HaiBunda

PARENTING

7 Soft Skill Ini Penting Dimiliki Anak di Masa Depan, Bunda Perlu Tahu

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 27 Dec 2023 19:30 WIB
Ilustrasi Ibu dan Anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Danai Jetawattana

Soft skill merupakan 'seperangkat atribut' dan kemampuan pribadi yang memungkinkan individu berinteraksi secara efektif dengan orang lain dalam lingkungan profesional. Soft skill mencakup kemampuan seseorang untuk berkolaborasi secara efektif, mengatur waktu dengan baik, dan berkomunikasi dengan jelas.

Dilansir Forbes, soft skill sulit diukur atau dikuantifikasi, Bunda. Akan tetapi, hal ini penting untuk dimiliki anak agar bisa sukses di berbagai industri dan profesi. Kenapa demikian?

Laporan Bloomberg menunjukkan, institusi pendidikan saat ini banyak berfokus untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk karier masa depan mereka. Di lain sisi, perusahaan menekankan bahwa pekerja memang harus memiliki soft skill itu tertentu melakukan pekerjaan berkualitas tinggi.


Para pemberi lapangan kerja lebih memperhatikan jenis keterampilan ini daripada hard skill, karena seringkali lebih mudah untuk mengajarkan hard skill kepada karyawan daripada berinvestasi dalam pengembangan soft skill mereka. Hard skill mudah diukur, sedangkan soft skill tidak dapat diukur.

Ada faktor-faktor yang memainkan peran penting dalam terbentuknya soft skill, tidak hanya di tempat kerja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari di rumah. Anak yang sudah dibekali soft skill sejak dini dapat dengan mudah beradaptasi dan berhasil di masa depannya.

Soft skill yang penting dimiliki anak

Nah, berikut telah HaiBunda rangkum dari beberapa sumber, 7 soft skill penting yang perlu dimiliki anak di masa depan:

1. Kerja tim

Dilansir Hays, jika seseorang bekerja dengan baik dalam tim, maka tujuan bisa dicapai bersama sambil mendukung dan melengkapi kekuatan orang lain. Mereka yang memiliki keterampilan kerja tim yang kuat selalu mengingat tujuan timnya, memahami tanggung jawab individu serta tanggung jawab seluruh anggota tim, suportif dan positif, berkomunikasi secara teratur, dan mendengarkan orang lain secara aktif.

Bagaimana cara mengajarkannya pada anak? Buat mereka menyadari bagaimana menjadi pemain tim. Ini akan memberi mereka hasil luar biasa dalam hidup. Kerja sama tim dapat diajarkan saat mereka bermain maupun saat melakukan pekerjaan rumah tangga. Delegasikan tugas kepada Si Kecil bersama teman atau saudaranya dan minta mereka bekerja sebagai sebuah tim.

2. Pemecahan masalah

Tidak peduli seberapa lancar tempat kerja yang kita jalani, rintangan akan selalu muncul. Oleh karena itu, kita memerlukan keterampilan untuk mencari solusi terhadap permasalahan baru dan kompleks, agar bisa menghasilkan hal sesuai yang diinginkan.

Seorang pemecah masalah yang efektif dapat mengidentifikasi masalah nyata yang sedang dihadapi, rajin meneliti situasi dan proses di balik masalah, memahami semua kompleksitas, kemudian memanfaatkan pemikiran kritisnya untuk bertukar pikiran tentang solusi yang mungkin dilakukan dan menentukan penyelesaian terbaik.

Sejak dini, soft skill ini dapat diajarkan ke anak. Bunda bisa memberi tahu anak tentang masalah yang sesuai dengan usianya. Libatkan mereka dalam diskusi aktif. Yakinkan mereka bahwa mereka adalah bagian dari diskusi. Kemudian, carilah solusi dan gali ide mereka. Kemampuan dalam pemecahan masalah dapat membedakan kepribadian yang berhasil dan yang tidak terlalu sukses.

3. Komunikasi

Soft skill ini pasti sering Bunda dengar. Keterampilan komunikasi yang baik berarti anak mampu secara aktif mendengarkan dan memahami sudut pandang orang lain, sekaligus mampu membagikan sudut pandangnya secara efektif. Komunikator yang baik adalah mereka yang terampil dalam komunikasi verbal dan tertulis, dan mampu memahami isyarat komunikasi non-verbal.

Misalnya, komunikator yang baik akan mengenal audiensnya, langsung bicara pada intinya, menggunakan bahasa yang jelas dan ringkas, serta memiliki empati. Mereka juga umumnya sadar tentang bahasa tubuh dan nada suara saat menyampaikan pesan.

Mengutip Moonpreneur, Bunda perlu mengajari anak-anak untuk berkomunikasi secara efektif, baik itu di kelas, di taman bermain, atau di rumah. Dorong mereka untuk berbicara dengan keyakinan dan nada yang sopan. Ajari mereka cara berbicara dengan orang-orang dari kelompok usia dan tinggi badan yang berbeda.

Selain ketiga soft skill di atas, masih ada beberapa soft skill penting yang perlu dimiliki anak di masa depan. Apa saja?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(aci/ank)
SOFT SKILL YANG DAPAT DIAJARKAN KE ANAK

SOFT SKILL YANG DAPAT DIAJARKAN KE ANAK

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Apa Itu Strawberry Parents? Ketahui Dampaknya pada Anak, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Jessica Iskandar & Vincent Verhaag Ajak Tiga Anak Liburan ke Jepang, Hagia Curi Perhatian

Parenting Amira Salsabila

Bolehkah Pakai Minyak Zaitun untuk Pelumas dalam Berhubungan Intim?

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

60 Tempat Makan & Restoran di Pakuwon Mall Bekasi, Pilihan Kuliner Terbaik Bareng Keluarga dan Teman

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Kapan Anak Bisa Menyebutkan Namanya? Ketahui Tahapan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini

Parenting Asri Ediyati

Kehidupan Cindy Claudia Harahap Tinggal di Australia Bareng Keluarga, Intip 5 Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jessica Iskandar & Vincent Verhaag Ajak Tiga Anak Liburan ke Jepang, Hagia Curi Perhatian

60 Tempat Makan & Restoran di Pakuwon Mall Bekasi, Pilihan Kuliner Terbaik Bareng Keluarga dan Teman

Bolehkah Pakai Minyak Zaitun untuk Pelumas dalam Berhubungan Intim?

Potret Boy Hamzah dan Sang Putri Shofia yang Beranjak Remaja, Marah Kalau Dirangkul

Kapan Anak Bisa Menyebutkan Namanya? Ketahui Tahapan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK