Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Perkembangan Bayi 9 Bulan dan Stimulasinya, Sudah Bisa Apa Saja?

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 27 Oct 2023 21:50 WIB

Ibu dan bayi
Perkembangan Bayi 9 Bulan dan Stimulasinya, Sudah Bisa Apa Saja?/ Foto: iStock
Daftar Isi

Pada usia 9 bulan, anak memasuki kuartal terakhir tahun pertamanya. Rasanya, dalam sekejap mata, mereka benar-benar berbeda dengan sebelumnya, Bunda.

Bayi kemungkinan besar sudah bisa duduk tanpa dukungan dan mungkin hampir siap merangkak. Terlebih lagi, kecerdasan emosional anak meningkat pesat, dan sebentar lagi dia akan mengucapkan kata-kata pertamanya

Memasuki usia 9 bulan, bayi juga mengalami berbagai perubahan krusial yang menandakan pertumbuhan positif. Mengetahui tonggak perkembangan bayi 9 bulan sangat penting untuk mengetahui cara tepat menstimulasinya. 

Perkembangan bayi 9 bulan

Berikut telah HaiBunda rangkum perkembangan bayi 9 bulan dari kognitif hingga sosial dan emosional:

Perkembangan Kognitif

Tonggak pencapaian perkembangan kognitif berkaitan dengan pemikiran analitis, kebijaksanaan, dan kecakapan mental bayi secara umum. Mengutip Mom Junction, perkembangan kognitif bayi 9 bulan di antaranya:

1. Sudah paham dengan isyarat dan bisa meniru suara

Dibutuhkan sejumlah kemampuan kognitif untuk menyalin isyarat atau mengulangi suara, dan pada usia 9 bulan, bayi sudah mampu melakukannya. Ketika orang tua menatap dan meminta mereka membuat isyarat atau suara, bayi memahami bahwa itu ditujukan kepada mereka.

2. Membuat bunyi suku kata dasar

Bayi di usia 9 bulan tidak hanya bisa menyalin bunyi, tetapi juga mengulangi bunyi tersebut dan kata lainnya.

3. Memahami kata tidak

Memasuki usia 9 bulan, Si Kecil biasanya mulai menyadari bahwa kata 'tidak' adalah instruksi negatif, dan mereka perlu mematuhinya. Mereka memahami maksud dari kata tersebut dan mungkin menghindari melakukan sesuatu yang menimbulkan jawaban 'tidak' dari orang tuanya.

4. Menunjuk pada suatu objek atau orang yang diminati

Bayi berusia 9 bulan mengetahui bahwa menunjuk pada suatu objek atau individu sama artinya menunjukkan rasa ketertarikan terhadapnya.

5. Menyukai permainan ci-luk-ba atau mencari benda tersembunyi

Bayi 9 bulan juga mulai suka menjelajah dan menemukan benda berkat ingatannya yang makin tajam. Mereka mengetahui dengan tepat tempat di mana suatu benda disembunyikan. Di usia ini, Si Kecil sudah mengalami perkembangan intelektual untuk menyadari bahwa benda tersembunyi tidak hilang melainkan ada di tempat lain.

Perkembangan Fisik

Perkembangan ini berkaitan dengan pertumbuhan fisik dan keterampilan motorik kasar dan halus. Perkembangan fisik bayi 9 bulan di antaranya:

1. Merangkak

Merangkak adalah tonggak perkembangan fisik paling signifikan pada bayi. Di usia 9 bulan, bayi dapat dengan mudah melakukan posisi merangkak dan merangkak tanpa susah payah.

2. Duduk tanpa dukungan

Bayi 9 bulan umumnya sudah bisa merangkak dan mengambil posisi duduk. Mereka bisa duduk lebih lama tanpa dukungan, dan senang bermain sambil duduk, berkat otot punggung bawah yang lebih kuat.

3. Berdiri memegang penyangga

Ada sebagian bayi 9 bulan yang memiliki otot-otot kaki lebih kuat untuk menopang berat badan. Bayi dapat berdiri dengan dukungan dalam waktu lama.

4. Bisa menggenggam dengan jari

Jari telunjuk dan ibu jari bayi 9 bulan sudah dapat saling bersentuhan untuk mengembangkan genggaman menjepit, yang digunakan untuk mengambil benda kecil. Genggaman ini juga digunakan untuk mengambil finger food dan memasukkannya ke dalam mulut.

5. Mengembangkan refleks parasut

Refleks tubuh untuk meletakkan tangan ke depan saat kepala menghadap ke bawah berkembang di usia 9 bulan. Ini merupakan refleks tubuh untuk mencegah cedera kepala jika terjatuh.

6. Menggunakan lengan dan tangan

Bayi 9 bulan tidak hanya dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya, tetapi juga melemparkannya dalam jarak dekat. Di usia ini, mereka juga belajar memukul mainan dan bertepuk tangan.

7. Mata melacak benda bergerak

Otot mata yang mengontrol pergerakan mata lebih kuat, sehingga memungkinkan bayi 9 bulan sudah bisa melacak benda bergerak. Mereka tidak akan melupakan mobil mainan yang bergerak atau potongan kain yang jatuh, dan mungkin juga menunjuk pada benda yang tidak sengaja dijatuhkan.

8. Tidur satu jam ekstra di malam hari

Rata-rata, bayi 9 bulan tidur selama 14 jam sehari. Mereka mungkin tidur lebih sedikit di siang hari, namun mereka akan mengimbanginya dengan tidur lebih lama di malam hari, Bunda.

Ibu dan bayiIbu dan bayi/ Foto: iStock

Perkembangan Sosial Dan Emosional

Selain kemampuan kognitif dan fisik, bayi juga perlu mengembangkan ikatan sosial, perilaku, dan keterampilan emosional. Berikut perkembangan sosial dan emosional bayi 9 bulan:

1. Lengket dengan orang tuanya

Si Kecil lebih suka dekat dengan orang tuanya dan menangis saat dijauhkan darinya di usia 9 bulan. Mereka juga senang berpelukan, banyak tersenyum, dan berusaha menyenangkan Bundanya.

2. Gugup di sekitar orang asing

Saat bertemu wajah baru, bayi 9 bulan umumnya akan panik dan menangis. Reaksi yang sama juga dikeluarkan saat ditinggal oleh seseorang yang sudah dikenali. Kondisi ini disebut kecemasan akan perpisahan. Bayi akan merangkak ke arah orang tuanya meskipun orang asing tersebut ramah dan suka bermain.

3. Menunjukkan minat pada mainan tertentu

Bunda mungkin memperhatikan bahwa bayi 9 bulan lebih sering bermain dengan mainan tertentu meskipun ada mainan baru. Ini karena di sekitar usia ini, preferensi anak terhadap benda tertentu mulai mencapai puncaknya.

4. Suka menghabiskan waktu dengan wajah-wajah yang dikenalnya

Bayi berada dalam kondisi terbaiknya saat ditemani orang tua dan pengasuh utama lainnya seperti kakek-nenek. Mereka kini memahami bahwa pengasuh mereka merupakan satu kesatuan, yang mereka kenal sebagai keluarga.

Cara stimulasi bayi 9 bulan

Ada beberapa cara menstimulasi bayi 9 bulan agar perkembangannya menjadi optimal. Mengutip What to Expect, berikut 5 caranya:

1. Bereksperimen dengan tekstur

Tempatkan mainan dengan tekstur berbeda dalam lingkaran di sekeliling bayi. Misalnya, boneka yang lembut, teether yang halus atau licin, atau buku yang kokoh. Turunkan levelnya dan tunjukkan setiap item untuk mendorongnya merangkak dan memeriksanya.

Biarkan bayi menyentuh setiap mainannya, bahkan mendekatkannya ke mulutnya atau menjatuhkannya. Semua tindakan ini adalah cara yang bagus untuk mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar, serta perkembangan kognitif.

2. Mainkan permainan bertepuk tangan dan bernyanyi bersama

Melalui aktivitas bertepuk tangan dan menyanyi bersama, Bunda dapat membantu Si Kecil mengembangkan keterampilan bahasa dan komunikasi melalui peniruan. Pada usia ini, bayi juga akan menyukai perasaan antisipasi saat dia mencoba memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Cara tersebut bisa menjadi sebuah keterampilan sosial-emosional penting yang membantu membangun kepercayaan diri seiring pertumbuhannya.

3. Perkenalkan peralatan makan dan praktikkan minum dengan cangkir

Bantu Si Kecil tetap terhidrasi, serta dorong koordinasi dan keterampilan motoriknya dengan mengisi cangkir untuk membantunya berlatih minum dari cangkir terbuka.

Meskipun bayi mungkin belum mendapatkan banyak makanan di mulutnya, mempelajari cara menggunakan peralatan makan penting untuk koordinasi tangan-mata, dan juga merupakan aktivitas sebab-akibat yang sangat baik. Berikan bayi beberapa peralatan makan ramah bayi dengan makanan yang mudah diambil

sleek baby

4. Mainkan musik bersama

Berikan bayi mainan alat musik dan tunjukkan cara menggunakannya. Bunda juga dapat membuat peralatan sendiri dari benda-benda rumah tangga, seperti wadah plastik berisi beras, kaleng kosong, atau panci dan wajan dengan sendok kayu.

Dengan mengeksplorasi berbagai suara yang dihasilkan benda-benda ini, bayi akan mengembangkan keterampilan sensoriknya. Bila Bunda menunjukkan rasa senang, anak juga akan merasa bahagia.

5. Pura-pura bicara di telepon

Dengan menggunakan benda sehari-hari (pisang, buku papan, mainan tumbuh gigi), berpura-pura lah berbicara di telepon. Cobalah memainkan peran pura-pura menelepon orang-orang dengan akrab dan melibatkan bayi dalam percakapan. Kemudian, tawarkan telepon tersebut kepada bayi dan dorong dia untuk melakukan hal yang sama untuk membantunya mengembangkan keterampilan komunikasi, serta meningkatkan daya imajinatifnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(aci/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda