HaiBunda

PARENTING

Anak Usia 18 Bulan Belum Bisa Berjalan, Ini 5 Hal yang Perlu Dilakukan

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 23 Aug 2024 20:35 WIB
Ilustrasi bayi belajar jalan/Foto: Getty Images/iStockphoto/maroke
Jakarta -

Orang tua biasanya akan khawatir jika di usia tertentu anak belum mencapai milestone yang diharapkan. Termasuk jika belum bisa berjalan di usia 18 bulan. Jika demikian, apa yang perlu dilakukan orang tua?

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), rentang usia umum untuk anak mampu berjalan antara 12 dan 18 bulan. Faktanya, CDC mencatat bahwa bayi sering kali dapat mengambil beberapa langkah mandiri sekitar usia 1 tahun. 

Sebelum berjalan, anak biasanya akan berlatih merangkak terlebih dahulu. Setiap keterampilan gerakan yang dikembangkan oleh bayi merupakan langkah menuju hari ketika mereka akan berjalan sendiri.


Berjalan juga memerlukan banyak kemampuan untuk dikuasai, mulai dari membangun kekuatan otot inti, menopang berat badan, serta mengendalikan gerakan anggota tubuh mereka.

Perkembangan keterampilan berjalan anak

Saat penasaran ingin mencoba berjalan sendiri, bayi biasanya akan memanfaatkan setiap perabot di rumah untuk bergerak dan berlatih berjalan. Jadi, pastikan semua perabot di rumah cukup stabil dan aman untuk bayi bersandar saat bergerak ya, Bunda.

Beberapa bayi mulai melatih keterampilan motorik kasar sejak dini, sementara yang lain mungkin menunggu dan bergerak cepat untuk mencapai kemampuan tersebut.

Keseimbangan merupakan faktor kunci dalam usaha Si kecil berdiri sendiri, yang mulai dipelajari bayi saat baru berusia 6 bulan.

Kapan bayi dapat mulai belajar berjalan?

Langkah pertama bayi pada umumnya dimulai saat usia 8 bulan atau paling lambat di usia 18 bulan. 

Dikutip dari Baby Center, jika anak terus merangkak sementara anak-anak lain seusianya sudah mampu berjalan, hal yang perlu diperhatikan adalah perkembangan motoriknya.

Menurut dokter spesialis anak, Andrew Adesman, belum bisa berjalan pada usia 18 bulan dapat masuk ke dalam kategori 'tidak biasa'. Kendati demikian, ini juga dapat menandakan bahwa ada sesuatu yang salah.

Apa penyebab anak usia 18 bulan belum berjalan sendiri?

Jika anak berkembang secara normal dalam hal-hal lain, belum mampu berjalan sendiri di usia 18 bulan mungkin disebabkan oleh kurangnya dorongan atau kesempatan.

"Bisa jadi keluarga di rumah sangat sibuk dan anak menghabiskan lebih banyak waktu di baby walker, sehingga ia mengalami kesulitan karena otot-otot tubuh dan panggulnya belum cukup terlatih," ungkap terapis fisik Gay Girolami dikutip dari Baby Center.

Hal yang sama berlaku untuk penggunaan baby walker. American Academy of Pediatrics menyarankan orang tua untuk tidak menggunakan alat ini karena dianggap tidak aman dan tidak membantu bayi mengembangkan otot-otot yang dibutuhkan untuk menguasai keterampilan berjalan.

Selain itu, ada faktor lingkungan lain yang perlu dipertimbangkan. "Kebanyakan anak sangat ingin berjalan, tetapi mereka selalu digendong atau menggunakan stroller," imbuh Girolami.

Baik tonus otot yang rendah (hipotonia) maupun tonus otot yang tinggi (hipertonia) juga dapat menjadi penyebab anak sulit belajar berjalan sendiri. 

Jika tonus otot terlalu rendah, anak akan kesulitan menjaga keseimbangan dan mengendalikan gravitasi karena anggota tubuhnya lemas. Sementara jika tonus otot terlalu tinggi, anggota tubuhnya mungkin kaku.

Apa yang harus dilakukan orang tua?

Jika anak usia 18 bulan belum bisa berjalan, maka apa saja yang perlu dilakukan orang tua? Berikut ulasannya, Bunda:

1. Segera lakukan pemeriksaan

Menurut CDC, sebaiknya bicarakan dengan dokter segera jika Si Kecil belum dapat berjalan pada usia 18 bulan. Perhatikan juga jika anak belum mencapai beberapa tonggak penting terkait berjalan sebelum itu, seperti duduk tanpa bantuan pada usia 9 bulan atau berdiri tanpa bantuan pada usia 12 bulan.

Ini memastikan Bunda akan melakukan intervensi sejak dini dalam perkembangan bayi dan mengatasi potensi masalah sejak awal.

2. Biarkan anak berjalan tanpa alas kaki

Dikutip dari Very Well Family, bayi membutuhkan daya cengkeram yang baik untuk bergerak. 

"Anak-anak sering kali memiliki pegangan terbaik saat bertelanjang kaki di permukaan dengan daya cengkeram yang baik (bukan lantai yang licin)," ujar dokter spesialis anak, Alisa Baer, ​​MD.

Jadi, membiarkan anak latihan jalan dengan bertelanjang kaki saat berada di dalam rumah sebisa mungkin dapat membantu. Untuk sepatu, pilihlah yang memiliki sol fleksibel.

3. Perhatikan karakteristik anak

Perhatikan seperti apa kegiatan-kegiatan yang disukai oleh anak. Mungkin anak lebih menyukai memanjat dibandingkan dengan berjalan. Jika mereka sepenuhnya bergerak dan merangkak membantu mereka dengan baik, mereka mungkin kurang termotivasi untuk bereksperimen dengan berjalan. 

Namun, jika Bunda mulai memindahkan gerakan dari lantai, mereka mungkin tiba-tiba tertarik untuk mencoba berjalan.

Cobalah untuk menaruh mainan di tepi sofa atau di atas meja. Kemudian, ketika itu menarik minat dan mereka secara teratur menarik dan menjelajahi furnitur, pindahkan meja sedikit lebih jauh dari sofa, sehingga mereka harus mengambil langkah tanpa bantuan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. 

Jangan lupa pastikan untuk melindungi bagian tepi atau sudut furnitur yang keras dari bayi.

4. 'Pancing' dengan mainan

Posisikan diri Bunda sedikit lebih jauh sambil membawa mainan favoritnya, lihat apakah mereka mencoba melangkah untuk mendekati Bunda atau mainan tersebut.

Cobalah juga untuk menyebarkan mainan di sekitar anak sehingga mereka memiliki motivasi untuk bergerak. Tidak perlu menggunakan terlalu banyak mainan karena rentan membuat mereka bingung. 

5. Perbanyak aktivitas bermain di lantai

Anak-anak lain mungkin tidak tertarik berjalan karena mereka tidak mendapatkan banyak kesempatan untuk berlatih. Misalnya, beberapa anak sangat senang bermain di kursi goyang, kursi makan bayi, tempat bermain, boks bayi, atau bahkan di lengan atau gendongan Bunda.

Tidak masalah, tetapi pastikan Bunda juga memberi mereka banyak waktu untuk bebas bermain di lantai dengan pengawasan. Dengan demikian, mereka dapat menggunakan keterampilan motorik kasar yang sedang berkembang.

Demikian ulasan tentang hal-hal yang dapat dilakukan saat anak usia 18 bulan belum bisa berjalan. Ingat, jangan tunda untuk cek ke dokter jika memang diperlukan ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Waspada Bun! Kenali Gejala, Ciri hingga Cara Mengobati Herpes pada Bayi

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Mom's Life Amira Salsabila

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syaputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK