HaiBunda

PARENTING

5 Gejala Anak Alami Obesitas Sejak Dini, Perlu Diwaspadai Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 23 Nov 2023 21:30 WIB
Ilustrasi Anak Obesitas/Foto: Getty Images/iStockphoto/kwanchaichaiudom
Jakarta -

Obesitas merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang anak-anak. Ada beberapa gejala yang bisa terlihat sejak dini, Bunda.

Penumpukan lemak dalam tubuh yang berlebih merupakan tanda-tanda awal seseorang mengalami obesitas. Tak hanya itu, obesitas juga dapat terjadi akibat adanya ketidakseimbangan asupan energi yang masuk ke dalam tubuh dan yang di keluarkan. Sehingga, terjadi penumpukan dan disimpan dalam bentuk jaringan lemak.

Obesitas pada anak sendiri merupakan kondisi di mana berat badan anak melebihi normal untuk usia dan tinggi badannya. Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan masalah serius baik pada fisik maupun mentalnya.


Gejala obesitas pada anak

Berbeda dengan orang dewasa, obesitas pada anak akan membuat mereka rentan untuk terkena berbagai penyakit yang sulit dikelola. Menilik dari situs resmi ayosehat.kemkes.go.id, perwakilan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Winra Pratita, mengungkapkan beberapa gejala klinis anak yang mengalami obesitas. Berikut ini deretannya:

  • Wajah membulat
  • Pipi tembem
  • Dagu rangkap
  • Dinding perut yang berlipat-lipat
  • Terdapat acanthosis nigricans (bercak kehitaman di belakang leher)

Komplikasi dan pencegahan obesitas pada anak

Dalam keterangan yang sama, dr. Winra mengungkapkan obesitas pada anak akan menimbulkan berbagai macam komplikasi. Kondisi ini pun akan terlihat mulai dari kepala hingga ujung kaki, Bunda.

Beberapa komplikasi yang bisa terjadi adalah sebagai berikut:

  • Depresi
  • Kehilangan kepercayaan diri akibat obesitas
  • Penyakit paru-paru
  • Kaki bengkok akibat penumbuhan berat badan yang masif

Agar anak terhindar dari obesitas, ada berbagai tindakan pencegahan yang bisa Bunda lakukan. Misalnya saja hindari konsumsi minuman manis sejak anak berusia 12 hingga 24 bulan. Tak hanya itu, batasi juga asupan makanan dan beri mereka makanan sehat seperti sayur dan buah.

Bunda tetap harus mengontrol asupan makanan pada anak agar meminimalisir adanya kemungkinan obesitas yang berakibat fatal di usia mendatang. Selain itu, dr. Winra juga menyebut Bunda harus menghargai selera makan anak dengan memberikan makan sesuai dengan kapasitasnya dan tidak harus habis satu porsi.

Ketika Si Kecil sudah didiagnosis dengan obesitas, apa yang harus Bunda lakukan? Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)
TETAP LAKUKAN AKTIVITAS

TETAP LAKUKAN AKTIVITAS

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

6 Manfaat Suplemen Zinc untuk Anak, Bisa Mengurangi Infeksi Hingga Menambah Nafsu Makan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK