
parenting
Terungkap Penyebab Bunda Lebih Terbiasa Gendong Bayi Pakai Tangan Kiri
HaiBunda
Minggu, 26 Nov 2023 10:10 WIB

Ketika baru memiliki bayi, Bunda pasti harus mempelajari banyak hal, termasuk melakukan berbagai hal dengan satu tangan. Tanpa disadari, kebanyakan orang tua bahkan menggendong bayi di lengan kiri.
Alasan mengapa kebanyakan Bunda menggendong bayi di sisi kiri masih menjadi perdebatan. Namun, para ahli sepakat bahwa fenomena tersebut bias dalam menggendong bayi dan mendorong ikatan antara orang tua dan bayi.
Hal ini turut diungkapkan oleh dokter keluarga di Bayfront Health, Dr. Shakara Wilson, MD. Ia menyebut menggendong bayi dengan tangan kiri merupakan intuisi dalam proses ikatan atau bonding.
"Sekitar 60 hingga 90 persen orang tua menggendong bayi mereka di (tangan) sebelah kiri," ungkapnya dikutip laman Romper.
"Secara ilmiah, saya pikir kami sedang mencari alasannya. Tapi, saya yakin itu tergantung pada naluri dan intuisi dalam proses ikatan," sambungnya.
Menggendong bayi di sisi kiri adalah cara otak menjalin hubungan
Menggendong bayi di sebelah kiri dan menatap matanya adalah posisi sempurna untuk melakukan kontak mata guna merangsang otak kanan, Bunda. Hal ini berlaku untuk orang tua dan bayi.
"Salah satu teorinya adalah ketika kita menggendong bayi di sisi kiri, hal itu akan lebih merangsang otak kanan mereka. Itulah sisi perhatian otak (tempat kita memproses) pembelajaran dan memori," tutur Shakara.
"Menggendong bayi dan melihat mereka, dan bahkan hanya berbicara dengan mereka, ini semua adalah bagian dari proses bonding bagi kita dan mereka," tambahnya.
Selain itu, ada juga teori bahwa menggendong bayi di sisi kiri memungkinkan mereka mendengar detak jantung Bunda. Kondisi ini sangat menenangkan karena suara detak jantung sudah menjadi suara yang selalu mereka dengar sejak dalam rahim.
Tak hanya itu, mayoritas orang di dunia, sekitar 70 hingga 95 persen tidak kidal. Jadi, Bunda lebih membebaskan tangan kanan.
"Saya hanya berpikir itu bersifat pribadi, itu hanya karena saya tidak kidal dan itu tidak nyaman. Tapi, dilihat dari sains, sepertinya itu hanya karena naluri dan didorong oleh otak," kata Elizabeth Pletz, BSN, RN, IBCLC, IMH-E, pengunjung panti jompo dengan Kemitraan Perawat-Keluarga di Rumah Sakit Anak Le Bonheur.
Singkatnya, tidak ada yang tahu pasti mengapa bias menggendong di arah kiri merupakan hal yang universal. Hanya saja hal itu tampaknya menjadi bagian dari cara otak untuk terhubung dengan Si Kecil yang baru lahir.
Ini bukan satu-satunya cara untuk menumbuhkan ikatan antara orang tua dan bayi. Menggendong bayi secara erat membuat bayi bisa mencium aroma Bunda.
"Penglihatan bayi pada awalnya belum maksimal dan mereka memanfaatkan indera penciuman. Jadi proses ini membantu mereka mengenali siapa pengasih dan keluarganya," ucap Shakara.
"Membacakan untuk bayi kita dan berbicara juga sangat penting dalam proses bonding," imbuhnya.
Lantas, seperti apa cara lain menguatkan bonding antara orang tua dan anak? Simak selengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
HORMATI PILIHAN ANAK
Ilustrasi Menggendong Bayi/Foto: iStock
Cara kuatkan bonding dengan anak
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa cara menguatkan bonding dengan anak yang bisa Bunda dan Ayah lakukan:
1. Mau mendengarkan pendapat anak
Langkah penting untuk menguatkan bonding dengan anak yakni mau mendengarkan pendapatnya secara utuh. Jika Bunda hanya menanggapi secara pasif dan sambil bekerja, apalagi tanpa kontak mata, ini akan membuat anak merasa kurang diperhatikan.
Ketika anak berbicara, cobalah sebisa mungkin hentikan apa pun yang sedang Bunda lakukan dan dengarkan mereka. Beri perhatian penuh pada anak, ajukan pertanyaan atau ulangi apa yang mereka katakan jika perlu.
Hal yang tak kalah penting, ingatlah untuk selalu menjaga kontak mata saat berbicara dengan anak.
2. Hormati pilihan anak
Seiring bertambah usia, anak akan semakin kritis dan punya pola pikir sendiri. Hal ini pun juga membuat mereka memiliki pilihan sendiri, yang mungkin dapat berbeda dengan orang tua. Meski begitu, penting bagi orang tua untuk menghormati pendapat anak dan tidak memaksakan kehendak.
Studi dalam Review of European Studies juga menemukan bahwa bonding erat antara anak dengan orang tua juga berpotensi membuat pengasuhan menjadi lebih mudah. Ini karena anak yang merasa lebih terhubung dengan orang tuanya cenderung lebih mau untuk mendengarkan, membantu, dan mengikuti arahan.
3. Punya waktu bermain dengan anak
Dikutip dari Very Well Family, jangan sepelekan pentingnya mau menemani anak bermain. Tidak masalah apa jenis permainan yang dilakukan, nikmati momen yang ada dan tetap berkomitmen untuk memberikan perhatian penuh pada anak di waktu tersebut.
Ini akan membuat anak merasa berharga dan juga dapat membantu mengoptimalkan berbagai tahap perkembangannya. Termasuk perkembangan kognitif, bahasa, bicara dan komunikasi.
Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.
Simak juga video cara membuat simpul gendongan dengan kain jarik berikut ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Hati-Hati Bun, Ini 3 Risiko yang Terjadi Jika Salah Menggendong Bayi Baru Lahir

Parenting
Bolehkah Bayi Baru Lahir Digendong dengan Posisi Duduk? Ini Kata Dokter
Parenting
5 Dampak Menggendong Bayi dengan Cara Tidak Tepat, Bisa Ganggu Jalan Napas Bun

Parenting
Cerita Unik WNI Melahirkan di Korea, Bayi Belum 100 Hari Tak Boleh Keluar Rumah

Parenting
Alasan Ratna Galih Melatih Si Sulung Gendong Adik Bayi


7 Foto
Parenting
Intip 7 Potret Wajah Bayi Para Artis saat Baru Lahir di Rumah Sakit
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda