Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Fakta Siswa SD di Bekasi Jadi Korban Bullying Meninggal, Kaki Sempat Diamputasi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 08 Dec 2023 12:33 WIB

Kekerasan anak
Ilustrasi Korban Bullying/ Foto: iStock

Kasus bullying kembali terjadi dan merenggut nyawa korbannya. Kali ini terjadi pada siswa kelas VI Sekolah Dasar (SD) berinisial F di Bekasi.

F meninggal dunia pada Kamis (7/12/23), usai menjadi korban bullying teman sekolahnya. Bocah berusia 12 tahun ini diduga di-sliding oleh temannya hingga berujung kaki diamputasi, Bunda.

Berikut telah HaiBunda rangkum 5 fakta terkait kasus bullying yang menimpa F dan diduga menyebabkannya meninggal:

1. Dibully di sekolah

Korban F mendapat perlakuan bullying saat berada di sekolahnya. Polisi menyebut korban terluka lantaran kakinya dijegal oleh pelaku saat hendak membeli makan.

"Korban akan membeli makanan ke kantin sekolah. Sebelum sampai kantin sekolah, korban diduga dijegal oleh pelaku anak. Dijegal atau dislengkat," kata Kasi Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul saat dihubungi, Rabu (1/11/23).

2. Polisi tengah menangani kasus ini

Kasus bullying yang menimpa F telah masuk tahap penyidikan oleh pihak kepolisian, Bunda. Pihak keluarga korban sendiri memang sudah membuat laporan terkait kasus yang ada.

Menurut Hotma, pihaknya sudah melakukan pelimpahan tahap I berkas perkara ke Kejati Kabupaten Bekasi. Setelah berkas dinyatakan lengkap, pihak kepolisian akan melakukan pelimpahan tahap II, yakni berkas perkara dan tersangka.

"Sudah ada tersangka anak, satu. Iya (rekan sekolah) waktu kejadian. Kita sebut ABH (anak berhadapan dengan hukum)," ujarnya, dikutip dari detikcom.

3. Polisi sudah tetapkan tersangka

Polisi telah melakukan tindakan lain dalam proses penyidikan. Pihak kepolisian telah menetapkan satu orang tersangka terkait kasus ini. Tersangka merupakan teman sekolah korban.

"Sudah ada tersangka anak, satu. Iya (rekan sekolah) waktu kejadian. Kita sebut ABH (anak berhadapan dengan hukum)," ujar Hotma.

Sebelum meninggal dunia, korban F sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Ia juga sempat didiagnosis kanker tulang, Bunda.

Simak fakta lain terkait kasus bullying ini, di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


KAKI DIAMPUTASI DAN DIDIAGNOSIS KANKER TULANG

Kekerasan anak

Ilustrasi Korban Bullying/ Foto: iStock

4. Kaki diamputasi dan terkena kanker

Perundungan terhadap korban F terjadi pada Februari 2023. Akibat bullying, korban F mengalami cedera dan infeksi di bagian kaki.

Kondisi kaki F semakin memburuk hingga ia pun dilarikan ke rumah sakit. Sejumlah dokter dari rumah sakit berbeda mendagnosis F mengalami kanker tulang. Kondisi ini membuat kaki kiri F harus diamputasi. Setelah itu, F menjalani perawatan untuk panyakit kankernya.

Ibunda F, D, yakin bahwa pemicu kanker hingga amputasi anaknya karena kejadian bullying di sekolah. Sebab, lokasi luka yang ditimbulkan dari kejadian itu sama dengan titik yang terkena kanker tulang.

"Menurut saya, kejadian itu dasar pemicu dari tumor atau kanker yang F alami karena di titik yang sama di luka yang sama, yaitu dengkul ya, tulang tempurung," katanya.

Ibunda F ini juga dengan tegas membantah pernyataan rumah sakit yang menyebut kanker tulang yang diidap anaknya disebabkan faktor genetik. Ia mengatakan bahwa tidak memiliki riwayat keluarga dengan kondisi serupa.

"Jadi kalau F dibilang sudah ada bibit atau genetik, saya sangat-sangat tidak terima ya, karena kami tidak ada bibit atau genetik dari keluarga. Tidak ada sama sekali," ujarnya.

Banner Hoki 12 Shio 2024

5. Meninggal di RS

Korban F meninggal di RS Hermina Bekasi pada Kamis (7/12/23). Kabar meninggalnya F ini disampaikan oleh pengacaranya, Mila Ayu Dewata. Menurut informasi, F dimakamkan di TPU Pedurenan.

"F meninggal dunia di RS Hermina Bekasi pada pukul 02.25 dini hari," kata Mila Ayu Dewata.

Sebelumnya, keluarga korban sempat dimediasi dengan pihak pelaku anak. Namun, mediasi ini tidak membuahkan hasil. Keluarga korban pun memutuskan untuk terus maju memperjuangkan kasus ini ke ranah hukum.

Simak juga 5 cara mendidik anak agar tidak menjadi korban bullying, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]




(ank/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda