HaiBunda

PARENTING

Bawang Putih untuk Obat Batuk Pilek Bayi, Amankah?

Annisya Asri Diarta   |   HaiBunda

Jumat, 09 Aug 2024 20:40 WIB
Bawang putih obat batuk pilek anak/ Foto: Getty Images/Oat_Phawat

Bawang putih sering dianggap sebagai salah satu obat tradisional yang ampuh untuk mengatasi berbagai penyakit, termasuk batuk pilek. Tetapi, apakah penggunaan bawang putih pada bayi aman?

Banyak orang tua yang mencari cara alami untuk mengeluarkan dahak pada bayi ketika terserang batuk pilek. Bawang putih dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, sering kali menjadi pilihan utama.

Salah satu cara tradisional yaitu dengan mengoleskan bawang putih pada tubuh bayi. Metode ini dipercaya membantu mengurangi gejala batuk pilek dan mempermudah pengeluaran dahak. 


Selain dioleskan, ada juga metode membakar bawang putih untuk kemudian digunakan sebagai obat batuk pada anak-anak. Praktik ini sudah dilakukan turun-temurun dan dianggap mampu meredakan gejala batuk. Akan tetapi, ada beberapa orang tua yang masih ragu karena bahaya penggunaan bawang putih untuk bayi.

Tak dapat dipungkiri, bawang putih memang memiliki berbagai khasiat yang menguntungkan, seperti sifat anti-bakteri dan anti-inflamasi. Namun, Bunda perlu memahami bahwa sistem pencernaan dan kulit bayi masih sangat sensitif. Disarankan untuk mempertimbangkan penggunaan bawang putih pada bayi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Bunda.

Sebelum memutuskan penggunaan bawang putih sebagai obat untuk batuk pilek pada bayi, sebaiknya Bunda konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan.

Gejala dan penyebab batuk pilek pada bayi

Mengutip WebMD, pada dasarnya, sistem kekebalan tubuh bayi masih belum siap untuk melawan sekitar 100 virus yang bisa menyebabkan batuk pilek (flu). Biasanya, virus flu menyebar melalui udara ketika seseorang batuk atau bersin.

Virus ini juga hinggap di permukaan seperti mainan dan meja. Kala bayi menyentuh permukaan ini kemudian memasukkan tangan ke dalam mulut, virus flu dapat masuk dengan mudah. Droplet flu juga sering ditularkan di tempat penitipan anak atau oleh saudara kandung yang membawa virus dari sekolah, Bunda.

Flu yang dialami bayi dapat ditandai dengan gejala berikut ini yang dikutip dari Mayo Clinic. Simak selengkapnya, Bunda.

  1. Hidung tersumbat atau berair
  2. Cairan hidung mulai keluar yang awalnya jernih namun bisa mengental dan berubah warna menjadi kuning atau hijau

Gejala lain dari flu biasa pada bayi mungkin termasuk:

  1. Demam tinggi
  2. Bersin secara terus menerus
  3. Batuk berdahak
  4. Nafsu makan menurun
  5. Emosi meningkat
  6. Tidak bisa tidur nyenyak
  7. Kesulitan saat minum ASI atau minum dari botol karena hidung tersumbat 

Bawang putih untuk obat batuk pilek bayi, amankah?

Menilik Nature's Baby Organics, penggunaan bawang putih untuk obat flu aman pada bayi. Tetapi, sebaiknya Bunda tidak menggunakan pengobatan ini kala bayi berusia di bawah 6 bulan.

Bunda juga perlu memastikan bayi tidak alergi pada penggunaan bawang putih sebagai pengobatan jika usianya sudah mencapai di atas enam bulan. Coba di sebagian area tubuh terlebih dahulu untuk melihat ada tidaknya reaksi alergi, sebelum mengusapkannya ke bagian tubuh lain.

Bahaya bawang putih untuk bayi

Penggunaan bawang putih sebagai obat flu pada bayi di bawah enam bulan, dapat sangat berbahaya bagi sistem pencernaan karena Si Kecil belum bisa mengolah makanan padat saat usia tersebut. Selain itu, bawang putih juga berbahaya bagi kulitnya karena masih sangat sensitif, Bunda.

Pada bayi yang alergi dengan bawang putih juga dapat menimbulkan bahaya bagi dirinya, seperti yang dikutip dari Netmums akan menimbulkan gejala sebagai berikut:

  1. Muntah dan diare
  2. Terdapat ruam pada kulit bayi
  3. Gatal-gatal pada area kulit dan mata
  4. Hidung tersumbat atau berair
  5. Bengkak di sekitar mulut atau tenggorokan
  6. Kesulitan bernafas
  7. Penurunan kesadaran 

Cara menghilangkan dahak dan batuk pada bayi yang aman

Bunda dapat melakukan langkah-langkah berikut untuk menghilangkan dahak dan batuk pada bayi yang dikutip dari Healthline. Simak selengkapnya untuk antisipasi kesehatan Si Kecil, Bunda.

1. Menjaga bayi tetap terhidrasi

Dalam upaya melancarkan dahak dan lendir pada hidung bayi, Bunda dapat menjaga bayi untuk selalu terhidrasi. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan ASI atau susu formula dalam jumlah rutin sesering yang dibutuhkan Si Kecil. Para ahli merekomendasikan agar bayi tetap mendapatkan cairan dalam jumlah normal tetapi tidak memerlukan cairan tambahan, Bunda. 

2. Tetes garam

Menggunakan obat tetes garam yang dijual bebas juga bisa dilakukan untuk melembabkan lendir di hidung bayi. Lendir tersebut dapat mengalir ke bagian belakang hidung dan tenggorokan, menyebabkan postnasal drip.

Namun, cara ini dapat mengiritasi tenggorokan dan menghasilkan batuk basah dan suara berderak (serak) di saluran napas bagian atas (bukan dada). Batuk ini akan semakin terdengar, terutama setelah bayi bangun.

Bunda dapat menggunakan dua hingga tiga tetes garam per lubang hidung beberapa kali sepanjang hari. Tetapi, bayi mungkin tidak menyukai sensasi obat tetes masuk ke hidungnya atau mungkin bersin. Ini tidak perlu dikhawatirkan karena merupakan reaksi yang normal. 

3. Menyedot lendir bayi

Menghisap lendir dari hidung bayi juga bisa dicoba untuk menghindari iritasi pada tenggorokan dan saluran napasnya. Setelah menggunakan obat tetes garam, ambillah bulb spuit dan tekan untuk mengeluarkan udara. Sambil tetap menekannya, masukkan seperempat hingga setengah inci ke dalam lubang hidung bayi, arahkan ke belakang atau samping hidungnya, Bunda.

Lepaskan tekanan agar bulb spuit dapat menyedot lendir keluar, lalu keluarkan untuk dibersihkan sebelum mengulanginya pada lubang hidung yang lain. Pastikan untuk membersihkannya kembali sebelum menyimpannya. Ulangi sesuai kebutuhan sepanjang hari, namun hati-hati karena jika Bunda terlalu sering melakukannya dapat mengiritasi lubang hidung bayi.

4. Menyalakan pelembab udara

Menggunakan pelembab udara juga bisa membantu melancarkan lendir pada bayi. Namun, beberapa dokter tidak merekomendasikan metode ini karena sering kali tidak memberikan kelembapan yang cukup dan sulit dibersihkan. Tetapi tetap aman jika dilakukan.

Alternatif lainnya adalah mengubah kamar mandi menjadi ruang uap. Bunda dapat menjalankan air panas di kamar mandi, menutup pintunya, dan membiarkan kelembapan meningkat. Proses ini hanya membutuhkan waktu 10-15 menit.

Selain itu, Bunda juga bisa menepuk dada dan punggung bayi untuk membantu mengencerkan lendir yang membandel. Tekanannya harus sedikit lebih kuat dibandingkan saat membantu bayi bersendawa. 

5. Memberikan madu bagi bayi berusia 1 tahun ke atas

Ketika bayi sudah berusia 12 bulan ke atas, Bunda dapat mencoba memberinya sedikit madu sebelum tidur malam atau tidur siang. Madu dapat melapisi tenggorokan bayi untuk meredakan nyeri. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa madu mungkin sama efektifnya dengan dekstrometorfan, obat penekan batuk yang dijual bebas.

Berikan satu setengah hingga satu sendok teh madu sesuai kebutuhan. Namun, Bunda juga perlu memahami bahwa madu tidak cocok untuk bayi yang lebih kecil karena risiko botulisme, bentuk keracunan makanan yang jarang terjadi.

Aturan konsumsi bawang putih untuk bayi

Mengutip First Cry Parenting, tidak ada waktu khusus untuk aturan konsumsi bawang putih pada bayi. Beberapa orang tua memilih untuk mengenalkannya dalam jumlah yang sangat kecil sejak usia 6 bulan, sementara yang lain mungkin menunggu hingga bayi berusia satu tahun atau lebih. Dokter menyarankan untuk mengenalkan bawang putih saat bayi berusia 10-11 bulan, Bunda.

Demikian ulasan tentang bawang putih untuk obat batuk pilek bayi. Semoga bermanfaat untuk antisipasi kesehatan Si Kecil, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Manfaat Bawang Putih untuk Bayi, Bisa Ditambahkan dalam MPASI, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Artis Shezy Idris Jadi Single Parent, Kini Jualan Donat & Baju Demi Anak

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Ini Alasan Seseorang Jadi Target Gigitan Nyamuk

Mom's Life Tim HaiBunda

Cerita Miskah Shafa Jalani Sidang S1 secara Daring karena Kehamilan Sudah Dekat HPL

Kehamilan Amrikh Palupi

7 Tanaman Pembawa Hoki di Dapur Menurut Feng Shui

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Makan Telur Setiap Hari Bikin Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

Mom's Life Pritadanes

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Miskah Shafa Jalani Sidang S1 secara Daring karena Kehamilan Sudah Dekat HPL

Ternyata Ini Alasan Seseorang Jadi Target Gigitan Nyamuk

7 Tanaman Pembawa Hoki di Dapur Menurut Feng Shui

5 Potret Teuku Wisnu Ajak Shireen Sungkar Pulang Kampung ke Aceh, Rumah Lama Jadi Sorotan

Makan Telur Setiap Hari Bikin Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK