sign up SIGN UP search

parenting

Normalkah Badan Bayi Biru saat Lahir? Simak Penanganan yang Tepat

Asri Ediyati   |   Haibunda Rabu, 17 May 2023 16:56 WIB
Ilustrasi badan bayi biru Ilustrasi badan bayi biru/ Foto: iStockphoto

Orang tua baru mungkin belum terbayang seperti apa rupa bayi mereka saat lahir. Salah satu kondisi yang mengkhawatirkan adalah jika badan bayi biru saat lahir. Normalkah hal itu terjadi?

Mungkin ada yang berpikir kulit bayinya akan berwarna pink dengan pipi tembam. Mungkin mengejutkan bagi banyak orang tua ketika melihat bayi mereka yang baru lahir untuk pertama kalinya terlihat basah dan merah, dengan kepala panjang, dan nangis menjerit atau bahkan berkulit biru.

Bayi baru lahir memiliki banyak variasi penampilan normal, mulai dari warna hingga bentuk kepala. Beberapa dari perbedaan ini hanya bersifat sementara, bagian dari penyesuaian fisik yang dialami bayi, Bunda


Saat bayi pertama kali lahir, kulitnya berwarna merah tua hingga ungu. Saat bayi mulai menghirup udara, warnanya berubah menjadi merah. Kemerahan ini biasanya mulai memudar di hari pertama.

Mengutip laman Stanford Medicine, tangan dan kaki bayi mungkin tetap berwarna kebiruan selama beberapa hari. Ini adalah respons normal terhadap sirkulasi darah bayi yang kurang berkembang. Tetapi warna biru pada bagian tubuh lainnya ternyata dalam medis dianggap tidak normal.

Warna kulit biru mungkin merupakan tanda kondisi kesehatan pada bayi yang baru lahir. Seperti apa kondisi kesehatan bayi yang lahir biru?

Sindrom Bayi Biru

Sindrom bayi biru adalah nama lain dari suatu kondisi yang disebut methemoglobinemia bayi di mana kulit bayi mengalami perubahan warna kebiruan karena kegagalan darah untuk mengangkut oksigen yang cukup.

Jika bayi lahir dengan warna biru dan terkulai, hampir tidak bergerak atau tidak bergerak sama sekali, dan tidak menangis atau menangis sangat lemah (skor Apgar rendah), ini semua adalah tanda dia sedang berjuang.

Orang tua mereka mungkin akan melihat serangkaian tindakan yang harus dokter dan perawat lakukan segera, untuk mendorong pernapasan. Ini mungkin termasuk menggosok tubuh bayi dengan kuat, meniup wajahnya untuk merangsang pernapasan, dan menyesuaikan posisinya untuk mengeluarkan lendir dari saluran udara. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk memberikan oksigen ke sel-sel bayi.

Dilansir Belly Belly, saat lahir, bayi terutama menerima oksigen melalui darah yang mengalir melalui tali pusat. Di banyak rumah sakit, ketika kulit bayi membiru saat lahir, penjepitan tali pusat sesaat setelah lahir menjadi hal yang biasa. Hal ini dilakukan agar bayi dapat dibawa ke meja resusitasi yang biasanya dipasang di dinding.

Penanganan bayi lahir dengan kulit biru

Jika menggosok bayi tidak menyelesaikan masalah pernapasan, warna kulit masih biru, dan gerakan masih lemas, maka dokter dan perawat akan memulai ventilasi buatan, menggunakan masker, dan tas khusus untuk mengalirkan oksigen ke paru-paru bayi.

Situasi ideal untuk bayi pada tahap ini adalah mempertahankan kontak kulit dengannya, dengan tali pusat yang utuh dan bayi tertutup hangat. Sayangnya, ini tidak selalu memungkinkan.

Jika tenaga kesehatan dapat menunda penjepitan tali pusat selama mungkin, ini akan memungkinkan bayi tetap teroksigenasi sambil mempertahankan detak jantung yang cepat. Jika ini tidak memungkinkan, pastikan suami menemani bayi dan memberi tahu sang istri tentang apa yang terjadi.

Beberapa kelainan jantung juga bisa menyebabkan warna kebiruan pada kulit bayi. Jika warna biru tidak sembuh total dengan tindakan medis pertama, bayi akan dirawat di unit neonatal.

Tim neonatal akan mengambil riwayat medis menyeluruh, melakukan pemeriksaan fisik, dan melakukan tes darah untuk memeriksa kadar nitrat dan parameter penting lainnya, untuk menentukan cara terbaik membantu transisi bayi ke periode baru lahir.

Jika situasinya tidak segera dikenali dan diobati, dapat terjadi akibat yang parah pada bayi. Apa bahayanya? Baca di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga informasi mengenai anak Nurul Arifin yang meninggal karena serangan jantung di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



fase-anak
Anak Usia 0-6 Bulan Ketahui lebih jauh perkembangan anak 0-6 bulan. Cek Yuk arrow-right
BAHAYA BAYI LAHIR BIRU JIKA TIDAK CEPAT DITANGANI
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!