Viral Produk Suplemen Klaim Bisa Atasi Anak Speech Delay dalam 7 Hari, Ini Kata Dokter

Belum lama ini beredar sebuah produk yang mengklaim bisa mengatasi anak yang terlambat bicara dan autisme. Produk ini pun membuat para Bunda bertanya-tanya akan kebenarannya.

Produk yang beredar merupakan produk drop yang diklaim terbuat dari berbagai macam bahan alami. Misalnya saja madu, temulawak, omega 3, mengkudu, dan ekstrak centella asiantica.

Lebih lanjut, produk ini mengklaim dapat mengatasi anak yang terlambat bicara dan autisme hanya dengan penggunaan selama tujuh hari. Tak hanya itu, produk ini juga melampirkan beberapa testimoni dari para Bunda yang telah menggunakan produk tersebut.

Kata dokter tentang produk yang mengatasi keterlambatan bicara dan autis

Menurut dokter spesialis anak, dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, menyatakan bahwa produk yang disebut mampu mengatasi keterlambatan bicara dan autisme ini patut dipertanyakan, Bunda. Bukan tanpa alasan, keterlambatan bicara dan autisme adalah kondisi kompleks yang tidak bisa diatasi begitu cepat.

"Sebagai seorang dokter anak, saya harus menyatakan bahwa klaim produk tersebut yang menyatakan bisa mengatasi keterlambatan bicara dan autisme dalam tujuh hari patut dipertanyakan dan dipandang dengan skeptis," katanya ketika dimintai keterangan oleh HaiBunda, Selasa (25/7/2023).

"Keterlambatan bicara dan autisme adalah kondisi kompleks yang tidak dapat diatasi begitu cepat dengan hanya mengonsumsi beberapa bahan tertentu," tambahnya.

Dokter Dian pun menyarankan agar Bunda berhati-hati memilih produk yang mengklaim terlalu berlebihan. Perhatikan juga jika produk tersebut mengklaim hasil yang tidak realistis.

"Penting untuk selalu berhati-hati dengan klaim-klaim yang terlalu berlebihan dan mengklaim hasil yang tidak realistis dari suatu produk atau pengobatan. Setiap kondisi medis yang serius harus ditangani oleh profesional medis yang berpengalaman," ujar dokter yang berpraktik di RS Kenak Medika Gianyar, Bali ini.

Manfaat bahan-bahan yang tertera

Dian menjelaskan bahan-bahan yang tertera pada produk tersebut memang memiliki manfaat kesehatan yang sudah terbukti. Misalnya saja omega 3 dari sumber alami seperti ikan yang dikenal bermanfaat bagi perkembangan otak dan saraf.

Sementara itu, pegagan dan temulawak memiliki sejarah penggunaan dalam pengobatan tradisional. Namun, belum ada bukti kuat tentang manfaat pasti mengatasi keterlambatan bicara.

"Pegagan dan temulawak memiliki sejarah penggunaan dalam pengobatan tradisional, tetapi manfaat pasti mereka dalam mengatasi keterlambatan bicara memerlukan penelitian lebih lanjut," ujar dr. Dian.

Lantas, apa yang harus dilakukan orang tua jika sang anak mengalami keterlambatan bicara? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

EVALUASI MEDIS HINGGA LINGKUNGAN YANG MENDUKUNG

Ilustrasi Produk Atasi Telat Bicara dan Autis/Foto: iStock

Tips menghadapi anak dengan keterlambatan bicara

Menurut dr. Dian, ada beberapa tips yang perlu Bunda lakukan untuk menghadapi anak yang mengalami keterlambatan bicara. Berikut ini deretannya:

1. Evaluasi medis

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan evaluasi medis dengan dokter, Bunda. Dokter akan melakukan evaluasi untuk mencari penyebab keterlambatan bicara.

"Dokter akan melakukan evaluasi untuk mencari penyebab keterlambatan bicara, termasuk pemeriksaan pendengaran dan perkembangan lainnya," ungkap dr. Dian.

2. Stimulasi bahasa

Hal lain yang perlu Bunda lakukan adalah merangsang perkembangan bahasa anak secara aktif. Bunda bisa membacakan mereka buku serta berinteraksi melalui kata-kata dan kalimat.

"Orang tua dapat membantu merangsang perkembangan bahasa anak dengan berbicara secara aktif dengan mereka, membacakan buku, dan berinteraksi melalui kata-kata dan kalimat," ujar dr. Dian.

3. Terapi bicara

Jika diperlukan, Bunda bisa bawa anak untuk melakukan terapi bicara. Dokter atau ahli akan membantu anak mengembangkan keterampilan komunikasi dan bahasa.

4. Pengaturan lingkungan yang mendukung

Dokter Dian menjelaskan Bunda bisa menciptakan lingkungan yang kaya akan bahasa nih di rumah. Misalnya saja berbicara dan bernyanyi.

"Menciptakan lingkungan yang kaya akan bahasa, seperti berbicara dan bernyanyi dengan anak, bisa membantu mendorong perkembangan bahasa mereka," ujarnya.

Saksikan lagi video aktivitas yang bermanfaat untuk terapi wicara berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]