Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kapan Tinggi Badan Bayi Disebut Pendek? Ini Tahap Pertumbuhan Bayi Normal & Ideal

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 27 Oct 2023 10:48 WIB

Mengukur panjang atau tinggi bayi
Mengukur tinggi bayi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Valeriia Titarenko
Daftar Isi

Penting bagi orang tua untuk mengetahui tahapan pertumbuhan bayi yang normal dan ideal, agar paham kapan tinggi badan bayi disebut pendek. Pertumbuhan bayi sebaiknya selalu dipantau setiap bulan sesuai usianya. Termasuk di antaranya pemantauan tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala bayi.

Jika pertumbuhan bayi tidak sesuai dengan tahap perkembangan, maka sebaiknya segera lakukan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan tindakan lebih lanjutnya. Dikutip dari Pregnancy, Birth, and Baby, proses pertumbuhan bayi secara pesat akan mulai terlihat dalam 12 bulan atau 1 tahun pertama usianya. 

Selain itu, aktivitas lain seperti berguling, merangkak, tersenyum, sampai perubahan fisik juga akan terlihat langsung oleh orang tua. Maka dari itu, kecukupan gizi dan stimulasi sangat penting bagi 1.000 hari pertama memengaruhi seribu hari pertama kehidupan bayi.

Tahapan pertumbuhan bayi yang normal

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pertumbuhan badan adalah salah satu perubahan yang sangat mudah terlihat pada anak. 

Nah, karena bayi belum bisa berdiri tegak, dokter atau petugas medis akan melakukan pengukuran panjang badan dalam posisi berbaring. 

Melihat dari Permenkes RI tahun 2020, berikut daftar panjang atau tinggi badan bayi dari baru lahir sampai usia 1 tahun:

Bayi baru lahir

Bayi baru lahir biasanya memiliki panjang badan yang bervariasi. Namun, rata-rata panjang bayi baru lahir yaitu:

  • Bayi laki-laki: 46,1-55,6 cm
  • Bayi perempuan: 45,4-54,7 cm

Bayi usia 1-3 bulan

Di usia 1 bulan, panjang atau tinggi badan bayi juga akan ikut bertambah, dengan rata-rata sebagai berikut: 

  • Bayi laki-laki: 50,8-60,6 cm
  • Bayi perempuan: 49,8-59,5 cm

Sementara itu, pada usia usia bayi 2 bulan, secara rata-rata panjang badan bayi bertambah sekitar 4 cm:

  • Bayi laki-laki: 54,4-64,4 cm
  • Bayi perempuan: 53-63,2 cm

Kemudian saat bayi berusia 3 bulan, panjang badan rata-rata yang dimiliki menjadi:

  • Bayi laki-laki: 57,3-67,6 cm
  • Bayi perempuan: 55,6-66,1 cm

Bayi usia 4-6 bulan

Seiring dengan peningkatan usianya, bayi 4 bulan juga akan mengalami pertambahan panjang badan yang cukup pesat. Dengan rata-rata sebagai berikut:

  • Bayi laki-laki: 59,7-70,1 cm
  • Bayi perempuan: 57,8-68,6 cm

Di usia 5 bulan, panjang atau tinggi badan bayi ideal bayi rata-rata adalah:

  • Bayi laki-laki: 61,7-72,2 cm
  • Bayi perempuan: 59,6-70,7 cm

Setelah itu, pada usia bayi 6 bulan panjang badan idealnya rata-rata yaitu:

  • Bayi laki-laki: 63,6-74,0 cm
  • Bayi perempuan: 61,2-72,5 cm

Panjang badan bayi usia 7-9 bulan

Memasuki usia 7 bulan, panjang atau tinggi badan bayi yang ideal sesuai jenis kelamin rata-rata yaitu:

  • Bayi laki-laki: 64,8-75,5 cm
  • Bayi perempuan: 62,7-74,2 cm

Saat usia bayi mencapai 8 bulan, panjang badan idealnya rata-rata adalah sebagai berikut:

  • Bayi laki-laki: 66,2-77,2 cm
  • Bayi perempuan: 64,0-75,8 cm

Lalu menginjak usia bayi 9 bulan, rata-rata bayi biasanya sudah memiliki panjang badan sekitar:

  • Bayi laki-laki: 67,5-78,7 cm
  • Bayi perempuan: 65,3-77,4 cm

Bayi usia 10-12 bulan

Pada usia bayi 10 bulan, panjang atau tinggi badan bayi yang ideal yaitu rata-rata berkisar antara:

  • Bayi laki-laki: 68,7-80,1 cm
  • Bayi perempuan: 66,5–78,9 cm.

Di usia bayi 11 bulan, rata-rata panjang badan bayi memiliki rentang antara:

  • Bayi laki-laki: 69,9-81,5 cm
  • Bayi perempuan: 67,7-80,3 cm

Kemudian di usia 12 bulan, panjang badan bayi ideal yaitu rata-rata:

  • Bayi laki-laki: 71,-82,9 cm
  • Bayi perempuan: 68,9-81,7 cm

Kapan tinggi badan bayi disebut pendek?

Pengukuran panjang badan berdasarkan usia (PB/U) adalah indikator untuk mengukur panjang badan bayi berdasarkan usianya saat ini.

Berdasarkan Permenkes Nomor 2 Tahun 2020, hasil penilaian panjang badan bayi berdasarkan PB/U, yakni:

  • Sangat pendek: kurang dari -3 SD
  • Pendek: -3 SD sampai dengan kurang dari -2 SD
  • Normal: -2 SD sampai dengan +3 SD
  • Tinggi: lebih dari +3 SD

SD merupakan kepanjangan dari standar deviasi, yang merupakan satuan dari pengukuran tersebut.

Sebagai gambaran, bayi memiliki panjang badan normal saat berada di rentang -2 sampai dengan +3 SD dalam tabel panjang badan sesuai dengan usia dari WHO.

Jika berada di bawah -2 SD, artinya bayi memiliki tubuh pendek. Sementara itu, kalau bayi lebih dari +3 SD artinya terlalu tinggi.

Namun penting untuk diketahui bahwa setiap anak memiliki grafik pertumbuhan yang berbeda. Sebagian mungkin mengalami pertumbuhan yang lebih cepat daripada teman seusianya, ada pula yang sebaliknya. 

Dikutip dari laman Yankes Kemenkes RI, menurut WHO (2020) stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 SD pada kurva pertumbuhan WHO.

Ini terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang/kronis yang terjadi dalam 1,000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) seorang anak.

Perlu diketahui bahwa tidak semua balita pendek itu stunting, sehingga perlu dibedakan oleh dokter anak, tetapi anak yang stunting pasti pendek.

Demikian ulasan tentang serba-serbi pertumbuhan panjang atau tinggi badan bayi. Jika curiga Si Kecil belum bertumbuh sesuai dengan semestinya, jangan tunda untuk segera melakukan konsultasi ke dokter ya, Bunda!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda