
parenting
5 Manfaat Ajarkan Anak Lakukan Pekerjaan Rumah Tangga Sesuai Usianya
HaiBunda
Jumat, 23 Aug 2024 21:50 WIB

Daftar Isi
Tak sekadar meringankan tugas Bunda, mengajarkan anak tentang pekerjaan rumah tangga sesuai usia juga memberi banyak manfaat. Apa saja?
Dikutip dari Raising Children, anak-anak dapat belajar banyak dari mengerjakan pekerjaan rumah tangga secara rutin.
Melakukan pekerjaan rumah membantu anak-anak belajar tentang apa yang perlu mereka lakukan untuk mengurus diri sendiri, rumah, dan keluarga. Mereka juga mempelajari keterampilan yang dapat digunakan dalam kehidupan dewasa nanti, seperti menyiapkan makanan, membersihkan, dan mengatur banyak hal.
Terlibat dalam pekerjaan rumah tangga juga memberi anak-anak pengalaman keterampilan sosial seperti berkomunikasi dengan jelas, bernegosiasi, bekerja sama, dan bekerja sebagai tim.
Manfaat mengajarkan anak tentang pekerjaan rumah tangga
Ketika anak-anak berkontribusi pada kehidupan keluarga, mereka mungkin akan jadi merasa lebih kompeten dan bertanggung jawab. Bahkan jika mereka tidak menikmati pekerjaan itu tapi tetap harus diselesaikan, mereka dapat merasa puas setelah mampu melakukannya dengan baik.
"Pekerjaan rumah mengajarkan anak cara melakukan tugas-tugas yang akan mereka butuhkan sepanjang hidup mereka, termasuk seperti merapikan pakaian dan mencuci piring. Tugas ini juga mengajarkan keterampilan yang akan bermanfaat bagi mereka di sekolah, termasuk cara bekerja sama dan menjadi bagian dari tim," ungkap psikolog klinis Caroline Mendel, PsyD, seperti dikutip dari Child Mind Institute.
Berikut beberapa manfaat mengajarkan anak lakukan pekerjaan rumah tangga sesuai usianya seperti dilansir berbagai sumber:
1. Melatih tentang kerja sama
Ketika seorang anak mengerjakan tugas-tugas di rumah, tidak peduli seberapa kecilnya, mereka akan belajar bahwa pekerjaan besar dapat selesai jika semua orang mengerjakan bagiannya.Â
Kerja sama tentang tim ini sangat baik untuk kehidupan dewasa anak kelak, baik di rumah maupun di tempat kerja.
2. Melatih kemandirian dan percaya diri
Dengan melakukan pekerjaan rumah tangga, anak belajar bahwa mereka dapat mengurus diri sendiri. Seperti dikutip dari Huffington Post, rumah adalah ruang kelas pertama bagi seorang anak.
Orang tua pun dapat menjadi role model alias menjadi tempat belajar yang utama bagi seorang anak.Â
3. Belajar tanggung jawab
Ketika seorang anak tahu bahwa pekerjaan tertentu 'ditugaskan' kepadanya, ia mulai merasa memiliki pekerjaan itu. Ini adalah awal dari proses belajar tanggung jawab.Â
Anak belajar juga bahwa jika mereka tidak mememenuhi tugas tersebut, tidak ada orang lain yang akan melakukannya dan pekerjaan itu tidak akan selesai.
4. Memahami arti prioritas
Jika anak misalnya diberikan tugas rumah setiap hari atau seminggu sekali, setiap pagi atau setiap malam, hal itu akan memberi mereka struktur dalam hidupnya.Â
Dari sini kemudian anak belajar tentang struktur dan prioritas. Mereka mendapatkan rasa aman dari rutinitas, serta belajar membedakan antara waktu untuk bekerja dan untuk bermain.
5. Berlatih disiplin dan mengarahkan diri sendiri
Disiplin berarti melakukan apa yang perlu dilakukan bahkan ketika anak sedang tidak menginginkannya.Â
Saat anak mengerjakan tugas, ia mungkin tidak merasa ingin melakukannya, tetapi seiring berjalannya waktu, akan menjadi hal yang wajar bagi mereka untuk memenuhi komitmen dan membangun kebiasaan disiplin.
Cara melibatkan anak-anak dalam pekerjaan rumah tangga
![]() |
Sebaiknya mulai dengan memilih pekerjaan rumah tangga yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak-anak. Pekerjaan yang terlalu sulit dapat membuat anak frustrasi atau bahkan berbahaya.
Bunda dapat memulai tugas dengan pekerjaan sederhana seperti merapikan mainan. Pekerjaan seperti ini menyampaikan pesan bahwa kontribusi anak di rumah juga penting.
Selain itu, jangan anggap remeh perlunya memberi tugas yang melibatkan anak dalam mengurus keluarga secara keseluruhan. Salah satu yang sederhana adalah meminta anak membantu menata atau membersihkan meja.Â
Pekerjaan seperti ini akan memberi anak rasa tanggung jawab dan partisipasi. Jika usia anak sudah cukup tua, Bunda dapat berdiskusi dengan keluarga tentang pekerjaan rumah yang sesuai.Â
Pekerjaan rumah tangga untuk anak sesuai usia
Berikut adalah ide-ide pembagian tugas rumah bagi anak-anak dari berbagai usia:
Usia 2-3 tahun
- Bantu merapikan mainan setelah bermain
- Bantu memasukkan cucian ke dalam mesin cuci
- Bantu mengisi mangkuk air hewan peliharaan
Usia 4-5 tahun
- Atur meja untuk makan
- Bantu menyiapkan makanan, di bawah pengawasan orang dewasa
- Bantu menumpuk pakaian bersih untuk setiap anggota keluarga, siap dilipat
Usia 6-11 tahun
- Menyiram tanamanÂ
- Memberi makan hewan peliharaan
- Membantu menggantung pakaian dan melipat cucian
- Membuang sampah
- Membantu menyiapkan dan menyajikan makanan, di bawah pengawasan orang dewasa
- Vakum atau menyapu lantai
Demikian ulasan tentang manfaat mengajarkan anak melakukan pekerjaan rumah tangga sesuai usianya. Mana tugas yang sudah sering dilakukan Si Kecil di rumah nih, Bunda?
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
5 Kalimat yang Tak Boleh Diucapkan kepada Anak, Ini Efeknya Bun

Parenting
7 Pekerjaan Rumah Tangga untuk Anak Laki-laki, Tak Perlu Malu Cuci Piring

Parenting
Bawang Merah Bawang Putih, Dongeng Anak yang Sarat Pesan Moral

Parenting
5 Cara Sederhana Beri Contoh Baik pada Anak

Parenting
Ajari Anak Bersyukur agar Masa Depannya Lebih Bahagia


7 Foto
Parenting
7 Potret Anak Artis Jago Olahraga Sejak Kecil, Salah Satunya Putra Sandra Dewi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda