Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kemenkes Ungkap Masih Banyak Orang Tua Enggan Bawa Anak Imunisasi, Ini Penyebabnya

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Selasa, 19 Mar 2024 17:22 WIB

Hands of doctor in medical gloves injecting vaccine to a child patient. Doctor giving muscular injection to little child in arm. Vaccination healthcare concept.
Kemenkes Ungkap Masih Banyak Orang Tua Enggan Bawa Anak Imunisasi, Ini PenyebabnyaFoto: Getty Images/iStockphoto/VioletaStoimenova
Jakarta -

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menyatakan bahwa yang menjadi salah satu PR besar adalah kurang meratanya penerimaan imunisasi di beberapa daerah tertentu.

Tidak hanya itu saja, Kemenkes juga mengungkapkan jumlah anak di Indonesia yang belum menerima imunisasi sama sekali dengan jenis apa pun juga tergolong tinggi. Pada 2023 tercatat ada sekitar 423.615 anak yang belum masuk dalam kategori imunisasi zero-dose.

Dalam kurun waktu 2018-2023 ada sekitar 1.879.820 anak yang belum mendapatkan imunisasi sama sekali.

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes dr Prima Yosephine, MKM menyoroti masih adanya orang tua yang enggan membawa anak untuk mendapatkan imunisasi. Berdasarkan survei yang dilakukan Kemenkes dan UNICEF, ada sekitar 37,7 persen orang tua yang beralasan karena takut dengan imunisasi ganda.

"Memang kalau kita melihat jadwal imunisasi, ada di beberapa usia itu harus ganda supaya anaknya itu tetap mendapatkan jadwal imunisasi itu ideal. Itu nggak bisa kita hindarkan, sudah terjadi di berbagai negara, dan itu aman," kata dr Prima dalam konferensi pers Kemenkes, Senin (18/3/2024).

dr Prima menuturkan bahwa imunisasi ganda tidak akan membuat Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) menjadi lebih parah. Oleh karena itu, ia menuturkan bahwa orang tua sebenarnya tidak perlu takut dengan imunisasi ganda pada anak.

"Padahal kalau kita lebih dalam menanyakan mereka itu sebenarnya bukan karena sudah punya pengalaman buruk. Cuma karena dengar-dengar aja itu beritanya. Bukan dari pengalaman sendiri," sambungnya.


Selain itu, survei tersebut juga menyebutkan bahwa 12 persen orang tua masih takut dengan efek samping yang mungkin ditimbulkan dari imunisasi. dr Prima menuturkan bahwa tenaga kesehatan yang bertugas perlu memberikan informasi yang lengkap soal KIPI dan gejala yang mungkin timbul setelah imunisasi.

Langkah ini penting dilakukan agar orang tua tetap tenang ketika menghadapi anak yang mengalami gejala setelah menerima imunisasi.

"Kekhawatiran-kekhawatiran ini sebenarnya kita bisa turunkan dengan melakukan terus komunikasi yang gencar supaya mereka bisa paham," pungkasnya.

Berikut ini rincian hasil survei soal alasan orang tua masih takut membawa anak untuk mendapatkan imunisasi. Survei dilakukan pada 2.063 responden di berbagai daerah di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

  • Takut disuntik lebih dari satu: 37,7 persen
  • Tidak mau menjawab: 21,7 persen
  • Jadwal imunisasi tidak pas: 18,2 persen
  • Takut efek samping: 12 persen
  • Tidak ada layanan imunisasi: 7,5 persen
  • Mengikuti orang tua lain: 7,1 persen
  • Jarak jauh: 2,8 persen
  • Ada riwayat penyakit: 2,7 persen
  • Tidak ada ongkos: 2,1 persen
  • Tidak ada manfaatnya: 1,5 persen

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda