Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Perlukah Menggunakan Humidifier di Kamar Tidur untuk Bayi Baru Lahir?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 23 Apr 2024 11:15 WIB

Ilustrasi Humidifier di Kamar Bayi
Ilustrasi Humidifier di Kamar Bayi/Foto: iStock

Bunda termasuk salah satu orang yang menggunakan humidifier di rumah? Lantas, perlukah penggunaan humidifier di dalam kamar tidur bayi baru lahir?

Humidifier merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk menjaga kelembapan udara, Bunda. Tidak hanya itu, alat ini juga dipercaya mampu mengurangi terjadinya kulit kering dan bibir yang pecah-pecah.

Ketika musing hujan, udara di sekitar akan membuat kulit kering dan meningkatkan penyakit akibat virus dan saluran hidung yang tersumbat. Penggunaan humidifier di rumah juga disebut bisa mengatasi hidung tersumbat pada bayi, lho.

Meski begitu, jangan sembarangan membeli humidifier ya, Bunda. Sebelum menggunakannya, Bunda perlu tahu terlebih dahulu apakah alat ini aman jika diletakkan di kamar bayi.

Kegunaan humidifier untuk bayi

Melansir dari laman Parents, humidifier mampu mengubah air menjadi uap dan memaksanya keluar ke udara. Proses ini dapat meningkatkan kadar air di udara. Ketika udara lembap dihirup melalui mulut atau hidung, hal ini akan membantu meringankan kekeringan pada saluran pernapasan.

Tidak hanya pada orang dewasa, proses ini juga dapat terjadi pada bayi, Bunda. Hal serupa turut diungkapkan oleh seorang dokter anak dari Universitas Washington, Jennifer Foersterling, MD.

"Pelembap udara sangat membantu di kamar bayi ketika mereka mengalami infeksi saluran pernapasan atas atau ketika udara di rumah sangat kering yang biasanya di musim dingin," kata Jennifer.

"Udara yang dilembapkan membuat saluran hidung tetap lembap dan lendir tidak terlalu lengket, sehingga memudahkan pernapasan dan sering kali membuat tidur menjadi lebih nyenyak," sambungnya.

Pelembap udara bisa membantu menangkal kulit kering sehingga anak akan terhindar dari kondisi eksim. Selain itu, beberapa bayi juga menyukai suara yang dikeluarkan oleh humidifier.

Meletakkan humidifier di kamar bayi

Kalau Bunda mempertimbangkan untuk memasang pelembap udara di kamar bayi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membaca buku petunjuk secara teliti. Setiap pelembap udara memiliki cara kerja yang berbeda sehingga ada baiknya Bunda mengetahui cara pasti mengoperasikannya.

Membaca buku manual juga penting untuk menghindari adanya bahaya kebakaran. Meski kemungkinannya kecil, setiap kali air dan kabel listrik berdekatan, Bunda tetap harus berhati-hati.

Jangan lupa untuk konsultasikan keinginan Bunda untuk meletakkan humidifier di kamar bayi dengan dokter anak, ya. Tenaga kesehatan akan memastikan bahwa Bunda telah mengambil keputusan yang baik atau menyarankan alternatif lain sesuai dengan kondisi anak.

Lantas, seperti apa tips memilih humidifier yang tepat untuk anak? Simak selengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


SESUAIKAN UKURAN HINGGA DESAIN MUDAH DIBERSIHKAN

Ilustrasi Humidifier di Kamar Bayi

Ilustrasi Humidifier di Kamar Bayi/Foto: iStock

Tips memilih humidifier yang tepat untuk anak

Saat mencari pelembap udara terbaik untuk bayi, Bunda tidak boleh sembarangan, ya. Para ahli di Rumah Sakit Anak Philadelphia pun memberikan rekomendasi humidifier dengan syarat sebagai berikut:

1. Sesuaikan ukuran

Hal pertama yang harus diperhatikan ketika membeli humidifier atau pelembap ruangan adalah menentukan ukurannya, Bunda. Jangan sampai Bunda memilih ukuran pelembap ruangan yang tidak sesuai dengan kamar anak.

Alat pelembap yang terlalu kecil tidak akan berfungsi dengan baik. Namun, alat pelembap udara yang terlalu besar juga dapat memberikan udara lembap yang berlebihan.

Efek Kurang ASI

2. Memiliki fitur mati otomatis

Bunda mungkin terlalu sibuk untuk mengurus Si Kecil dan melakukan pekerjaan rumah tangga. Karena itu, terkadang Bunda lupa untuk mematikan mesin pelembap ruangan.

Ketika memilih humidifier, pastikan alat tersebut memiliki fitur mati secara otomatis. Carilah model dengan fitur ini sehingga perangkat akan mati dengan sendirinya saat tangki air kosong.

3. Mudah dibersihkan

Semakin berkembangnya zaman membuat tampilan dan desain peralatan elektronik semakin unik, ya. Namun, ada baiknya untuk memilih mesin humidifier yang sederhana.

Bukan tanpa alasan, desain yang sederhana membuat humidifier menjadi mudah untuk dibersihkan. Dengan begitu, kebersihan di kamar Si Kecil pun akan selalu terjamin.

Demikian informasi tentang penggunaan humidifier di kamar bayi, Bunda. Semoga dapat memberikan manfaat, ya.

Saksikan lagi video cara pencegahan ISPA pada anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda