HaiBunda

PARENTING

10 Ciri-ciri Sakit Radang Amandel pada Anak, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 27 Oct 2023 17:20 WIB
Ciri-ciri sakit radang amandel pada anak/Foto: Getty Images/Satoshi-K

Radang amandel atau tonsilitis menjadi salah satu infeksi yang rentan dialami oleh anak-anak. Seperti apa ciri-ciri sakit radang amandel pada anak?

Dikutip dari National Health Service (NHS) UK, amandel adalah area jaringan di kedua sisi tenggorokan yang berada di bagian belakang mulut. Pada anak-anak, amandel membantu membangun kekebalan dan melawan infeksi. 

Sayangnya, amandel juga dapat kali terinfeksi bakteri dan virus, yang membuatnya membengkak dan terasa nyeri. Kondisi inilah yang disebut sebagai tonsilitis.


Tonsilitis adalah peradangan pada amandel yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Pada kondisi ini, amandel yang meradang menjadi tampak kemerahan dan bengkak, serta dapat menyebabkan sakit tenggorokan.

Penyebab radang amandel pada anak

Baik bakteri maupun virus dapat menyebabkan infeksi radang amandel. Tonsilitis biasanya disebabkan oleh virus seperti adenovirus, virus flu, dan virus Epstein-Barr.

Selain virus, bakteri juga dapat menyebabkan radang amandel. Bakteri yang paling sering menjadi pemicu yakni streptokokus grup A (kemudian disebut sebagai strep throat). 

Siapa pun di usia berapa pun bisa terkena radang amandel, tetapi penyakit ini lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa. Radang tenggorokan paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja berusia 5–15 tahun.

Tanda dan gejala tonsilitis

Gejala utama radang amandel adalah sakit tenggorokan, yang terasa sangat menyakitkan saat menelan. Anak dengan tonsilitis tersebut mungkin juga mengeluh sakit telinga.

Amandel mungkin juga tampak memiliki lapisan atau bintik-bintik putih, yang merupakan tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Leher anak juga bisa terlihat sedikit bengkak dan suhu tubuhnya naik.

Dikutip dari Kids Health, beberapa ciri-ciri sakit radang amandel di antaranya:

  1. Sakit tenggorokan
  2. Demam
  3. Bau mulut
  4. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
  5. Kesulitan menelan
  6. Sakit perut
  7. Sakit kepala
  8. Amandel yang menjadi bengkak dan memerah
  9. Suara menjadi serak
  10. Amandel memiliki bintik-bintik putih 

Cara mendiagnosis dan mengobati radang amandel

Tonsilitis dapat didiagnosis dengan melihat bagian dalam mulut secara dekat, terkadang menggunakan senter kecil untuk melihat bagian belakang mulut.

Jika dokter ingin mengetahui apakah penyebab infeksinya adalah virus atau bakteri, ia akan mengambil sampel amandel anak. Swab adalah cotton bud berukuran besar yang menghilangkan sebagian lapisan pada amandel sehingga dapat diperiksa di bawah mikroskop di laboratorium.

Dalam banyak kasus, pengobatan khusus tidak diperlukan. Minum banyak cairan, makan makanan lunak dan konsumsi permen tenggorokan bisa membantu.

Apabila memang diperlukan, obat pereda nyeri seperti parasetamol dan ibuprofen juga dapat membantu mengurangi rasa sakit dan menurunkan suhu tubuh. Kebanyakan kasus tonsilitis hilang dalam beberapa hari.

Tapi perlu dipahami bahwa jika anak mengalami serangan amandel berulang kali, dokter mungkin menyarankan operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi). Tindakan ini biasanya diberikan jika amandel sudah sangat terinfeksi atau ukurannya sangat besar sehingga anak sulit bernapas di malam hari. 

Perawatan rumahan radang amandel pada anak

Pastikan anak minum banyak cairan dan banyak istirahat. Jika menelan terasa sakit, sajikan cairan dan makanan lunak. Beberapa anak lebih menyukai minuman hangat, seperti sup atau teh. 

Dikutip dari Medical News Today, teh herbal yang mengandung bahan seperti madu dapat membantu. Hal ini karena bahan tersebut membentuk lapisan pelindung pada selaput lendir di mulut dan tenggorokan, yang dapat meredakan iritasi. Namun, hanya ada sedikit bukti bahwa teh herbal membantu mengobati gejala radang amandel.

Anak-anak lain mungkin menyukai rasa makanan dingin atau beku di tenggorokannya, seperti milkshake, smoothie, atau es krim. Anak yang usianya lebih tua dapat diberikan permen pelega tenggorokan.

Anak dengan radang amandel juga harus beristirahat sebanyak mungkin. Istirahat akan memungkinkan tubuh untuk melawan infeksi virus atau bakteri. Terus pergi ke sekolah tidak hanya meningkatkan kemungkinan anak sakit lebih lama, tetapi juga dapat membuat anak lain berisiko tertular infeksi.

Demikian ulasan tentang ciri-ciri sakit amandel pada anak. Pastikan anak mendapatkan cukup nutrisi agar proses pemulihannya juga lebih cepat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Ini Kata Dokter Tentang Anak yang Sering Minum Antibiotik, Simak Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Makanan Ibu Hamil Muda agar Anak Cerdas Sejak Dini

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Marshanda Kini Tinggal Bersama Sienna, Kian Dekat dan Saling Mendukung

Parenting Annisa Karnesyia

Obesitas Anak, Diturunkan dari Bunda atau Ayah?

Parenting Nadhifa Fitrina

Cara Mengecilkan Perut Buncit dalam 4 Minggu Menurut Pakar

Mom's Life Annisa Karnesyia

Nita Vior Tak Cukur Bulu Perut saat Hamil karena Takut Bayi Botak, Mitos atau Fakta?

Kehamilan Annisa Karnesyia & Pritadanes

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jawaban Bijak Raffi Ahmad saat Ditanya soal Sejumlah Bisnisnya yang Bangkrut

Kenali Gejala Smiling Depression, Tampak Bahagia Padahal Lelah Emosional

Obesitas Anak, Diturunkan dari Bunda atau Ayah?

7 Makanan Ibu Hamil Muda agar Anak Cerdas Sejak Dini

Ungkapan Hati Aldi Bragi saat Diminta Duet dengan Ikke Nurjanah, Ada Kenangan dalam Lagu

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK