. Keluar lah nomor satu gue psikologi. Gue saja kaget," ungkapnya.
Selain psikologi, ternyata Marwa juga berbakat dalam hal berbahasa. Kemampuannya ini sudah terlihat sejak ia kecil.
"Terus yang kedua bahasa, karena gue memang dari kecil setiap ada lomba gue mewakili keterampilan berbahasa Indonesia. Jadi bahasa gue tuh kencang, bagus," jelasnya.
Ilmu psikologi untuk diri Marwa sendiri
Menurut Marwa, ilmu psikologi yang ia pelajari sangat bermanfaat ketika ia harus menjalani perceraian dengan sang mantan suami, Atalarik Syach, Bunda. Tak hanya dari sisinya, Marwa juga bisa mengendalikan emosi dan mental anak-anaknya.
"Kepake banget (ilmu psikologi) dan gue tidak mungkin bisa menjalani semua ini tanpa ilmu psikologi. Itu gue sudah sampai klaim. Gue akan bereaksi 100 persen berbeda ketika kalau gue tidak belajar psikologi," katanya.
"Dan gue si sini kayak punya dua kesadaran untuk gue melihat dua sisi. Sisi gue dan sisi anak. Kalau gue enggak belajar psikologi, gue enggak ngerti. Gue harus bisa mecahin. Gue sebagai ibu dengan ego gue sebagai ibu, dan gue sebagai ibu yang mempedulikan mental anak," tambah wanita yang berkuliah di Universitas Tarumanegara ini.
Simak kelanjutan kisah Marwa pada laman berikutnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Bunda, lihat juga video cara menjaga kesehatan mental anak berikut ini:

MARWA BELAJAR DARI PERCERAIAN