
parenting
Usia Berapa Bayi Mulai Diberikan Minum Jus?
HaiBunda
Jumat, 17 May 2024 22:10 WIB

Daftar Isi
Jus buah kerap ingin diberikan orang tua pada masa MPASI dengan harapan bisa memberi tambahan asupan serat. Namun, perlu diperhatikan usia berapa bayi mulai diberikan minum jus dan takarannya.
Dikutip dari laman Parents, meskipun Bunda mungkin mulai mulai memasukkan jus ke dalam menu sehari-hari makanan bayi, hal ini sebenarnya tidak disarankan.
"Meskipun jus adalah sesuatu yang disukai banyak anak, dokter anak sering kali tidak antusias dengan pemberian jus," ujar dokter spesialis anak, Ashanti Woods.
Terlalu banyak jus dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah gigi, obesitas, dan gizi buruk secara keseluruhan. Masalah-masalah ini dapat meningkatkan kemungkinan anak terserang penyakit kronis, seperti hipertensi dan diabetes di kemudian hari.
Usia berapa bayi mulai diberikan minum jus?
Jus tidak disarankan bagi bayi di bawah 12 bulan. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayi sebaiknya minum ASI atau susu formula hingga mereka berusia satu tahun.
"Tidak ada yang lain selain ASI atau susu formula yang boleh diberikan kepada bayi berusia di bawah 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi bisa mulai diperkenalkan minuman lain, namun ASI atau susu formula tetap yang utama," ungkap dokter spesialis anak lainnya, Emily Wisniewski.
Alasannya, susu mengandung lemak, protein, vitamin, dan nutrisi yang membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi. Sementara jus tidak benar-benar memberikan nutrisi-nutrisi tersebut.Â
Biasanya, takaran saji jus bervariasi menurut usia. Misalnya, 120 ml jus per hari (bukan per cangkir) cocok untuk balita berusia 12 bulan hingga 3 tahun.Â
Seiring bertambahnya usia anak, takaran jus yang sesuai juga akan meningkat. Misalnya, 120 ml hingga 175 ml untuk anak-anak usia 4 hingga 6 tahun. Serta untuk anak usia di atas 7 tahun yakni 236 ml.
Mengapa bayi sebaiknya tidak diberikan jus?
Meskipun Bunda mungkin ingin memperkenalkan rasa baru kepada bayi, jus bukanlah cara terbaik untuk melakukannya. Berikut alasannya seperti dilansir berbagai sumber:
1. Kekurangan nutrisi
Meskipun tampaknya tidak ada salahnya memberi bayi 100 persen jus buah, penting untuk mengetahui bahwa sebagian besar makanan baik (seperti serat dan nutrisi bermanfaat) tidak memenuhi kebutuhan tersebut.Â
Meskipun jus saja tidak secara langsung menentukan kesehatan bayi di masa depan, hal ini dapat memengaruhi keinginannya di kemudian hari.Â
Memperkenalkan minuman yang mengandung gula sejak dini dapat membuat anak mengembangkan preferensi terhadap makanan dan minuman yang lebih manis di masa depan. Hal ini juga dapat mengurangi rasa manis dari buah-buahan alami.
2. Masalah kesehatan lainnya
Kekhawatiran tambahan mengenai jus dan minuman dengan tambahan gula termasuk kekhawatiran tentang kerusakan gigi, kesehatan mulut, dan diare.
Terlalu banyak jus buah juga bisa menyebabkan diare yang berujung pada dehidrasi. Banyak jus (terutama apel, pir, persik, dan ceri) juga mengandung sorbitol tinggi, yakni bentuk gula yang tidak dapat dicerna.Â
Alternatif lainnya pengganti jus
Perlu diingat, jus buah bukanlah pengganti buah-buahan segar. Buah utuh mengandung lebih banyak nutrisi, semua serat penting, dan sering kali lebih sedikit gula dibandingkan jus buah.
Jika Bunda khawatir dengan ukuran, bentuk, atau tekstur buah terlalu keras, pertimbangkan untuk menghaluskan buah tersebut. Menghaluskan buah-buahan dengan cara ditumbuk adalah salah satu trik untuk membuatnya lebih mudah dikunyah oleh bayi.
Tidak ada nutrisi yang hilang dalam proses ini dan tidak diperlukan tambahan gula.
Cara tepat memperkenalkan jus pada balita
Setelah bayi berusia satu tahun, Bunda mungkin mulai ingin memberikan jus buah. Namun sekali lagi, penting untuk mengikuti ukuran porsi jus yang direkomendasikan oleh AAP.
Dianjurkan untuk memberi Si Kecil jus buah segar tanpa tambahan gula atau hanya sedikit saja. Sebisa mungkin, hindari pemberian jus buah kemasan untuk anak-anak, ya.
Dikutip dari Kids Health, hindari juga menyajikan jus pada waktu. Hal ini dapat membuat anak lebih cepat kenyang dan akhirnya enggan untuk menghabiskan menu utama.Â
Wisniewski merekomendasikan orang tua untuk menggunakan cangkir terpisah untuk jus. Dengan begitu, jus tidak bisa disamakan dengan susu, susu formula, dan/atau air. Semoga bermanfaat, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
7 Menu Makanan Usia 6-12 Bulan dari Buku Resep MPASI Kemenkes, Ada Takaran Kalorinya

Parenting
7 Kalimat yang Bisa Diucapkan untuk Bujuk Bayi Mau Makan

Parenting
Resep Gadon Sapi untuk MPASI Anak Usia 1 Tahun, dan Menu Tinggi Kalori Lainnya

Parenting
7 Kondisi Ini Tunjukkan Bayi belum Siap Melahap Makanan Padat

Parenting
Jus Buah Sebagai Pengganti MPASI Pertama Bayi, Boleh Enggak Ya Bun?


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda