Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Stop Ayah! Ini 5 Dampak Asap Vape untuk Bayi, Salah Satunya Pengaruhi Perkembangan Otak

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 10 Oct 2023 19:40 WIB

Electronic cigarette in a woman's hand
Ilustrasi Dampak Vape untuk Bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/bymuratdeniz

Rokok elektrik atau yang biasa dikenal dengan vape tengah booming di masyarakat. Namun, apa dampak vape jika digunakan di sekitar bayi?

Vape merupakan istilah yang digunakan untuk penggunaan rokok elektrik, Bunda. Ini merupakan perangkat yang dioperasikan dengan baterai dan sudah ada di pasar Amerika Serikat sejak tahun 2006 silam.

Banyak yang salah paham dan menyebut bahwa vape lebih aman dibandingkan dengan rokok konvensional. Sebaliknya, rokok elektrik atau vape justru dapat menimbulkan berbagai dampak berbahaya bagi kesehatan.

Kandungan di dalam vape

Melansir dari laman Parents, baik rokok elektrik maupun rokok konvensional, sama-sama mengandung nikotin, Bunda. Hanya saja cara memasukkannya senyawa ini ke paru-paru yang berbeda.

Dengan vape, nikotin cair akan dipanaskan dan menjadi aerosol kemudian dihirup. Sementara itu, rokok tembakau akan dibakar untuk membentuk asap yang kemudian dihirup.

Seorang dokter anak di Northwestern Medicine, Cynthia Ambler, MD, mengungkap bahwa ada beberapa komponen berbahaya dari rokok tembakau yang tidak terdapat di vape. Namun, sebagian besar vape juga mengandung bahan kimia lainnya.

"Memang benar ada beberapa komponen berbahaya dari asap tembakau (rokok) yang tidak terdapat dalam aerosol nikotin (vape), seperti tar dan gas oksidan; namun, sebagian besar rokok elektrik mengandung bahan kimia berbahaya lainnya," ungkapnya.

Dampak asap vape untuk bayi

Tanpa disadari, Ayah yang melakukan kegiatan vaping di sekitar bayi dan anak-anak dapat menyebabkan beberapa dampak negatif bagi mereka. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini deretannya:

1. Pengaruhi perkembangan otak

Sebuah penelitian menjelaskan berbagai dampak paparan kronis asap vape terhadap bayi dan anak-anak, Bunda. Dikhawatirkan bahwa bahan kimia ini berdampak pada sistem perkembangan otak anak serta paru-parunya.

"Kekhawatirannya adalah bahwa bahan kimia ini dapat berdampak pada perkembangan sistem saraf, terutama otak, dan juga paru-paru, namun perlu waktu bertahun-tahun sebelum kita mengetahui dampak sebenarnya," ungkap internis di Pusat Ketergantungan Nikotin Mayo Clinic, J. Taylor Hays, MD, mengutip dari laman Parents.

2. Menyebabkan masalah paru

Ketika Ayah menggunakan vape di rumah maupun di sekitar bayi, barang-barang di dalam rumah tentu akan terpapar bahan kimia yang dikeluarkan vape. Sementara itu, bayi seringkali bersentuhan dengan barang-barang yang ada di lingkungan mereka.

Si Kecil bisa saja menjilati barang atau memasukkan sesuatu yang sudah terkontaminasi bahan kimia vape ke dalam mulutnya. Jika terjadi, anak dikhawatirkan dapat mengalami masalah paru.

"Kami khawatir bahwa bahan kimia ini dapat menyebabkan masalah pada perkembangan paru-paru dan sistem saraf (anak)," jelas dr. Hays.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat dampak asap vape pada bayi selengkapnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


DAMPAK ASAP VAPE BAGI BAYI

ilustrasi vape

Ilustrasi Dampak Vape untuk Bayi/Foto: iStock

3. Anak keracunan nikotin

Partikel logam dan silikat seringkali memiliki konsentrasi yang lebih tinggi pada produk vape dibandingkan pada rokok tembakau, Bunda. Menurut dokter anak Nothwestern Medicine, anak yang menghirup asap vape bisa saja menunjukkan ciri-ciri keracunan nikotin.

"Anak-anak mungkin batuk, mengi, dan lebih sering mengalami penyakit pernapasan, atau menunjukkan tanda-tanda keracunan nikotin," jelasnya.

4. Iritasi paru

Rokok elektrik umumnya mengandung propilen glikol dan gliserol, Bunda. Zat-zat ini dikenal sebagai karsinogen yang mengandung logam seperti timbal, nikel, dan arsenik yang diketahui berbahaya bagi tubuh manusia.

Meskipun banyak orang tua menyukai rasa yang ditawarkan oleh vape, sayangnya perasa ini dapat menimbulkan kerusakan besar. Asapnya bisa menyebabkan pengguna dan perokok pasif mengalami peningkatan iritasi paru-paru.

Cerebral Palsy

5. Penyempitan pembuluh darah

Melansir dari laman Baby Center, Ayah mungkin tidak menggunakan rokok elektrik di sekitar bayi. Namun, terdapat sisa-sisa nikotin di seluruh tubuh dan pakaian yang digunakan.

Nikotin yang terhirup akan langsung masuk ke paru-paru bayi dan dengan cepat diserap ke dalam aliran darahnya. Tak hanya itu, sisa nikotin ini juga bisa membuat pembuluh darah Si Kecil mengalami penyempitan.

Bunda dan Ayah sudah mengetahui dampak asap vape pada bayi? Semoga informasinya bermanfaat, ya.

Saksikan lagi video pencegahan ISPA pada anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]





(mua/mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda